Iran: Pengerahan Kapal Perang AS adalah Perang Psikologis
A
A
A
TEHERAN - Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran menyebut pengerahan kapal perang Amerika Serikat (AS) ke Timur Tengah, ke dekat Iran sebagai perang psikologis. Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton kemarin mengatakan Washington mengerahkan kapal induk USS Abraham Lincoln dan satu gugus tugas pembom ke Timur Tengah.
"Pernyataan Bolton adalah penggunaan sembrono dari kejenuhan yang terjadi untuk perang psikologis. Kapal induk itu telah tiba di Mediterania minggu lalu," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Keyvan Khosravi, seperti dilansir Reuters pada Selasa (7/5).
Sebelumnya, Pentagon mengatakan, alasan sebenarnya dari pengerahan kelompok tempur kapal induk dan pesawat-pesawat pengebom ke Timur Tengah adalah karena Iran dan proksinya ingin menyerang pasukan AS di wilayah tersebut.
Para pejabat AS mengatakan kepada ABC News bahwa pasukan Iran dan proksinya sedang mempersiapkan kemungkinan serangan terhadap pasukan AS di darat, termasuk di Irak dan Suriah, dan di laut.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo saat berada di Finlandia pada hari Senin mengatakan AS memiliki tanggung jawab untuk melindungi para diplomat Amerika di seluruh dunia. Dia secara spesifik menyebut para diplomat Amerika di Erbil dan Baghdad di Irak serta Amman di Yordania .
"Dan setiap kali kita menerima laporan ancaman, hal-hal yang menimbulkan kekhawatiran, kita melakukan semua yang kita berdua bisa—lakukan semua yang kami bisa untuk memastikan bahwa serangan yang direncanakan tidak terjadi dan untuk memastikan bahwa kami memiliki postur keamanan yang tepat," kata Pompeo.
"Pernyataan Bolton adalah penggunaan sembrono dari kejenuhan yang terjadi untuk perang psikologis. Kapal induk itu telah tiba di Mediterania minggu lalu," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Keyvan Khosravi, seperti dilansir Reuters pada Selasa (7/5).
Sebelumnya, Pentagon mengatakan, alasan sebenarnya dari pengerahan kelompok tempur kapal induk dan pesawat-pesawat pengebom ke Timur Tengah adalah karena Iran dan proksinya ingin menyerang pasukan AS di wilayah tersebut.
Para pejabat AS mengatakan kepada ABC News bahwa pasukan Iran dan proksinya sedang mempersiapkan kemungkinan serangan terhadap pasukan AS di darat, termasuk di Irak dan Suriah, dan di laut.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo saat berada di Finlandia pada hari Senin mengatakan AS memiliki tanggung jawab untuk melindungi para diplomat Amerika di seluruh dunia. Dia secara spesifik menyebut para diplomat Amerika di Erbil dan Baghdad di Irak serta Amman di Yordania .
"Dan setiap kali kita menerima laporan ancaman, hal-hal yang menimbulkan kekhawatiran, kita melakukan semua yang kita berdua bisa—lakukan semua yang kami bisa untuk memastikan bahwa serangan yang direncanakan tidak terjadi dan untuk memastikan bahwa kami memiliki postur keamanan yang tepat," kata Pompeo.
(esn)