Rusia Bersiap Produksi Massal Jet Tempur Tercanggih Su-57
A
A
A
MOSKOW - Pabrik pesawat Rusia, Komsomolsk-on-Amur Aircraft Plant, sedang bersiap-siap untuk produksi massal pesawat jet tempur generasi kelima Su-57. Hal itu disampaikan Wakil Menteri Pertahanan Alexey Krivoruchko saat berkunjung ke pabrik tersebut pada hari Rabu.
"Kami akan mendapatkan jet tempur pertama (model ini) pada akhir tahun ini. Kami sudah berbicara tentang produksi massal. Kami telah menilai kesiapan jet hari ini, serta kesiapan pabrik untuk produksi massal Su-57. Kami sepenuhnya puas dengan apa yang kami lihat dan berharap semua rencana akan terpenuhi," kata Krivoruchko, seperti dikutip dari kantor berita TASS, Kamis (30/5/2019).
Jet tempur yang diklaim paling canggih di Rusia ini akan didemonstrasikan pada acara kedirgantaraan MAKS-2019 di kota Zhukovsky, luar Moskow. Produsen senjata negara, Rosoboronexport, telah mengonfirmasi rencana itu.
"Delegasi dari Angkatan Udara dan semua tamu dari pertunjukan kedirgantaraan internasional MAKS di kota Zhukovsky dekat Moskow akan dapat melihat jet tempur generasi kelima Su-57 terbaru dari 27 Agustus hingga 1 September," bunyi pernyataan Rosoboronexport.
Pada acara tersebut, Rusia juga akan menampilkan pesawat angkut militer Il-112V, pesawat tempur multi-manuver Su-35 dan pesawat multi-role Su-30SM serta pesawat pelatihan tempur Yak-130. Para tamu aerospace show juga akan dapat melihat helikopter tempur Mi-28NE dan Ka-52, pesawat angkut militer Mi-171Sh, Mi-17V-5 dan pesawat militer lainnya.
Pada tahun 2017, sepasang jet tempur Su-57 atau dikenal sebagai PAK-FA didemonstrasikan dengan melakukan pertempuran udara atau dogfight di acara kedirgantaraan MAKS untuk pertama kalinya. Salah satu jet tempur itu melancarkan serangan, sementara yang lain menghindarinya dan menunjukkan kemampuan manuver super. Pilot juga menunjukkan manuver aerobatic, termasuk Cobra Pugachev, terbang dengan sudut kritis serangan dan gerakan pada kecepatan minimum.
Su-57 dirancang untuk menghancurkan semua jenis target udara pada jarak yang jauh dan pendek serta target darat dan laut musuh. Selain itu juga diandalkan sebagai pertahanan udara.
Su-57 terbang pertama kali pada 29 Januari 2010. Dibandingkan dengan pendahulunya, Su-57 yang dibuat dengan bahan komposit tersebut menggabungkan fungsi pesawat penyerang dan jet tempur.
Persenjataannya mencakup rudal hipersonik. Jet tempur generasi kelima Rusia ini telah berhasil diuji coba dalam kondisi tempur di Suriah.
"Kami akan mendapatkan jet tempur pertama (model ini) pada akhir tahun ini. Kami sudah berbicara tentang produksi massal. Kami telah menilai kesiapan jet hari ini, serta kesiapan pabrik untuk produksi massal Su-57. Kami sepenuhnya puas dengan apa yang kami lihat dan berharap semua rencana akan terpenuhi," kata Krivoruchko, seperti dikutip dari kantor berita TASS, Kamis (30/5/2019).
Jet tempur yang diklaim paling canggih di Rusia ini akan didemonstrasikan pada acara kedirgantaraan MAKS-2019 di kota Zhukovsky, luar Moskow. Produsen senjata negara, Rosoboronexport, telah mengonfirmasi rencana itu.
"Delegasi dari Angkatan Udara dan semua tamu dari pertunjukan kedirgantaraan internasional MAKS di kota Zhukovsky dekat Moskow akan dapat melihat jet tempur generasi kelima Su-57 terbaru dari 27 Agustus hingga 1 September," bunyi pernyataan Rosoboronexport.
Pada acara tersebut, Rusia juga akan menampilkan pesawat angkut militer Il-112V, pesawat tempur multi-manuver Su-35 dan pesawat multi-role Su-30SM serta pesawat pelatihan tempur Yak-130. Para tamu aerospace show juga akan dapat melihat helikopter tempur Mi-28NE dan Ka-52, pesawat angkut militer Mi-171Sh, Mi-17V-5 dan pesawat militer lainnya.
Pada tahun 2017, sepasang jet tempur Su-57 atau dikenal sebagai PAK-FA didemonstrasikan dengan melakukan pertempuran udara atau dogfight di acara kedirgantaraan MAKS untuk pertama kalinya. Salah satu jet tempur itu melancarkan serangan, sementara yang lain menghindarinya dan menunjukkan kemampuan manuver super. Pilot juga menunjukkan manuver aerobatic, termasuk Cobra Pugachev, terbang dengan sudut kritis serangan dan gerakan pada kecepatan minimum.
Su-57 dirancang untuk menghancurkan semua jenis target udara pada jarak yang jauh dan pendek serta target darat dan laut musuh. Selain itu juga diandalkan sebagai pertahanan udara.
Su-57 terbang pertama kali pada 29 Januari 2010. Dibandingkan dengan pendahulunya, Su-57 yang dibuat dengan bahan komposit tersebut menggabungkan fungsi pesawat penyerang dan jet tempur.
Persenjataannya mencakup rudal hipersonik. Jet tempur generasi kelima Rusia ini telah berhasil diuji coba dalam kondisi tempur di Suriah.
(mas)