Citra Satelit: Senjata Canggih Suriah Rusak Dihantam Rudal Israel
A
A
A
TEL AVIV - Beberapa citra satelit yang baru dirilis mengungkapkan serangan rudal Israel terhadap pangkalan T-4 di dekat Homs, Suriah, menyebabkan kerusakan pada elemen portabel dari sistem senjata UAV yang canggih. UAV (unmanned aerial vehicle atau pesawat nirawak) itu diduga diangkut dari Iran baru-baru ini.
Gambar-gambar satelit itu didistribusikan oleh ImageSat International, perusahaan pencitraan satelit beresolusi tinggi yang berbasis di Israel. Mengutip Haaretz, Rabu (5/6/2019), foto-foto itu diambil pada 22 Mei atau sebelum serangan dan 4 Juni atau sesudah serangan.
Dari gambar-gambar tersebut, ISI menyimpulkan bahwa serangan itu menargetkan elemen-elemen tertentu, yang cukup portabel dan kemungkinan besar sangat penting yang terkait dengan sistem senjata UAV yang canggih.
Media pemerintah Suriah sebelumnya melaporkan rudal-rudal Israel ditembakkan ke pangkalan militer Suriah di Homs, Minggu malam, sehari setelah Israel menyerang sasaran Suriah pada hari Sabtu sebagai pembalasan atas tembakan roket ke Dataran Tinggi Golan. Dua orang dilaporkan tewas dalam serangan itu, dan dua lainnya terluka.
Menurut sumber militer yang dikutip oleh media pemerintah Suriah, sistem pertahanan udara Damaskus mengintersepsi beberapa rudal. Serangan itu menghantam beberapa bangunan, termasuk gudang amunisi dan peralatan yang disimpan di pangkalan udara T-4.
Pangkalan T-4 telah ditargetkan oleh Angkatan Udara Israel di masa lalu. Pangkalan ini adalah rumah bagi pasukan rezim Suriah, serta kontingen Garda Revolusi Iran dan pasukan udara Rusia.
Pesawat 747 kargo Iran dilaporkan pernah terbang ke pangkalan tersebut tiga kali selama sepuluh hari terakhir, yang diduga membongkar pengiriman dari Teheran.
Pada hari Minggu, militer Israel mengonfirmasi telah menargetkan sejumlah sasaran militer di Suriah dalam serangan udara semalam, termasuk dua baterai artileri, pos pengamatan di dekat perbatasan dan baterai pertahanan udara.
Media pemerintah Suriah melaporkan bahwa tiga tentara Suriah tewas dan tujuh lainnya luka-luka dalam serangan itu. Sedangkan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan bahwa 10 tewas, tujuh di antaranya adalah militan Iran dan Hizbullah.
Gambar-gambar satelit itu didistribusikan oleh ImageSat International, perusahaan pencitraan satelit beresolusi tinggi yang berbasis di Israel. Mengutip Haaretz, Rabu (5/6/2019), foto-foto itu diambil pada 22 Mei atau sebelum serangan dan 4 Juni atau sesudah serangan.
Dari gambar-gambar tersebut, ISI menyimpulkan bahwa serangan itu menargetkan elemen-elemen tertentu, yang cukup portabel dan kemungkinan besar sangat penting yang terkait dengan sistem senjata UAV yang canggih.
Media pemerintah Suriah sebelumnya melaporkan rudal-rudal Israel ditembakkan ke pangkalan militer Suriah di Homs, Minggu malam, sehari setelah Israel menyerang sasaran Suriah pada hari Sabtu sebagai pembalasan atas tembakan roket ke Dataran Tinggi Golan. Dua orang dilaporkan tewas dalam serangan itu, dan dua lainnya terluka.
Menurut sumber militer yang dikutip oleh media pemerintah Suriah, sistem pertahanan udara Damaskus mengintersepsi beberapa rudal. Serangan itu menghantam beberapa bangunan, termasuk gudang amunisi dan peralatan yang disimpan di pangkalan udara T-4.
Pangkalan T-4 telah ditargetkan oleh Angkatan Udara Israel di masa lalu. Pangkalan ini adalah rumah bagi pasukan rezim Suriah, serta kontingen Garda Revolusi Iran dan pasukan udara Rusia.
Pesawat 747 kargo Iran dilaporkan pernah terbang ke pangkalan tersebut tiga kali selama sepuluh hari terakhir, yang diduga membongkar pengiriman dari Teheran.
Pada hari Minggu, militer Israel mengonfirmasi telah menargetkan sejumlah sasaran militer di Suriah dalam serangan udara semalam, termasuk dua baterai artileri, pos pengamatan di dekat perbatasan dan baterai pertahanan udara.
Media pemerintah Suriah melaporkan bahwa tiga tentara Suriah tewas dan tujuh lainnya luka-luka dalam serangan itu. Sedangkan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan bahwa 10 tewas, tujuh di antaranya adalah militan Iran dan Hizbullah.
(mas)