Cacat Baru Ditemukan pada Boeing 737 MAX 8

Kamis, 27 Juni 2019 - 08:14 WIB
Cacat Baru Ditemukan...
Cacat Baru Ditemukan pada Boeing 737 MAX 8
A A A
WASHINGTON - Boeing mengatakan sebuah cacat baru yang dapat menyebabkan hidung pesawat menukik ke bawah telah ditemukan pada pesawat terbarunya 737 MAX. Hampir bisa dipastikan temuan ini akan menunda Boeing 737 MAX kembali mengangkasa setelah dua tabrakan mematikan.

"Masalah perangkat lunak dalam sistem komputer pesawat ditemukan oleh pilot Administrasi Penerbangan Federal (FAA) yang menguji perangkat lunak Max yang diperbarui," kata Boeing seperti dikutip dari Independent, Kamis (27/6/2019).

Dua orang sumber yang akrab dengan masalah tersebut mengatakan kepada kantor berita Associated Press cacat itu bisa menyebabkan hidung pesawat melayang. Keduanya berbicara dengan syarat anonimitas untuk membahas aspek proses peninjauan yang tidak bersifat publik.

Dalam dua kecelakaan yang melibatkan Boeing 737 MAX 8, perangkat lunak kontrol penerbangan pesawat mendorong hidung pesawat ke bawah berdasarkan pembacaan yang salah dari satu sensor.

"Boeing setuju dengan keputusan dan permintaan FAA, dan sedang mengerjakan perangkat lunak yang diperlukan untuk menjawab permintaan FAA," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Diperkirakan memperbaiki masalah ini dapat dilakukan melalui perubahan perangkat lunak atau dengan mengganti mikroprosesor dalam sistem kontrol penerbangan pesawat. Perkembangan terbaru ini bisa menunda kembali beroperasinya pesawat dengan tambahan waktu satu hingga tiga bulan.

Boeing telah bekerja untuk mendapatkan pesawat terlarisnya kembali mengudara setelah badan penerbangan di seluruh dunia mengandangkannya pada bulan Maret setelah dua kecelakaan mematikan dalam waktu lima bulan.

Bulan lalu, perwakilan FAA mengatakan kepada anggota industri penerbangan bahwa persetujuan atas Boeing 737 Max dapat terjadi pada awal Juni.

Boeing telah bekerja untuk memperbarui stall-prevention system atau yang dikenal dengan MCAS sejak pesawat Lion Air jatuh di Indonesia pada bulan Oktober, setelah perangkat lunak itu berulang kali mendorong hidung pesawat ke bawah.

Kecelakaan mematikan kedua pada bulan Maret, yang melibatkan pesawat jet Ethiopian Airlines juga melibatkan MCAS.

Secara total, 346 orang tewas dalam kedua kecelakaan itu.

“Pada masalah terbaru, proses FAA dirancang untuk menemukan dan menyoroti potensi risiko. FAA baru-baru ini menemukan risiko potensial yang harus dikurangi oleh Boeing,” kata FAA dalam sebuah pernyataan.

"FAA akan mencabut perintah larangan pesawat ketika kami menganggap aman untuk melakukannya," imbuh pernyataan itu.

FAA menambahkan bahwa pihaknya sedang melanjutkan untuk mengevaluasi modifikasi perangkat lunak yang dilakukan Boeing untuk MCAS.

"Kami masih mengembangkan persyaratan pelatihan yang diperlukan," kata FAA.

"Kami juga menanggapi rekomendasi yang diterima dari Dewan Penasihat Teknis (TAB). TAB adalah panel peninjau independen yang kami minta untuk meninjau pekerjaan kami mengenai 737 Max yang kembali melayani penerbangan," demikian bunyi pernyataan FAA itu.
(ian)
Berita Terkait
Suhu Udara di California...
Suhu Udara di California Tembus 100 Derajat Celcius
Mewaspadai Dampak dari...
Mewaspadai Dampak dari Amerika Serikat
Apa Pemicu Kehancuran...
Apa Pemicu Kehancuran Amerika Serikat?
Menhan Prabowo Bertemu...
Menhan Prabowo Bertemu Menhan Amerika Serikat
Pilpres Bagi Diaspora...
Pilpres Bagi Diaspora Indonesia di Amerika Serikat
Pilpres Amerika Serikat...
Pilpres Amerika Serikat Diwarnai Kericuhan di Washington
Berita Terkini
Zelensky Tuding 155...
Zelensky Tuding 155 Tentara China Ikut Berperang di Ukraina, Rusia: Beijing Tetap Seimbang
1 jam yang lalu
Siapa Aleksey Zubritsky?...
Siapa Aleksey Zubritsky? Kosmonot Rusia yang Jadi Buronan Ukraina karena Menolak Wajib Militer dan Dituduh Berkhianat
2 jam yang lalu
Arab Saudi Bertambah...
Arab Saudi Bertambah Kaya Raya, Ternyata Ini 3 Penyebabnya
4 jam yang lalu
5 Fakta Israel Kembali...
5 Fakta Israel Kembali Bombardir Gaza di Masa Gencatan Senjata, Inilah Alasan serta Kemungkinan yang Bakal Terjadi
6 jam yang lalu
Hamas Sudah Muak dengan...
Hamas Sudah Muak dengan Kecaman dan Kutukan yang Malu-malu dari Negara Muslim dan Arab terhadap Genosida di Gaza
7 jam yang lalu
1.000 Prajurit Israel...
1.000 Prajurit Israel yang Meminta Perang Gaza Diakhiri, PM Netanyahu Sebut Mereka sebagai Ekstrimis Zionis
9 jam yang lalu
Infografis
Mengapa Taiwan Khawatir...
Mengapa Taiwan Khawatir akan Diinvasi China pada 2027?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved