Senator AS: Cukup Dua Serangan untuk Kalahkan Iran
A
A
A
WASHINGTON - Senator Partai Republik dari wilayah Arkansas, Thomas Cotton mengatakan, Amerika Serikat (AS) dapat memenangkan perang melawan Iran dengan "dua serangan". Pernyataan ini datang di tengah meningkatnya ketegangan antara Washington dan Teheran.
"Dua serangan, serangan pertama dan serangan terakhir. Jika Iran menyerang secara militer terhadap Amerika Serikat atau melawan sekutu kita di kawasan itu, maka saya tentu akan mengharapkan tanggapan yang menghancurkan," kata Cotton, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (15/5).
Cotton kemudian menekankan, bagaimanapun dia tidak mengadvokasi aksi militer terhadap Iran, tetapi hanya menjelaskan apa yang akan dilakukan Washington jika konflik meningkat.
Sementara itu, sebelumnya Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengatakan, Teheran tidak mengupayakan perang dengan AS, meskipun ada ketegangan yang meningkat antara dua pihak yang bermusuhan tersebut.
Dalam komentar kepada para pejabat senior yang disiarkan oleh stasiun televisi pemerintah, Khamenei juga menegaskan bahwa Iran tidak akan bernegosiasi dengan AS mengenai perjanjian nuklir.
“Tidak akan ada perang apa pun. Bangsa Iran telah memilih jalur perlawanan. Kami tidak mencari perang, dan mereka juga tidak. Mereka tahu itu bukan untuk kepentingan mereka," ungkapnya.
"Dua serangan, serangan pertama dan serangan terakhir. Jika Iran menyerang secara militer terhadap Amerika Serikat atau melawan sekutu kita di kawasan itu, maka saya tentu akan mengharapkan tanggapan yang menghancurkan," kata Cotton, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (15/5).
Cotton kemudian menekankan, bagaimanapun dia tidak mengadvokasi aksi militer terhadap Iran, tetapi hanya menjelaskan apa yang akan dilakukan Washington jika konflik meningkat.
Sementara itu, sebelumnya Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengatakan, Teheran tidak mengupayakan perang dengan AS, meskipun ada ketegangan yang meningkat antara dua pihak yang bermusuhan tersebut.
Dalam komentar kepada para pejabat senior yang disiarkan oleh stasiun televisi pemerintah, Khamenei juga menegaskan bahwa Iran tidak akan bernegosiasi dengan AS mengenai perjanjian nuklir.
“Tidak akan ada perang apa pun. Bangsa Iran telah memilih jalur perlawanan. Kami tidak mencari perang, dan mereka juga tidak. Mereka tahu itu bukan untuk kepentingan mereka," ungkapnya.
(esn)