Kisah Asmara Para Diktator Dunia, Menguak Sisi Manusiawi Mereka

Minggu, 12 Mei 2019 - 10:58 WIB
Kisah Asmara Para Diktator...
Kisah Asmara Para Diktator Dunia, Menguak Sisi Manusiawi Mereka
A A A
CINTA bisa tumbuh di mana pun, kapan pun, dan dalam hati siapa pun, termasuk pada mereka yang konon memiliki hati keras dan tangan besi. Dalam sejarahnya, para diktator dikenal sebagai manusia kejam dan tak punya hati. Namun urusan soal cinta, mereka tetap seperti manusia pada umumnya yang menyimpan sisi romantisme. Berikut 10 kisah asmara diktator dunia.

1. Adolf Hitler
Kisah Asmara Para Diktator Dunia, Menguak Sisi Manusiawi Mereka


Kepemimpinan Hitler yang keras menenggelamkan sisi “lembut” dari kehidupan Diktator Jerman ini. Dalam hidup Hitler, perempuan bernama Eva Braun menjadi sosok terdekat.Hubungannya dengan Hitler berjalan unik: begitu dekat, namun terasa jauh. Hitler memilih menyembunyikan hubungan romantis ini. Sayangnya, Eva kerap diperlakukan kasar dan tidak adil oleh Hitler. Namun, karena kadung cinta, kesetiaan Braun tak berkurang meski Hitler kerkarakter keras. Ia tetap setia mendampinginya.
Di sisi lain Hitler juga memiliki afeksi kuat terhadap Braun. Meski tak bisa dibilang romantis atau dramatis, Hitler punya cara sendiri dalam mencintai Braun. Tapi, lagi-lagi, cinta dan tragedi kerap berjalan seiring. Pada 30 April 1945, keduanya sepakat minum racun sianida bersama demi menghindar dari kematian memalukan: mati di tangan musuh.

2. Mao Zedong
Kisah Asmara Para Diktator Dunia, Menguak Sisi Manusiawi Mereka


Selama hidupnya, pendiri dan presiden pertama Republik Rakyat China, Mao Zedong, menikah empat kali dan memiliki setidaknya enam anak. Rumor menyebutkan ia punya anak lebih banyak lagi.

Pernikahan pertama Mao dilakukan dengan perempuan yang dijodohkan dengannya di masa anak-anak. Mao dewasa menikah kedua kalinya dengan Yang Kaihui pada 1920 saat Yang berumur 25 dan Mao berumur 27.

Namun pada 1930, Yang ditangkap oleh golongan Nasionalis dan disiksa hingga tewas. Setelah Yang meninggal, Mao kembali menikah. Kali ini dengan He Zizhen. Pernikahan ketiganya berjalan 9 tahun sebelum keduanya bercerai.

Mao memutuskan pergi ke Uni Soviet dan menetap selama 10 tahun di sana sebelum akhirnya kembali ke China. Tahun 1959, Mao ternyata kembali meminang gadis lain, Jiang Qing. Bersama Jiang Qing, Mao memiliki seorang anak perempuan bernama Li Na.

3. Benito Mussolini
Kisah Asmara Para Diktator Dunia, Menguak Sisi Manusiawi Mereka
Diktator Italia Benito Mussolini menikah dua kali, dan pernah menjalani hubungan dengan beberapa perempuan lain selama hidupnya. Cinta pertama ia jalani bersama seorang dokter kecantikan Ida Dalser tahun 1909.

Hubungan itu berlanjut hingga jenjang pernikahan pada 1914 dan dikarunia seorang anak bernama Benito Albino Mussolini. Sang fasis memutuskan kembali menikah, kali ini dengan Rachele Guidi pada 1915.

Dari pernikahan itu, Mussolini memiliki tiga anak laki-laki dan dua anak perempuan. Di akhir Perang Dunia II, Mussolini dan keluarganya diburu, menyebabkan Rachele harus kabur dari Italia. Namun akhirnya ia tertangkap. Saat itulah ia berpisah dengan Mussolini.

Berpisah dengan Rachele, Mussolini menjalin hubungan asmara dengan sejumlah perempuan lain, salah satunya Clara Petacci. Pada1945, Clara Petacci dan Mussolini berusaha kabur ke Swiss, meski akhirnya mereka tertangkap dan dieksekusi.

4. Joseph Stalin
Kisah Asmara Para Diktator Dunia, Menguak Sisi Manusiawi Mereka


Pemimpin kedua Uni Soviet ini naik menggantikan Vladimir Lenin pada 1924. Dalam kehidupan pribadinya, Stalin menikah secara resmi sebanyak dua kali. Kedua pernikahan tersebut tak bertahan lama. Nahas, dua-duanya dipisahkan oleh kematian.

Stalin dipertemukan dengan cinta pertamanya, Ekaterina Svanidze. Kato, panggilan kecil Ekaterina, menikah dengan Stalin pada 1906 di Tbilisi, Georgia. Dari pernikahannya tersebut lahirnya seorang putra bernama Yakov. Setelah menikah, Stalin justru sering meninggalkan keluarga kecilnya. Kato wafat tahun 1907.

12 tahun kemudian, Stalin kembali menemukan tambatan hati. Ia menikahi Nadezhda Alliluyeva, seorang gadis 16 tahun pada 1919. Dengan Nadya, panggilan istri keduanya itu, Stalin dikarunia dua anak. Namun lagi-lagi, karakter keras Stalin seringkali menimbulkan percekcokan. Nadya akhirnya memutuskan bunuh diri dengan menembak dirinya sendiri.

5. Kim Jong-il
Kisah Asmara Para Diktator Dunia, Menguak Sisi Manusiawi Mereka


Istri pertama Kim adalah Kim Young-sook, anak pejabat militer senior yang dipilih oleh ayahnya untuk menjadi menantu. Diktator Korea Utara generasi kedua itu tak menambatkan hati pada istrinya seorang.

Selama menikah, Kim juga menjalin hubungan dengan selebriti Korea, Song Hye-rim, yang juga telah menjadi istri orang. Tahun 2002, Song meninggal di Moscow.

Tak lama berselang, Kim telah kembali menambatkan hati lagi pada perempuan bernama Ko Young-hee. Hubungan ini pun tak berjalan lama. Ko wafat akibat kanker. Dari Ko, Kim mendapatkan tiga anak: Kim Sul-song, Kim Jong-chul, dan Kim Jong-un yang kini memimpin Korea Utara. Konon, Kim Jong-il juga dekat dengan pesulap Jepang bernama panggung Putri Tenko.

6. Francisco Franco
Kisah Asmara Para Diktator Dunia, Menguak Sisi Manusiawi Mereka


Tidak seperti kebanyakan diktator, penguasa Spanyol Francisco Franco (1936-1975) menjalani hidup selibat sepanjang hidupnya. Menurut dokter pribadinya, hilangnya testis Franco dalam sebuah pertempuran memengaruhi kehidupan seksnya.

Pernikahannya dengan Carmen Polo selama tiga tahun hanya menghasilkan satu anak perempuan. Menurut penulis biografinya, cinta sejati Franco selalu untuk ibunya. Kemiripan dengan sang ibu itulah konon yang membuat Franco mau menikahi Carmen Polo.

7. Saddam Husein
Kisah Asmara Para Diktator Dunia, Menguak Sisi Manusiawi Mereka


Sajida Khairallah Talfah adalah istri pertama mantan Presiden Irak, Saddam Husein. Keduanya memiliki lima anak yaitu dua putera (Uday dan Qusay) serta tiga puteri (Raghad, Rana dan Hala). Saddam menikahi Sajida pada 1963. Sebelum menikah dengan Saddam, ia adalah seorang guru.

Sementara Ibu Negara favorit Saddam adalah istri keduanya Samira Shahbandar. Sedemikian terpikat dengan Samira membuat Saddam rela menyuap suaminya untuk menceraikannya. Tak hanya itu saudara laki-laki Samira juga dibunuh karena mengkritik percintaan Saddam dan Samira.

8. Idi Amin
Kisah Asmara Para Diktator Dunia, Menguak Sisi Manusiawi Mereka


Diktator Idi Amin (1971-1979) memiliki lima Ibu Negara saat menjabat sebagai Presiden Uganda. Yang pertama bernama Malyamu. Namun keduanya bercerai. Amin menceraikan istri keduanya, Kay Adroa, karena ia ternyata adalah sepupunya.

Istri favorit Idi Amin adalah yang kelima yakni Sarah Kyolaba, yang tetap setia mendampingi Amin hingga kematiannya akibat kanker pada 2015. Amin bertemu dengan Sarah saat dirinya berprofesi sebagai penari go-go berusia 19 tahun. Fakta bahwa Sarah sudah menjalin hubungan dengan seorang musisi dan sudah hamil tidak menjadi penghalang bagi Amin menambatkan hati kepadanya.

9. Robert Mugabe
Kisah Asmara Para Diktator Dunia, Menguak Sisi Manusiawi Mereka


Sementara istri pertamanya Sally sedang sekarat karena kanker, mantan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe mempersiapkan sekretaris muda nya bernama Grace untuk menggantikannya sebagai Ibu Negara. Bahkan sebelum Sally meninggal pada 1992, Grace telah melahirkan anak pertama dari tiga anaknya dengan Mugabe.

Tapi Grace bukan satu-satunya perempuan di luar nikah Mugabe. Menteri Pendidikan Tinggi Oppah Muchinguri juga mengandung anak Mugabe di waktu yang sama dengan kematian istri pertama Sally. Menurut mantan suaminya, Oppah sering dijemput di tengah malam untuk 'pertemuan' yang tidak dijelaskan dengan Presiden.

10. Nicolae Ceausescu
Kisah Asmara Para Diktator Dunia, Menguak Sisi Manusiawi Mereka


Elena Ceausescu adalah cinta pertama dalam kehidupan diktator Rumania Nicolae Ceausescu. Keduanya bertemu pada 1939 dalam sebuah kegiatan politik. Ketika Nicolae bebas dari penjara pada 1947, keduanya menikah dan berlangsung lebih dari empat dekade.

Nicolae sangat memanjakan Elena dengan menghujaninya dengan barang-barang mewah. Elena juga diangkat menjadi Wakil Perdana Menteri oleh suaminya. Pada 1989, dua hari setelah ulang tahun pernikahan ke-42 pasangan itu, Nicolae dan Elena diseret ke pengadilan salah satunya dengan tuduhan genosida 60.000 orang. Nicolae melindungi istrinya sampai akhir hayat ketika keduanya dieksekusi. (Wahyono)

Sumber: www.toptenz.net
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1073 seconds (0.1#10.140)