AS Sanksi Dua Pejabat Venezuela
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) telah menjatuhkan sanksi kepada dua pejabat Venezuela. Demikian bunyi pernyataan Departemen Keuangan AS.
"Sanksi ini menargetkan mantan menteri Tenaga Listrik dan Presiden Perusahaan Listrik Nasional (CORPOELEC), Luis Alfredo Motta Dominguez (Motta), dan Wakil Menteri Keuangan, Investasi, dan Aliansi Strategis untuk Kementerian Tenaga Listrik, Eustiquio Jose Lugo Gomez (Lugo)," bunyi pernyataan itu seperti dilansir dari Sputnik, Jumat (28/6/2019).
Departemen Keuangan AS menuduh Motta dan Lugo terlibat dalam pemadaman listrik baru-baru ini di Venezuela.
"Pemadaman listrik di seluruh negeri yang terus-menerus adalah yang terbaru dan terburuk dalam sejarah panjang pemadaman listrik, yang berasal dari tahun korupsi besar-besaran, penelantaran, dan salah kelola infrastruktur listrik Venezuela oleh rezim (Presiden Nicholas) Maduro yang tidak sah," kata pernyataan itu.
Dalam tindakan terpisah, Departemen Kehakiman AS mendakwa Motta dan Lugo atas peran mereka dalam pencucian hasil pelanggaran terhadap Foreign Corrupt Practices Act (FCPA) sehubungan dengan dugaan mereka menerima suap.
"Kegiatan kriminal yang diduga bertujuan untuk memberikan CORPOELEC kepada perusahaan-perusahaan yang berbasis di AS," kata Departemen Kehakiman.
Menurut dakwaan itu, Motta dan Lugo memberi tiga perusahaan berbasis di Florida lebih dari USD60 juta dalam kontrak pengadaan dengan CORPOELEC sebagai imbalan atas suap yang dibayarkan kepada mereka atau untuk keuntungan mereka.
Sementara itu, Departemen Kehakiman AS mencatat, sebuah dakwaan lainnya hanyalah sebuah dugaan. "Oleh karena itu, kedua terdakwa dianggap tidak bersalah sampai terbukti bersalah tanpa keraguan di pengadilan," tambahnya.
"Sanksi ini menargetkan mantan menteri Tenaga Listrik dan Presiden Perusahaan Listrik Nasional (CORPOELEC), Luis Alfredo Motta Dominguez (Motta), dan Wakil Menteri Keuangan, Investasi, dan Aliansi Strategis untuk Kementerian Tenaga Listrik, Eustiquio Jose Lugo Gomez (Lugo)," bunyi pernyataan itu seperti dilansir dari Sputnik, Jumat (28/6/2019).
Departemen Keuangan AS menuduh Motta dan Lugo terlibat dalam pemadaman listrik baru-baru ini di Venezuela.
"Pemadaman listrik di seluruh negeri yang terus-menerus adalah yang terbaru dan terburuk dalam sejarah panjang pemadaman listrik, yang berasal dari tahun korupsi besar-besaran, penelantaran, dan salah kelola infrastruktur listrik Venezuela oleh rezim (Presiden Nicholas) Maduro yang tidak sah," kata pernyataan itu.
Dalam tindakan terpisah, Departemen Kehakiman AS mendakwa Motta dan Lugo atas peran mereka dalam pencucian hasil pelanggaran terhadap Foreign Corrupt Practices Act (FCPA) sehubungan dengan dugaan mereka menerima suap.
"Kegiatan kriminal yang diduga bertujuan untuk memberikan CORPOELEC kepada perusahaan-perusahaan yang berbasis di AS," kata Departemen Kehakiman.
Menurut dakwaan itu, Motta dan Lugo memberi tiga perusahaan berbasis di Florida lebih dari USD60 juta dalam kontrak pengadaan dengan CORPOELEC sebagai imbalan atas suap yang dibayarkan kepada mereka atau untuk keuntungan mereka.
Sementara itu, Departemen Kehakiman AS mencatat, sebuah dakwaan lainnya hanyalah sebuah dugaan. "Oleh karena itu, kedua terdakwa dianggap tidak bersalah sampai terbukti bersalah tanpa keraguan di pengadilan," tambahnya.
(ian)