Erdogan Bilang Morsi Martir dan Presiden Mesir Tiran

Selasa, 18 Juni 2019 - 14:56 WIB
Erdogan Bilang Morsi...
Erdogan Bilang Morsi Martir dan Presiden Mesir Tiran
A A A
ISTANBUL - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyalahkan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi yang dia sebut sebagai tiran atas kematian mantan presiden Mohamed Morsi. Dia memuji sosok Morsi yang meninggal saat menjalani sidang di pengadilan sebagai sosok martir.

Mohamed Morsi, presiden pertama Mesir yang terpilih dalam pemilu demokratis, digulingkan oleh kudeta militer tahun 2013. Sejak itu, dia ditangkap dan dipenjara atas berbagai tuduhan termasuk spionase. Dia jatuh pingsan saat disidang di sebuah pengadilan di Kairo hari Senin dan tak lama kemudian dinyatakan meninggal oleh pihak rumah sakit.

"Sejarah tidak akan pernah melupakan para tiran yang menyebabkan kematiannya dengan memenjarakannya dan mengancamnya dengan eksekusi," kata Erdogan, sekutu dekat Morsi, dalam pidato yang disiarkan televisi di Istanbul.

Turki dan Mesir nyaris tidak menjalin hubungan sejak militer Mesir yang kala itu dipimpin oleh Jenderal Abdel Fattah al-Sisi menggulingkan presiden Morsi dari kubu Islamis pada 2013. Sejak itu al-Sisi menjadi presiden.

Erdogan mengecam penggulingan Morsi sebagai kudeta dan menyerukan pembebasan tahanan Ikhwanul Muslimin di Mesir.

Pemimpin Turki menggambarkan kematian Morsi sebagai simbol penganiayaan yang menargetkan dia dan rakyatnya dan menyebut mantan presiden tersebut sebagai "martir".

"Di mata kami, Morsi adalah seorang martir yang kehilangan nyawanya demi sebuah kasus yang ia yakini," katanya, seperti dikutip AFP, Selasa (18/6/2019).

Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu menggemakan komentar Erdogan. "Kudeta memindahkannya (Morsi) dari kekuasaan tetapi ingatannya tidak akan dihapus," katanya.

Dalam komentar sebelumnya, Erdogan "membidik" al-Sisi dengan menyebutnya sebagai sosok tiran yang mengambil alih kekuasaan dalam kudeta dan yang telah menginjak-injak demokrasi.

"Barat tetap diam," kata Erdogan, menuduh negara-negara anggota Uni Eropa menutup mata terhadap apa yang terjadi di Mesir.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0710 seconds (0.1#10.140)