Trump Setuju Kim Jong-un Menilai Joe Biden Ber-IQ Rendah
A
A
A
TOKYO - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump setuju dengan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un yang menilai Joe Biden memiliki IQ rendah. Biden adalah mantan wakil presiden Amerika Serikat era Barack Obama yang baru-baru "melabeli" Kim sebagai sosok tiran.
Sikap Trump yang membela pemimpin Korut itu disampaikan juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders.
Berbicara dari Tokyo, di mana presiden Trump melakukan kunjungan kenegaraan, Sanders mengatakan dalam program "Meet the Press" NBC bahwa Trump tidak didekte pemimpin Korea Utara.
Dalam sebuah tweet pada Sabtu malam, Trump menyebut Joe Biden sebagai "individu dengan IQ rendah". Dalam tweet-nya, dia sempat salah mengeja nama Biden dengan menulisnya "Bidan". (Baca: Korut: Wapres AS Era Obama Orang Bodoh dengan IQ Rendah )
"Presiden tidak membutuhkan orang lain untuk memberinya penilaian terhadap Joe Biden," kata Sanders. “Dia memberi penilaiannya sendiri beberapa kali. Saya pikir Anda sudah melihatnya. Saya yakin Anda sudah membahasnya di program Anda. Presiden mengawasinya dan pemerintahannya dengan Presiden Obama yang gagal selama delapan tahun," kata Sanders, yang dilansir The Guardian, Senin (27/5/2019).
Sanders juga menolak anggapan bahwa orang Amerika harus khawatir bahwa presiden Amerika Serikat pada dasarnya berpihak pada seorang diktator otoriter pembunuh seperti penilaian Biden.
"Presiden tidak berpihak pada itu," katanya. "Tapi saya pikir mereka setuju dalam penilaian mereka terhadap mantan wakil presiden Joe Biden."
Trump dalam beberapa pekan ini menepis uji peluncuran rudal Korea Utara baru-baru ini sebagai tindakan berbahaya. Sikap Trump ini bertentangan dengan penasihat keamanan nasionalnya sendiri, John Bolton, dan penilaian PBB.
Bolton pada hari Sabtu mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak ragu tes rudal Korea Utara baru-baru ini melanggar resolusi PBB.
Di tengah kunjungan Trump ke Tokyo, presiden Amerika itu menaruh kepercayaan pada hubungannya dengan Kim Jong-un.
"Korea Utara menembakkan beberapa senjata kecil," tulis Trump di Twitter. "Yang mengganggu beberapa orang saya, dan yang lain, tetapi bukan saya. Saya memiliki keyakinan bahwa Pemimpin Kim akan menepati janjinya kepada saya (dan) juga tersenyum ketika dia menyebut Swampman Joe Biden sebagai individu dengan IQ rendah (dan) lebih buruk. Mungkinkah itu mengirim saya sinyal?."
Sementara itu, Biden melalui seorang ajudannya membalas tweet Trump. "Saya akan mengatakan tweet itu berbicara untuk dirinya sendiri, tetapi itu sangat tidak jelas dan tidak menentu sehingga saya tidak yakin ada yang bisa mengatakan itu dengan wajah dingin," katanya.
Sikap Trump yang membela pemimpin Korut itu disampaikan juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders.
Berbicara dari Tokyo, di mana presiden Trump melakukan kunjungan kenegaraan, Sanders mengatakan dalam program "Meet the Press" NBC bahwa Trump tidak didekte pemimpin Korea Utara.
Dalam sebuah tweet pada Sabtu malam, Trump menyebut Joe Biden sebagai "individu dengan IQ rendah". Dalam tweet-nya, dia sempat salah mengeja nama Biden dengan menulisnya "Bidan". (Baca: Korut: Wapres AS Era Obama Orang Bodoh dengan IQ Rendah )
"Presiden tidak membutuhkan orang lain untuk memberinya penilaian terhadap Joe Biden," kata Sanders. “Dia memberi penilaiannya sendiri beberapa kali. Saya pikir Anda sudah melihatnya. Saya yakin Anda sudah membahasnya di program Anda. Presiden mengawasinya dan pemerintahannya dengan Presiden Obama yang gagal selama delapan tahun," kata Sanders, yang dilansir The Guardian, Senin (27/5/2019).
Sanders juga menolak anggapan bahwa orang Amerika harus khawatir bahwa presiden Amerika Serikat pada dasarnya berpihak pada seorang diktator otoriter pembunuh seperti penilaian Biden.
"Presiden tidak berpihak pada itu," katanya. "Tapi saya pikir mereka setuju dalam penilaian mereka terhadap mantan wakil presiden Joe Biden."
Trump dalam beberapa pekan ini menepis uji peluncuran rudal Korea Utara baru-baru ini sebagai tindakan berbahaya. Sikap Trump ini bertentangan dengan penasihat keamanan nasionalnya sendiri, John Bolton, dan penilaian PBB.
Bolton pada hari Sabtu mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak ragu tes rudal Korea Utara baru-baru ini melanggar resolusi PBB.
Di tengah kunjungan Trump ke Tokyo, presiden Amerika itu menaruh kepercayaan pada hubungannya dengan Kim Jong-un.
"Korea Utara menembakkan beberapa senjata kecil," tulis Trump di Twitter. "Yang mengganggu beberapa orang saya, dan yang lain, tetapi bukan saya. Saya memiliki keyakinan bahwa Pemimpin Kim akan menepati janjinya kepada saya (dan) juga tersenyum ketika dia menyebut Swampman Joe Biden sebagai individu dengan IQ rendah (dan) lebih buruk. Mungkinkah itu mengirim saya sinyal?."
Sementara itu, Biden melalui seorang ajudannya membalas tweet Trump. "Saya akan mengatakan tweet itu berbicara untuk dirinya sendiri, tetapi itu sangat tidak jelas dan tidak menentu sehingga saya tidak yakin ada yang bisa mengatakan itu dengan wajah dingin," katanya.
(mas)