Pesawat Biman Bangladesh Tergelincir di Bandara Yangon, 17 Terluka
Pesawat Biman Bangladesh Tergelincir di Bandara Yangon, 17 Terluka
A
A
A
YANGON - Sebuah pesawat Biman Bangladesh Airlines tergelincir di landasan pacu ketika mendarat dalam cuaca buruk di bandara internasional Yangon pada Rabu malam. Sedikitnya 17 orang terluka.
Duta Besar Bangladesh untuk Myanmar Manjurul Karim Khan Chowdhury mengatakan pesawat tipe Bombardier Dash 8 itu membawa 29 penumpang dan empat awak ketika terpental saat mendarat di tengah angin kencang di ibu kota komersial Myanmar. Pesawat rusak parah.
Menurut Chowdhury, 17 orang yang terluka telah dirawat di rumah sakit setempat.
"Alasan utama, kata pilot kepada saya, adalah karena cuaca—terjangan angin," katanya kepada Reuters, Kamis (9/5/2019). "Ketika dia mencoba mendarat...tiba-tiba pesawat terpental, naik dan turun dengan berat."
Sebuah foto yang diterbitkan oleh Myanmar Times menunjukkan pesawat itu berada di tengah landasan dengan badan pesawat yang terlihat rusak.
Manajer umum Biman Bangladesh, Shakil Miraj, juga menyalahkan cuaca buruk atas kecelakaan itu.
Maskapai ini terbang antara Yangon dan ibu kota Bangladesh, Dhaka, empat hari seminggu.
Seorang juru bicara Departemen Penerbangan Sipil Myanmar menolak berkomentar. Menurutnya, departemen tersebut belum menerima laporan tentang insiden tersebut.
Duta Besar Bangladesh untuk Myanmar Manjurul Karim Khan Chowdhury mengatakan pesawat tipe Bombardier Dash 8 itu membawa 29 penumpang dan empat awak ketika terpental saat mendarat di tengah angin kencang di ibu kota komersial Myanmar. Pesawat rusak parah.
Menurut Chowdhury, 17 orang yang terluka telah dirawat di rumah sakit setempat.
"Alasan utama, kata pilot kepada saya, adalah karena cuaca—terjangan angin," katanya kepada Reuters, Kamis (9/5/2019). "Ketika dia mencoba mendarat...tiba-tiba pesawat terpental, naik dan turun dengan berat."
Sebuah foto yang diterbitkan oleh Myanmar Times menunjukkan pesawat itu berada di tengah landasan dengan badan pesawat yang terlihat rusak.
Manajer umum Biman Bangladesh, Shakil Miraj, juga menyalahkan cuaca buruk atas kecelakaan itu.
Maskapai ini terbang antara Yangon dan ibu kota Bangladesh, Dhaka, empat hari seminggu.
Seorang juru bicara Departemen Penerbangan Sipil Myanmar menolak berkomentar. Menurutnya, departemen tersebut belum menerima laporan tentang insiden tersebut.
(mas)
Explore More