Korut Dilaporkan Tengah Bangun Kapal Selam Rudal Balistik
A
A
A
SEOUL - Situs pemantau Korea Utara (Korut) yang berbasis di Amerika Serikat (AS) melaporkan bahwa Pyongyang kemungkinan tengah membangun kapal selam rudal balistik kelas Sinpo.
Situs 38North merilis hasil penilaiannya pada Rabu waktu setempat, mengutip citra satelit komersial terbaru dari pantai timur Sinpo North Shipyard. Korut sendiri diketahui telah memiliki satu kapal selam rudal balistik kelas Sinpo yang masih beroperasi.
Analisis mengatakan pola pergerakan suku cadang dan peralatan di staging area dekat fasilitas konstruksi mengindikasikan pembangunan berkelanjutan dari apa yang mungkin sebuah kapal selam rudal balistik kelas Sinpo.
Situs web itu juga mengatakan bahwa perbaikan kecil sedang dilakukan untuk sebuah baskom kapal yang aman di galangan kapal, termasuk kemungkinan pemasangan 12 derek lengan davit yang ditempatkan secara berkala di sepanjang tepi sungai sekitar 11 April dan 5 Mei lalu.
Laporan itu berspekulasi bahwa crane ini akan memfasilitasi pemuatan pasokan dan peralatan ringan ke bawah lubang kapal selam dan ke peluncur kapal selam submersible seperti dikutip dari KBS, Kamis (13/6/2019).
Pada April 2016, Korut meluncurkan rudal balistik dari kapal selam sepuluh meter di bawah permukaan laut, tetapi meledak di udara setelah terbang sekitar 30 kilometer.
38North dan outlet berita lainnya sejak saat itu berspekulasi bahwa Korut terus mengembangkan teknologi senjata berbasis kapal selam.
Situs 38North merilis hasil penilaiannya pada Rabu waktu setempat, mengutip citra satelit komersial terbaru dari pantai timur Sinpo North Shipyard. Korut sendiri diketahui telah memiliki satu kapal selam rudal balistik kelas Sinpo yang masih beroperasi.
Analisis mengatakan pola pergerakan suku cadang dan peralatan di staging area dekat fasilitas konstruksi mengindikasikan pembangunan berkelanjutan dari apa yang mungkin sebuah kapal selam rudal balistik kelas Sinpo.
Situs web itu juga mengatakan bahwa perbaikan kecil sedang dilakukan untuk sebuah baskom kapal yang aman di galangan kapal, termasuk kemungkinan pemasangan 12 derek lengan davit yang ditempatkan secara berkala di sepanjang tepi sungai sekitar 11 April dan 5 Mei lalu.
Laporan itu berspekulasi bahwa crane ini akan memfasilitasi pemuatan pasokan dan peralatan ringan ke bawah lubang kapal selam dan ke peluncur kapal selam submersible seperti dikutip dari KBS, Kamis (13/6/2019).
Pada April 2016, Korut meluncurkan rudal balistik dari kapal selam sepuluh meter di bawah permukaan laut, tetapi meledak di udara setelah terbang sekitar 30 kilometer.
38North dan outlet berita lainnya sejak saat itu berspekulasi bahwa Korut terus mengembangkan teknologi senjata berbasis kapal selam.
(ian)