Taman Hiburan Bawah Laut Bahrain Tampilkan Pesawat Boeing

Senin, 17 Juni 2019 - 08:38 WIB
Taman Hiburan Bawah...
Taman Hiburan Bawah Laut Bahrain Tampilkan Pesawat Boeing
A A A
DIYAR AL MUHARRAQ - Taman hiburan bawah laut seluas 100.000 meter persegi di kota Pulau Diyar Al Muharraq, Bahrain, yang menampilkan pesawat Boeing 747 akan dibuka pada Agustus. Bahrain berharap bisa menarik para penyelam dari penjuru dunia dengan perluasan lokasi Diyar Al Muharraq yang terletak di antara tujuh pulau buatan.

Disebut sebagai taman bawah laut terbesar di dunia, daya tarik utama yang ditampilkan adalah pesawat yang secara khusus ditenggelamkan. “Pesawat sepanjang 70 meter itu merupakan terbesar yang pernah ditenggelamkan,” ungkap Menteri Industri, Perdagangan dan Pariwisata Bahrain Zayed bin Rashid Al Zayani dilansir CNN.

Proyek ini produk kemitraan antara Dewan Tertinggi Lingkungan, Otoritas Pariwisata dan Pameran Bahrain (BTEA), dan sektor privat. Lokasi menyelam ini juga menampilkan replika rumah pedagang mutiara, terumbu karang buatan, dan patung seni. Warga dan turis bisa memesan perjalanan melalui pusat penyelamatan berlisensi pada Agustus 2019, menurut Al Zayani. “Kami bangga meluncurkan proyek unik ramah lingkungan ini,” ungkap dia.

Para pejabat menyatakan daya tarik baru Bahrain itu sesuai dengan standar lingkungan dan akan mempromosikan pertumbuhan kehidupan laut serta menghidupkan kembali ekosistem lokal. Namun, spesialis laut Adriana Humanes yang mendapat gelar PhD dalam Ekologi Laut dari Universitas James Cook, Australia, dan kini berada di Universitas Newcastle di Inggris, menganggap terumbu karang buatan tidak selalu ramah lingkungan.

“Saat terumbu karang dalam kondisi kesehatan bagus menjadi semakin jarang dan para penyelam semakin ahli serta berpengalaman, terumbu karang buatan menjadi alternatif populer bagi pemerintah dan industri pariwisata untuk menarik para pengunjung ke sejumlah wilayah yang menarik,” kata Humanes.

Dia menambahkan, “Penyelaman di puing merupakan salah satu metode terlama yang digunakan untuk membangun terumbu karang buatan dengan menyediakan struktur bagi organisme dan ikan laut.”

Menurut dia, puing menyediakan pengalaman menyelam yang unik, kaya, dan menantang, tapi ada kekurangannya. “Bahannya, tembaga, alumunium, timah dan baja, hidrokarbon petroleum dan potensi polutan lainnya dapat berkarat, menyebarkan logam berat ke air laut dan mempengaruhi organisme laut sekitarnya,” ungkap dia.

“Karat juga mengakibatkan berkurangnya integritas struktur, berpotensi mempengaruhi kehidupan laut di wilayah itu atau menjadi ancaman keamanan bagi para penyelam yang berkunjung,” ujar dia. Badan Pariwisata dan Pameran Bahrain menyatakan pesawat itu akan disiapkan khusus sebelum diturunkan ke laut.

“Semua permukaan pesawat yang terkena tekanan tinggi akan dicuci dengan deterjen ramah lingkungan untuk memastikan pelapisan pasca produksi, minyak dan lainnya hilang,” kata juru bicara Badan Pariwisata Bahrain pada CNN.

“Lebih lanjut lagi, kontaminan dari pesawat telah dihilangkan. Ini termasuk memindahkan semua kawat, semua hidrolik, sistem bahan bakar dan semua perekat, plastik, karet, bahan kimia atau potensi zat racun,” ungkap juru bicara itu.

Turki juga melirik tren baru dalam pariwisata bawah laut dengan menenggelamkan pesawat Airbus di pantai barat laut untuk menjadi lokasi penyelaman. Jet yang sudah dimodifikasi itu ditenggelamkan di Semenanjung Gallipoli awal pekan ini untuk menarik para penyelam pencari tantangan dari penjuru dunia.

Video yang diunggah di Instagram oleh Serdar Savasal, penyelam yang terlibat dalam proyek tersebut menunjukkan jet itu sedang ditenggelamkan di laut. Ini bukan pertama kali proyek itu dilakukan Turki. Satu pesawat Airbus juga ditenggelamkan di pantai Aegean dua tahun silam agar menjadi terumbu karang. Di Amerika Serikat (AS), pesawat Boeing 727 ditenggelamkan di pantai Miami pada 1993.

Pesawat itu rusak saat Badai Gordon pada musim panas 1995. Adapun di Mermet Springs di Illinois, Boeing 727 yang ditampilkan dalam film “U.S. Marshals” era 1990-an sudah berada di bawah laut dan menjadi lokasi penyelaman yang populer. Di Kanada, para penyelam dapat menjelajah pesawat Boeing 737 yang ditenggelamkan di Terusan Stuart dekat Chemainus, British Columbia.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6821 seconds (0.1#10.140)