Seteru dengan Iran Memanas, Inggris Akan Kirim Kapal Perang Kedua

Sabtu, 13 Juli 2019 - 02:12 WIB
Seteru dengan Iran Memanas, Inggris Akan Kirim Kapal Perang Kedua
Seteru dengan Iran Memanas, Inggris Akan Kirim Kapal Perang Kedua
A A A
LONDON - Inggris ingin meningkatkan kehadiran militernya di Teluk Persia dengan mengirim kapal perang kedua ke wilayah tersebut untuk melindungi kapal tanker minyaknya. Pengumuman untuk mengirim kapal perang kedua itu muncul di tengah perseteruan kedua negara yang sedang memanas.

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan HMS Duncan—kapal perang jenis perusak Tipe 45—akan dikerahkan dalam beberapa hari ke depan setelah menyelesaikan pelatihan NATO di Laut Baltik.

HMS Duncan akan bekerja bersama kapal fregat HMS Montrose dan sekutu-sekutu Teluk Angkatan Laut Kerajaan Inggris. Kendati demikian, London menolak berpartisipasi dalam koalisi global maritim usulan Washington yang bertujuan untuk melindungi kapal-kapal pengiriman di Teluk Persia.

Teheran dan London sedang berseteru setelah kapal tanker minyak Grace 1 milik Iran dicegat dan disita Marinir Kerajaan Inggris di lepas pantai Gibraltar. Kapal dirampas dengan tuduhan akan membawa minyak ke Suriah, yang berarti melanggar sanksi Uni Eropa yang dijatuhkan terhadap rezim Presiden Suriah Bashar Al-Assad.

Iran membantah kapal Grace 1 hendak memasok minyak kepada rezim Suriah. Teheran juga mendesak Inggris membebaskan kapal Grace 1. Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengancam akan membalas tindakan serupa terhadap kapal tanker minyak Inggris.

Perseteruan kedua negara itu semakin memanas setelah lima kapal milik IRGC dituduh ingin mencegat dan merampas kapal tanker minyak London, British Heritage pada hari Rabu. Seorang pejabat Pentagon mengklaim kapal perang HMS Montrose mengusir lima kapal IRGC. Namun, Teheran membantah klaim tersebut.

Pernyataan Kementerian Pertahanan Inggris muncul tak lama setelah Perdana Menteri Theresa May mengatakan bahwa dia akan memulai pembicaraan dengan otoritas Amerika Serikat tentang peningkatan kehadiran trans-Atlantik di wilayah tersebut setelah kapal-kapal tanker minyak diserang saat melewati Teluk Oman.

Sekadar diketahui, Inggris sudah memiliki empat kapal pemburu ranjau yang ditempatkan di wilayah Teluk Persia. Data itu diungkap para mantan komandan angkatan laut, termasuk Laksamana Lord West.

Kecemasan Barat oleh aktivitas Teheran di Teluk Persia telah disuarakan oleh Menteri Luar Negeri Jeremy Hunt. Dia lantas memperbarui seruannya untuk meningkatkan anggaran belanja di bidang pertahanan menjadi dua kali lipat.

Hunt mengatakan Inggris tidak berusaha untuk meningkatkan krisis dengan Iran dan saat ini adalah waktu unttuk menenangkan kepala.

"Kami menangani keamanan maritim dengan sangat serius. Merupakan tanggung jawab utama kami untuk melindungi kargo Inggris. Ini adalah situasi yang berubah setiap jam, tetapi kami bereaksi terhadap apa yang terjadi dengan cara yang jelas dan sangat terukur," ujarnya, seperti dikutip The Guardian, Sabtu (13/7/2019.

Kementerian Pertahanan mengatakan pihaknya berusaha untuk meredam ketegangan. Menurut kementerian tersebut mengakui bahwa lebih dari 15 kapal tanker milik Inggris melewati Teluk Persia setiap hari, dan tidak mungkin melindungi semua kapal kargo.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4023 seconds (0.1#10.140)