Liga Arab Tolak Kesepakatan Abad Ini Israel-Palestina Bikinan AS
A
A
A
KAIRO - Para Menteri Luar Negeri negara anggota Liga Arab menekankan bahwa mereka menolak segala jenis rencana perdamaian yang tidak menghormati hak-hak rakyat Palestina. Hal ini termasuk kesepakatan abad ini yang dirancang oleh Amerika Serikat (AS).
"Tanpa memberikan hak hukum kepada rakyat Palestina, rencana semacam ini tidak akan pernah membawa perdamaian yang komprehensif dan abadi di Timur Tengah," kata para Menteri Luar Negeri negara anggota Liga Arab dalam deklarasi bersama paska pertemuan di Kairo, Mesir.
Hak-hak tersebut, sebagaimana dijelaskan, didaftar sebagai aspirasi rakyat Palestina untuk mendirikan kembali negara merdeka mereka pada garis 4 Juni 1967 dengan Yerusalem Timur ibukotanya, kompensasi bagi pengungsi Palestina dan melepaskan tawanan.
Deklarasi tersebut, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (22/4), juga menyerukan kepada kelompok-kelompok Palestina untuk membangun rekonsiliasi nasional dan mengadakan pemilihan umum sesegera mungkin.
AS sendiri sejatinya belum merilis kesepakatan abad ini, yang ditujukan untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina. Namun, media-media di AS melaporkan bahwa kesepakatan ini tidak mencantumnya Palestina yang merdeka, melainkan Palestina sebagai wilayah istimewa.
"Tanpa memberikan hak hukum kepada rakyat Palestina, rencana semacam ini tidak akan pernah membawa perdamaian yang komprehensif dan abadi di Timur Tengah," kata para Menteri Luar Negeri negara anggota Liga Arab dalam deklarasi bersama paska pertemuan di Kairo, Mesir.
Hak-hak tersebut, sebagaimana dijelaskan, didaftar sebagai aspirasi rakyat Palestina untuk mendirikan kembali negara merdeka mereka pada garis 4 Juni 1967 dengan Yerusalem Timur ibukotanya, kompensasi bagi pengungsi Palestina dan melepaskan tawanan.
Deklarasi tersebut, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (22/4), juga menyerukan kepada kelompok-kelompok Palestina untuk membangun rekonsiliasi nasional dan mengadakan pemilihan umum sesegera mungkin.
AS sendiri sejatinya belum merilis kesepakatan abad ini, yang ditujukan untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina. Namun, media-media di AS melaporkan bahwa kesepakatan ini tidak mencantumnya Palestina yang merdeka, melainkan Palestina sebagai wilayah istimewa.
(esn)