Gubernur New York Sebut Trump Takut dengan NRA

Selasa, 30 April 2019 - 11:08 WIB
Gubernur New York Sebut Trump Takut dengan NRA
Gubernur New York Sebut Trump Takut dengan NRA
A A A
WASHINGTON - Gubernur New York balik menyerang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump karena menudukung Asosiasi Senapan Nasional (NRA). Ia menyebut pemimpin AS itu takut dengan kelompok lobi senjata yang kuat tersebut.

Dua hari setelah seorang pria bersenjata melakukan aksi penembakan di sinagoga California, menewaskan seorang jemaat, Gubernur New York Andrew Cuomo mendesak Trump untuk berbuat lebih banyak guna menghentikan kematian akibat senjata.

Dalam sebuah pernyataan yang ditujukan pada presiden, Cuomo mengatakan 74.600 orang Amerika telah tewas karena kekerasan senjata sejak Trump terpilih pada November 2016.

"Kamu tidak melakukan apa-apa selain tweet tentang itu," kata Cuomo.

"Tidak seperti Anda, Presiden Trump, New York tidak takut untuk melawan NRA," tegasnya seperti dikutip dari Reuters, Selasa (30/4/2019).

Pejabat New York menghadapi organisasi advokasi senjata karena negara bertujuan untuk memperketat pembatasan senjata. NRA tahun lalu menggugat Cuomo dan regulator keuangan negara bagian karena terlibat dalam apa yang dikatakannya sebagai "kampanye daftar hitam" yang bertujuan menggoyang bank dan perusahaan asuransi untuk berhenti melakukan bisnis dengannya.

Legislatif negara bagian mengeluarkan pembatasan senjata tahun ini, termasuk melarang guru bersenjata di sekolah dan memperpanjang masa tunggu untuk membeli senjata.

NRA, dengan lebih dari 5 juta anggota, adalah lobi senjata paling kuat dan terhubung dengan baik di Amerika Serikat. Pejabat NRA tidak menanggapi permintaan komentar terkait pernyataan Cuomo.

Trump telah merangkul kelompok lobi senjata itu, bersumpah untuk tidak memperketat undang-undang senjata api AS dan menganjurkan proposal seperti mempersenjatai guru sebagai cara mencegah penembakan di sekolah.

Menurut Pusat Politik Responsif, sebuah kelompok yang melacak pengeluaran kampanye, NRA telah menghabiskan USD30,3 juta untuk mendukung kampanye presiden Trump pada 2016.

Presiden AS, Donald Trump menuduh para pejabat negara bagian New York berusaha untuk menghancurkan NRA. Pernyataan ini datang setelah pemerintah New York melakukan penyelidikan terhadap NRA.

Jaksa Agung New York, Letitia James, mengatakan, kantornya telah meluncurkan penyelidikan terkait dengan NRA, dan dia telah mengeluarkan panggilan pengadilan sebagai bagian dari penyelidikan. The New York Times melaporkan penyelidikan terkait dengan status bebas pajak grup.

"NRA dikepung oleh (Gubernur New York Andrew) Cuomo dan Jaksa Agung New York, yang secara ilegal menggunakan aparat hukum Negara untuk menjatuhkan dan menghancurkan organisasi yang sangat penting ini dan lainnya," kata Trump.

"Ini harus segera diselesaikan secara cepat dan bersama-sama, hentikan pertengkaran internal dan kembali ke kejayaan secepatnya," sambungnya melalui akun Twitternya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7957 seconds (0.1#10.140)