Indonesian Batik Festival, Cara KBRI Dhaka Kenalkan Batik RI ke Nepal

Selasa, 09 Juli 2019 - 11:54 WIB
Indonesian Batik Festival, Cara KBRI Dhaka Kenalkan Batik RI ke Nepal
Indonesian Batik Festival, Cara KBRI Dhaka Kenalkan Batik RI ke Nepal
A A A
DHAKA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dhaka yang memiliki wilayah rangkapan Nepal menggelar "Indonesian Batik Festival" di kota Kathmandu pada 4-5 Juli 2019. Festival itu menjadi cara untuk memperkenalkan batik khas RI kepada masyarakat Nepal.

"Melalui Indonesian Batik Festival kami ingin memperkenalkan Batik Indonesia dengan sejarah dan filosofi di baliknya kepada masyarakat Nepal, mengingat batik merupakan wujud dari budaya dan seni yang merupakan warisan kekayaan budaya Indonesia yang patut dibanggakan," kata Duta Besar RI untuk Bangladesh merangkap Nepal, Rina P Soemarno.

"Batik Indonesia merupakan bagian dari tradisi yang telah berlangsung ratusan tahun dan telah diakui UNESCO sebagai Intangible Cultural Heritage of Humanity. Sekarang, batik muncul sebagai bagian dari gaya berbusana masyarakat urban yang modern dan adaptif," lanjut Dubes Rina, dalam keterangan pers KBRI Dhaka yang diterima SINDOnews.com, Selasa (9/7/2019).

Festival batik ini merupakan yang pertama kalinya digelar di Nepal. Dalam pelaksanaannya, KBRI Dhaka bekerja sama dengan Kantor Konsul Kehormatan Indonesia di Nepal, Chandra Prasad Dhakal.

Konsul Kehormatan RI tersebut juga menunjuk Miss Nepal 2016, Asmi Shresta, sebagai duta atau brand ambassador dari Indonesian Batik Festival. Asmi Shresta mengaku bangga sekaligus terhormat dapat ditunjuk sebagai Duta Indonesian Batik Festival.

Menurut Ratu Kecantikan Nepal tersebut, negaranya cukup terbuka dan dapat menerima dengan baik pengaruh budaya dari luar. Terlebih, kata dia, Indonesia dan Nepal memiliki banyak kesamaan dalam hal budaya. Dia yakin batik Indonesia dapat diterima dengan baik di Nepal.

"Indonesian Batik Festival telah membuka peluang bagi pecinta fashion di Nepal untuk lebih dapat mengeksplorasi kekayaan budaya lain dalam berbusana dan menjadikannya sebagai inspirasi," ujarnya.
Indonesian Batik Festival, Cara KBRI Dhaka Kenalkan Batik RI ke Nepal
Foto/KBRI Dhaka
Beberapa program acara turut memeriahkan pagelaran Indonesian Batik Festival di Nepal, seperti peragaan busana batik oleh dua perancang busana Indonesia Ai Syarif dan Benny Adrianto, talkshow dan workshop. Dalam workshop batik, para pengunjung berkesempatan mencoba langsung proses pembuatan batik dari awal hingga akhir.

Animo para peserta dalam mengikuti program workshop sangat tinggi. Mayoritas peserta adalah para pelajar dari sekolah fashion di Nepal. Mereka sangat antusias dapat mencoba langsung proses pembuatan batik Indonesia.

Talkshow yang mengusung topik “Indonesian Batik as the World Heritage” juga menjadi bagian dari program acara Indonesian Batik Festival. Talkshow menghadirkan narasumber Dubes Rina, Miss Nepal 2016 Asmi Shresta, dan perancang Batik Benny Adrianto.

Kesuksesan penyelenggaraan Indonesian Batik Festival ini juga terlihat dari beberapa prospek kerja sama bisnis. Sejumlah pelaku bisnis dan desainer fashion di Nepal menawarkan kerja sama bisnis dengan membuka showroom dan butik batik Indonesia serta memanfaatkan bahan batik Indonesia dalam desain mereka.

KBRI Dhaka berkomitmen penuh untuk terus mendukung pelestarian kekayaan warisan budaya Indonesia dan karya anak bangsa yang berupaya untuk merintis kemajuan dalam bidang fashion di Nepal. Di sisi lain, Nepal merupakan pasar non-tradisional yang cukup menjanjikan bagi pelaku industri kreatif fashion di Indonesia.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7107 seconds (0.1#10.140)