Dapat Ancaman Bom, Air India Dikawal 2 Jet Tempur Inggris
A
A
A
LONDON - Dua jet tempur Typhoon Angkatan Udara Kerajaan Inggris (RAF) pada Kamis (27/6/2019) mengawal sebuah pesawat penumpang ke bandara Stansted setelah menerima ancaman bom.
Dua pesawat tempur lepas landas dari RAF Coningsby di Lincolnshire untuk mengawal Air India Boeing 777, yang terbang dari Mumbai ke Newark di Amerika Serikat (AS).
Pihak maskapai Air India men-tweet bahwa pesawatnya melakukan "pendaratan pencegahan" karena mendapat ancaman bom. Tak lama kemudian tweet tersebut dihapus.
Ledakan keras terdengar oleh beberapa warga Derby tepat setelah pukul 10.00 pagi, yang diyakini sebagai ledakan sonik yang disebabkan oleh dua jet tempur RAF yang mengawal pesawat ke bandara.
Kepolisian Essex yang melakukan penyelidikan ancaman bom tersebut mengatakan landasan pacu di Stansted sempat ditutup tak lama setelah Air India mendarat. Landasan pacu itu telah dibuka kembali dan beroperasi penuh, sedangkan Air India diparkir di atas landasan yang terisolasi.
"Menyusul penyelidikan di pesawat, kami sekarang dapat memastikan tidak ada yang mencurigakan di atas pesawat. Pesawat telah diserahkan ke bandara Stansted dan operator," kata pihak kepolisian Essex via Twitter yang memastikan ancaman bom tersebut palsu atau hoaks.
"Kami menghargai kesabaran dan memahami semua orang yang terlibat," lanjut polisi, seperti dikutip The Sun.
RAF juga mengonfirmasi pengerahan dua jet tempurnya. "RAF dapat mengonfirmasi peringatan reaksi cepat, pesawat Typhoon diluncurkan pagi ini dari RAF Coningsby untuk mengintersepsi pesawat sipil," kata pihak RAF melalui seorang juru bicara.
“Pesawat itu dikawal dengan aman ke bandara Stansted. Pesawat Typhoon diizinkan untuk transit dengan kecepatan supersonik karena alasan operasional; setiap ketidaknyamanan yang disebabkan oleh penduduk lokal disesalkan."
Dua pesawat tempur lepas landas dari RAF Coningsby di Lincolnshire untuk mengawal Air India Boeing 777, yang terbang dari Mumbai ke Newark di Amerika Serikat (AS).
Pihak maskapai Air India men-tweet bahwa pesawatnya melakukan "pendaratan pencegahan" karena mendapat ancaman bom. Tak lama kemudian tweet tersebut dihapus.
Ledakan keras terdengar oleh beberapa warga Derby tepat setelah pukul 10.00 pagi, yang diyakini sebagai ledakan sonik yang disebabkan oleh dua jet tempur RAF yang mengawal pesawat ke bandara.
Kepolisian Essex yang melakukan penyelidikan ancaman bom tersebut mengatakan landasan pacu di Stansted sempat ditutup tak lama setelah Air India mendarat. Landasan pacu itu telah dibuka kembali dan beroperasi penuh, sedangkan Air India diparkir di atas landasan yang terisolasi.
"Menyusul penyelidikan di pesawat, kami sekarang dapat memastikan tidak ada yang mencurigakan di atas pesawat. Pesawat telah diserahkan ke bandara Stansted dan operator," kata pihak kepolisian Essex via Twitter yang memastikan ancaman bom tersebut palsu atau hoaks.
"Kami menghargai kesabaran dan memahami semua orang yang terlibat," lanjut polisi, seperti dikutip The Sun.
RAF juga mengonfirmasi pengerahan dua jet tempurnya. "RAF dapat mengonfirmasi peringatan reaksi cepat, pesawat Typhoon diluncurkan pagi ini dari RAF Coningsby untuk mengintersepsi pesawat sipil," kata pihak RAF melalui seorang juru bicara.
“Pesawat itu dikawal dengan aman ke bandara Stansted. Pesawat Typhoon diizinkan untuk transit dengan kecepatan supersonik karena alasan operasional; setiap ketidaknyamanan yang disebabkan oleh penduduk lokal disesalkan."
(mas)