Inggris Rampas Kapal Minyak Iran, Teheran Marah dan AS Senang

Jum'at, 05 Juli 2019 - 08:07 WIB
Inggris Rampas Kapal...
Inggris Rampas Kapal Minyak Iran, Teheran Marah dan AS Senang
A A A
LONDON - Marinir Kerajaan Inggris merampas sebuah kapal tanker minyak raksasa Iran di Gibraltar pada hari Kamis karena mencoba untuk membawa minyak ke Suriah. Aksi penyiataan kapal ini membuat Teheran marah.

Kapal tanker minyak tersebut dirampas karena dianggap sebagai pelanggaran sanksi yang dijatuhkan Uni Eropa terhadap Suriah.

Kapal tanker Grace 1 disita di wilayah Inggris di ujung selatan Spanyol setelah berlayar di sekitar Afrika, rute panjang dari Timur Tengah ke mulut Mediterania.

Kementerian Luar Negeri Iran memanggil duta besar Inggris untuk menyuarakan protes. "Menyampaikan keberatan yang sangat kuat terhadap perebutan kapal yang ilegal dan tidak dapat diterima," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Meski milik Iran, kapal itu mengibarkan bendera Panama dan terdaftar sebagai kapal yang dikelola oleh sebuah perusahaan di Singapura.

Otoritas Maritim Panama mengatakan pada hari Kamis bahwa Grace 1 tidak lagi terdaftar dalam daftar kapal internasional Panama sejak 29 Mei.

Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) John Bolton senang dengan tindakan Inggris. Dia mengatakan penyitaan kapal itu merupakan berita bagus.

"Amerika dan sekutu kami akan terus mencegah rezim di Teheran dan Damaskus mengambil untung dari perdagangan ilegal ini," tulis Bolton di Twitter, Jumat (5/7/2019).

Data pengiriman yang ditinjau oleh Reuters menunjukkan bahwa kapal tanker itu membawa minyak Teheran di lepas pantai Iran, meskipun dokumen-dokumennya mengatakan minyak itu berasal dari negara Irak.

Uni Eropa telah menjatuhkan sanksi terhadap Suriah dengan melarang pengiriman minyak ke negara Presiden Bashar al-Assad itu sejak 2011. Namun, sebelum ini, Uni Eropa tidak pernah pernah menyita tanker minyak di laut.

Berbeda dengan Amerika Serikat, Eropa tidak menjatuhkan sanksi luas terhadap Iran.

"Ini adalah pertama kalinya Uni Eropa melakukan sesuatu yang sangat agresif. Saya membayangkan itu juga dikoordinasikan dalam beberapa cara dengan AS mengingat pasukan anggota NATO telah terlibat," kata Matthew Oresman, seorang mitra firma hukum Pillsbury Winthrop Shaw Pittman.

"Ini kemungkinan dimaksudkan sebagai sinyal kepada Suriah dan Iran—serta AS—bahwa Eropa menanggapi penegakan sanksi dengan serius dan bahwa Uni Eropa juga dapat menanggapi masalah brinkmanship Iran terkait dengan negosiasi nuklir yang sedang berlangsung," katanya.

Pihak berwenang di Gibraltar tidak menyebut sumber minyak atau kepemilikan kapal ketika mereka terlibat dalam penyitaan.

Tetapi Iran mengakui kepemilikan kapal itu dan kemungkinan bahwa para awaknya merupakan warga negara para Mullah tersebut.

Pemerintah Gibraltar mengatakan bahwa pihaknya memiliki alasan yang masuk akal untuk percaya bahwa Grace 1 membawa minyak mentah ke kilang Baniya di Suriah.

"Kilang itu adalah milik entitas yang dikenai sanksi Uni Eropa terhadap Suriah," kata Kepala Menteri Gibraltar Fabian Picardo. "Dengan persetujuan saya, agen pelabuhan dan penegak hukum kami meminta bantuan dari Marinir Kerajaan (Inggris) dalam melakukan operasi ini."

Seorang juru bicara Perdana Menteri Inggris Theresa May menyambut langkah Gibraltar.
(mas)
Berita Terkait
Iran Akan Pertimbangkan...
Iran Akan Pertimbangkan Negosiasi Langsung dengan Amerika Serikat
Rouhani Sebut Iran Dapat...
Rouhani Sebut Iran Dapat Perkaya Uranium Hingga 90%
Iran Tolak Pertemuan...
Iran Tolak Pertemuan dengan AS di Wina
Iran Bersedia Berunding...
Iran Bersedia Berunding Asal AS Cairkan Dana USD10 Miliar
Iran Tegaskan Tolak...
Iran Tegaskan Tolak Renegosiasi Perjanjian Nuklir dengan AS
Iran Bersumpah Akan...
Iran Bersumpah Akan Balas Dendam Jika AS Jatuhkan Sanksi
Berita Terkini
Ini Pidato Pertama Paus...
Ini Pidato Pertama Paus Leo XIV usai Terpilih
4 jam yang lalu
Profil Robert Prevost,...
Profil Robert Prevost, Paus Pertama dari Amerika Serikat
4 jam yang lalu
Paus Baru Robert Prevost...
Paus Baru Robert Prevost akan Bergelar Paus Leo XIV
5 jam yang lalu
BREAKING NEWS! Robert...
BREAKING NEWS! Robert Prevost Terpilih sebagai Paus Baru
5 jam yang lalu
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
6 jam yang lalu
BREAKING NEWS! Asap...
BREAKING NEWS! Asap Putih Muncul dari Cerobong Kapel Sistina, Paus Baru telah Terpilih
6 jam yang lalu
Infografis
Tegang, Jet Tempur China...
Tegang, Jet Tempur China Kejar Pesawat AS Dekat Kapal Induk
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved