Iran Sebut AS Pemicu Ketegangan di Timur Tengah

Selasa, 28 Mei 2019 - 09:39 WIB
Iran Sebut AS Pemicu...
Iran Sebut AS Pemicu Ketegangan di Timur Tengah
A A A
TEHERAN - Iran menyerang Amerika Serikat (AS) karena menyebabkan ketegangan di Timur Tengah. Pernyataan itu muncul setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan pemerintahannya tidak berusaha menggulingkan rezim Teheran dan ia akan menyambut baik pembicaraan dengan Negeri Mullah itu.

Baca juga: Trump: AS Tidak Berusaha Gulingkan Pemerintah Iran

Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengatakan, pemerintahan Trump melukai rakyat Iran dan menyebabkan ketegangan di kawasan Timur Tengah. Hal itu dikatakan Zarif lewat akun Twitternya

"Tindakan - bukan kata-kata - akan menunjukkan apakah itu maksud dari @realDonaldTrump atau tidak," tambah Zarif, merujuk pada Twitter presiden AS seperti dilansir dari CGTN, Selasa (28/5/2019).

Zarif juga membantah Iran mencari senjata nuklir, setelah Trump mengatakan dalam kunjungannya ke Jepang bahwa AS tidak inggin menggulingkan rezim Teheran dan tidak mencari senjata nuklir.

"Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei sejak lama mengatakan kami tidak mencari senjata nuklir - dengan mengeluarkan fatwa (larangan) yang melarang mereka," kata Zarif dalam cuitannya.

Khamenei dikatakan telah mengeluarkan fatwa terhadap senjata nuklir pada tahun 2003 dan telah mengulanginya beberapa kali sejak itu.

Pada hari Sabtu, Zarif menyebut pengiriman pasukan tambahan AS ke kawasan Timur Tengah sangat berbahaya dan ancaman bagi perdamaian dan keamanan internasional.

Baca juga: Menlu Iran: Pengerahan Pasukan AS di Wilayah Kami Sangat Berbahaya

Pengiriman pasukan tambahan ini mengikuti keputusan AS awal bulan ini untuk mengirim kelompok tempur kapal induk dan pembom B-52 dalam unjuk kekuatan terhadap apa yang para pemimpin Washington katakan sebagai ancaman Iran untuk menyerang aset AS.

Washington mengatakan bala bantuan terbaru sebagai tanggapan atas "kampanye" serangan baru-baru ini termasuk roket yang diluncurkan ke Zona Hijau di Baghdad, perangkat peledak yang merusak empat kapal tanker di dekat pintu masuk ke Teluk, dan serangan pesawat tak berawak oleh pemberontak Yaman pada pipa minyak Saudi.

Namun Iran dengan tegas membantah terlibat dalam serangan itu.
(ian)
Berita Terkait
Amerika Serikat Blacklist...
Amerika Serikat Blacklist Menteri Dalam Negeri Iran
Iran Akan Pertimbangkan...
Iran Akan Pertimbangkan Negosiasi Langsung dengan Amerika Serikat
Seberapa Penting Timur...
Seberapa Penting Timur Tengah bagi Amerika Serikat?
Iran: Pengusiran Amerika...
Iran: Pengusiran Amerika Serikat dari Afghanistan 'Memalukan'
Menurut Presiden Iran,...
Menurut Presiden Iran, Amerika Serikat Bersalah dalam Serangan Israel di Gaza
Presiden Iran Kritik...
Presiden Iran Kritik Amerika Serikat, Samakan Sanksi dengan Perang
Berita Terkini
Pemerintah Trump Tawarkan...
Pemerintah Trump Tawarkan Rp16,4 Juta kepada Imigran Gelap untuk Angkat Kaki dari AS
14 menit yang lalu
Rusia Tutup Semua Bandara...
Rusia Tutup Semua Bandara di Moskow akibat Serangan Pesawat Nirawak Ukraina
40 menit yang lalu
Gawat, Zionis Israel...
Gawat, Zionis Israel Ingin Rebut Total Jalur Gaza!
1 jam yang lalu
Sekjen PBB kepada India...
Sekjen PBB kepada India dan Pakistan: Hindari Konfrontasi Militer yang Bisa Lepas Kendali!
1 jam yang lalu
20 Jet Tempur Israel...
20 Jet Tempur Israel Bombardir Yaman, Balas Dendam karena Houthi Merudal Bandara Ben Gurion
2 jam yang lalu
Ini Respons Donald Trump...
Ini Respons Donald Trump usai Gambarnya sebagai Paus Picu Kemarahan Katolik
3 jam yang lalu
Infografis
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved