Trump Sebut Dubes Inggris Orang Bodoh
Trump Sebut Dubes Inggris Orang Bodoh
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump kembali melemparkan serangan terhadap Duta Besar Inggris untuk AS, Kim Darroch. Serangan verbal ini dilancarkan setelah bocornya memo Darroch mengenai pemerintahan Trump.
Melalui akun Twitternya, Trump mengatakan dia tidak mengenai Darroch secara pribadi. Namun, berdasarkan informasi yang didapat, Trump menyebut bahwa Darrock adalah orang bodoh.
"Duta Besar yang aneh, yang diselundupkan Inggris ke AS bukanlah seseorang yang membuat kami senang, orang yang sangat bodoh. Saya tidak kenal Duta Besar tetapi telah diberitahu bahwa dia bodoh," kicau Trump, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (9/7).
Sebelumnya, Trump menyatakan tidak mau berurusan dengan Darroch. "Saya tidak mengenal Duta Besar Inggris, tetapi ia tidak suka atau tidak mempunyai pikiran yang baik tentang AS. Kami tidak akan lagi berurusan dengannya," kata Trump.
Sementara itu, Ketua Komite Urusan Luar Negeri Parlemen Inggris, Tom Tugendhat mengatakan bahwa ia telah menulis surat kepada Kantor Polisi Metropolitan dan meminta penyelidikan kriminal untuk dibuka Darroch atas insiden memo bocor.
"Saya khawatir kita mengembangkan budaya kebocoran dan itu akan sangat merugikan Inggris. Mereka merusak reputasi kita, berdampak pada kemampuan kita untuk berfungsi secara efektif dan merusak hubungan kita dengan sekutu kita," kata Tugendhat.
Melalui akun Twitternya, Trump mengatakan dia tidak mengenai Darroch secara pribadi. Namun, berdasarkan informasi yang didapat, Trump menyebut bahwa Darrock adalah orang bodoh.
"Duta Besar yang aneh, yang diselundupkan Inggris ke AS bukanlah seseorang yang membuat kami senang, orang yang sangat bodoh. Saya tidak kenal Duta Besar tetapi telah diberitahu bahwa dia bodoh," kicau Trump, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (9/7).
Sebelumnya, Trump menyatakan tidak mau berurusan dengan Darroch. "Saya tidak mengenal Duta Besar Inggris, tetapi ia tidak suka atau tidak mempunyai pikiran yang baik tentang AS. Kami tidak akan lagi berurusan dengannya," kata Trump.
Sementara itu, Ketua Komite Urusan Luar Negeri Parlemen Inggris, Tom Tugendhat mengatakan bahwa ia telah menulis surat kepada Kantor Polisi Metropolitan dan meminta penyelidikan kriminal untuk dibuka Darroch atas insiden memo bocor.
"Saya khawatir kita mengembangkan budaya kebocoran dan itu akan sangat merugikan Inggris. Mereka merusak reputasi kita, berdampak pada kemampuan kita untuk berfungsi secara efektif dan merusak hubungan kita dengan sekutu kita," kata Tugendhat.
(esn)
Explore More