Moskow Kecam Penangkapan Diplomat Rusia oleh Kosovo

MOSKOW - Kementerian Luar Negeri Rusia melemparkan kecaman keras atas pengakapan, Mikhail Krasnoshchekov, salah seorang diplomat Rusia oleh kepolisian Kosovo. Krasnoshchekov ditangkap dalam sebuah operasi yang dilancarkan kepolisian Kosovo, dekat dengan perbatasan Serbia.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan, penahanan Krasnoshchekov, seorang anggota misi PBB di Misi Pemerintahan Sementara PBB di Kosovo atau UNMIK, oleh polisi Kosovo adalah satu lagi provokasi oleh petinggi Albania Kosovo.

"Penahanan itu terjadi karena melanggar kekebalan diplomatik Rusia dari seorang pejabat PBB. Kami menganggap tindakan keterlaluan ini sebagai manifestasi lain dari kebijakan provokatif oleh petinggi Kosovo Albania," kata Zakharova, seperti dilansir Tass pada Selasa (28/5).

Sementara itu, Presiden Serbia, Aleksandar Vucic mengatakan, pasukan Kosovo menangkap Krasnoshchekov dan 22 orang dalam sebuah operasi yang dilancarkan Selasa pagi. Sebagian besar dari mereka yang ditangkap adalah warga negara Serbia dan Bosnia.

"Serangan pasukan khusus polisi dimulai pada 05:55 (waktu setempat), dengan 73 kendaraan lapis baja terlibat di dalamnya, 50 orang sedang menunggu di Kosovska Mitrovica. Penangkapan 23 orang Serbia dan Bosnia telah dikonfirmasi. Masalah yang dihadapi adalah terutama petugas kepolisian Kosovo," ucap Vucic.

Menurut Vucic, keadaan kota Zubin Potok adalah yang paling parah. Otoritas Serbia memiliki rekaman video yang memperlihatkan polisi menembak kepala orang Serbia yang tidak bersenjata.

Vucic menekankan bahwa semua pasukan telah siap siaga penuh dan bahwa orang-orang Serbia di Kosovo akan dilindungi. "Jika situasinya meningkat, Serbia akan muncul sebagai pemenang," tukasnya.