Korupsi, Pembangun Kapal Induk Pertama China Dipenjara 12 Tahun
A
A
A
SHANGHAI - Seorang pria yang memimpin proyek pembangunan kapal induk pertama China dihukum penjara 12 tahun karena korupsi. Dia bisa saja dihukum mati atau pun penjara seumur karena memiliki akses ke berbagai dokumen rahasia tentang kapal perang negara tersebut.
Sun Bo, mantan general manager China Shipbuilding Industry Corporation (CSIC)—perusahaan milik negara—dijatuhi hukuman pada hari Kamis pekan lalu oleh Pengadilan Menengah Rakyat di Shanghai.
Menurut putusan pengadilan, Su Bo dihukum 12 tahun penjara setelah dinyatakan bersalah menerima suap dan menyalahgunakan kekuasaan yang menyebabkan kerugian sangat besar terhadap kepentingan negara.
Mengutip kantor berita Xinhua, Sun Bo menggunakan posisinya untuk membantu individu mendirikan bisnis guna mendapatkan keuntungan dari kegiatan komersial CSIC.
Selain dipenjara, Sun Bo harus membayar denda 800.000 yuan (USD116.000). Pengadilan juga memerintahkan penyitaan kekayaan 8,4 juta yuan (USD1,22 juta) yang ia dan istrinya kumpulkan melalui suap dan hadiah atau gratifikasi.
"Dia diberi hukuman yang lebih ringan karena dia mengakui kejahatannya dan mengajukan informasi tentang kejahatan yang belum ditemukan oleh jaksa, benar-benar bertobat, dan mengembalikan suap dan hadiah yang telah dia terima," tulis surat kabar South China Morning Post (SCMP) dalam laporannya, yang dikutip Selasa (9/7/2019).
Surat kabar itu mengutip sumber militer yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan Sun Bo bisa saja dihukum seumur hidup, bahkan dihukum mati. Alasannya, karena ia memiliki akses ke berbagai dokumen rahasia dan rahasia negara tentang kapal perang.
"CSIC memainkan peran utama dalam pengembangan dan pembangunan kapal angkatan laut— termasuk kapal selam nuklir dan konvensional serta kapal induk," lanjut laporan SCMP.
Perusahaan itu juga bekerja pada pembuatan kapal selam penelitian China, Jiaolong, yang disebut-sebut dapat mencapai kedalaman lebih dalam daripada kapal lain sejenisnya di dunia.
Sun Bo ditahan pada Januari 2018, setengah tahun setelah pihak berwenang China mengatakan bahwa mereka telah mulai menyelidiki general manager CSIC dan wakil sekretaris komite Partai Komunis.
Menyusul tuduhan itu, Sun Bo dikeluarkan dari Partai Komunis, dengan keputusan pengawas anti-korupsi partai yang bernama Komisi Pusat untuk Inspeksi Disiplin (CCDI).
Sun Bo, mantan general manager China Shipbuilding Industry Corporation (CSIC)—perusahaan milik negara—dijatuhi hukuman pada hari Kamis pekan lalu oleh Pengadilan Menengah Rakyat di Shanghai.
Menurut putusan pengadilan, Su Bo dihukum 12 tahun penjara setelah dinyatakan bersalah menerima suap dan menyalahgunakan kekuasaan yang menyebabkan kerugian sangat besar terhadap kepentingan negara.
Mengutip kantor berita Xinhua, Sun Bo menggunakan posisinya untuk membantu individu mendirikan bisnis guna mendapatkan keuntungan dari kegiatan komersial CSIC.
Selain dipenjara, Sun Bo harus membayar denda 800.000 yuan (USD116.000). Pengadilan juga memerintahkan penyitaan kekayaan 8,4 juta yuan (USD1,22 juta) yang ia dan istrinya kumpulkan melalui suap dan hadiah atau gratifikasi.
"Dia diberi hukuman yang lebih ringan karena dia mengakui kejahatannya dan mengajukan informasi tentang kejahatan yang belum ditemukan oleh jaksa, benar-benar bertobat, dan mengembalikan suap dan hadiah yang telah dia terima," tulis surat kabar South China Morning Post (SCMP) dalam laporannya, yang dikutip Selasa (9/7/2019).
Surat kabar itu mengutip sumber militer yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan Sun Bo bisa saja dihukum seumur hidup, bahkan dihukum mati. Alasannya, karena ia memiliki akses ke berbagai dokumen rahasia dan rahasia negara tentang kapal perang.
"CSIC memainkan peran utama dalam pengembangan dan pembangunan kapal angkatan laut— termasuk kapal selam nuklir dan konvensional serta kapal induk," lanjut laporan SCMP.
Perusahaan itu juga bekerja pada pembuatan kapal selam penelitian China, Jiaolong, yang disebut-sebut dapat mencapai kedalaman lebih dalam daripada kapal lain sejenisnya di dunia.
Sun Bo ditahan pada Januari 2018, setengah tahun setelah pihak berwenang China mengatakan bahwa mereka telah mulai menyelidiki general manager CSIC dan wakil sekretaris komite Partai Komunis.
Menyusul tuduhan itu, Sun Bo dikeluarkan dari Partai Komunis, dengan keputusan pengawas anti-korupsi partai yang bernama Komisi Pusat untuk Inspeksi Disiplin (CCDI).
(mas)