Trump: Perang dengan Iran, AS Tidak Perlu Strategi Keluar
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Donald Trump menyatakan bahwa Amerika Serikat (AS) kembali mengeluarkan retorika perang dengan Iran. Menurutnya, AS tidak memerlukan strategi keluar jika perang dengan Iran pecah.
Pernyataan terbaru Trump ini muncul setelah ancaman kepada Teheran menjadi topik hangat di Twitter. Trump mengancam Teheran dengan kekuatan luar biasa dan melenyapkan setelah Presiden Iran Hassan Rouhani menyebut Gedung Putih menderita cacat mental menanggapi sanksi baru AS.
"Anda tidak akan memerlukan strategi keluar. Saya tidak perlu strategi keluar," kata Trump kepada wartawan di Oval Office, memicu tawa.
“Kami akan senang bisa menegosiasikan kesepakatan jika mereka mau. Jika mereka tidak mau, itu juga tidak masalah," tambah Trump.
"Tapi kami ingin sekali bisa, dan terus terang, mereka mungkin segera melakukannya," tukasnya seperti disitir dari Sputnik, Rabu (26/6/2019).
Hubungan antara Teheran dan Washington memburuk baru-baru ini setelah Iran menembak jatuh drone AS, yang menurut Teheran melanggar wilayah udaranya. Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif kemudian merilis peta dengan data dari radar, membuktikan pernyataan Teheran.
Baca Juga: Menlu Iran Ungkap Peta Lengkap Rute Drone AS yang Ditembak Jatuh
Namun Washington bersikeras bahwa drone-nya terbang di atas perairan Selat Hormuz yang netral ketika ditembak jatuh, merilis petanya sendiri. AS berencana untuk meluncurkan serangan terhadap tiga target Iran dalam menanggapi aksi itu, tetapi Presiden Trump menghentikannya hanya beberapa menit sebelum dilakukan.
Pernyataan terbaru Trump ini muncul setelah ancaman kepada Teheran menjadi topik hangat di Twitter. Trump mengancam Teheran dengan kekuatan luar biasa dan melenyapkan setelah Presiden Iran Hassan Rouhani menyebut Gedung Putih menderita cacat mental menanggapi sanksi baru AS.
"Anda tidak akan memerlukan strategi keluar. Saya tidak perlu strategi keluar," kata Trump kepada wartawan di Oval Office, memicu tawa.
“Kami akan senang bisa menegosiasikan kesepakatan jika mereka mau. Jika mereka tidak mau, itu juga tidak masalah," tambah Trump.
"Tapi kami ingin sekali bisa, dan terus terang, mereka mungkin segera melakukannya," tukasnya seperti disitir dari Sputnik, Rabu (26/6/2019).
Hubungan antara Teheran dan Washington memburuk baru-baru ini setelah Iran menembak jatuh drone AS, yang menurut Teheran melanggar wilayah udaranya. Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif kemudian merilis peta dengan data dari radar, membuktikan pernyataan Teheran.
Baca Juga: Menlu Iran Ungkap Peta Lengkap Rute Drone AS yang Ditembak Jatuh
Namun Washington bersikeras bahwa drone-nya terbang di atas perairan Selat Hormuz yang netral ketika ditembak jatuh, merilis petanya sendiri. AS berencana untuk meluncurkan serangan terhadap tiga target Iran dalam menanggapi aksi itu, tetapi Presiden Trump menghentikannya hanya beberapa menit sebelum dilakukan.
(ian)