Israel Klaim Luluh Lantakkan Situs Rudal Iran di Suriah
Israel Klaim Luluh Lantakkan Situs Rudal Iran di Suriah
A
A
A
TEL AVIV - Sebuah perusahaan intelijen Israel mengatakan memiliki bukti serangan udara negara Zionis itu ke Suriah baru-baru ini telah menghancurkan situs rudal Iran. Meski begitu, mereka tidak yakin apakah itu benar-benar situs rudal atau apakah situs itu benar-benar dioperasikan oleh Iran.
Kontraktor intelijen Israel ImageSat International (ISI) memposting serangkaian tweet pada hari Minggu tentang serangan di Masyaf. Israel mengatakan bahwa pihaknya menargetkan hanggar manufaktur untuk rudal darat-ke-permukaan (SSM) Iran, dengan mengutip "intelijen sumber terbuka."
Penilaian ISI berasal dari serangkaian gambar satelit yang diklaimnya menggambarkan setelah serangan Israel.
"Tidak jelas entitas mana yang mengendalikan dan memiliki pangkalan itu," kata ISI.
"Jika situs yang dibom itu memang sebuah pabrik rudal, itu dapat dimungkinkan untuk produksi dan perakitan berbagai elemen SSM atau untuk meningkatkan akurasi rudal," imbuhnya seperti dilansir dari Russia Today, Selasa (16/4/2019).
Seperti yang biasanya terjadi pada operasi Israel di Suriah, para pejabat Israel tidak akan mengkonfirmasi apakah IDF melakukan serangan. Kendati begitu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada hari Minggu mengisyaratkan negaranya berada di belakang serangan itu.
"Kami tidak siap untuk membiarkan seseorang membentengi diri mereka sendiri dengan cara yang membahayakan Israel," kata Netanyahu di sebuah acara di Yerusalem, kemungkinan merujuk pada kehadiran Iran di Suriah.
"Kekuatan adalah jaminan keberadaan kita dan merupakan kondisi penting serta mendasar untuk mencapai perdamaian dengan tetangga kita," imbuhnya.
Damaskus juga menyalahkan pemboman itu kepada Israel dan mengatakan pertahanan udara Suriah sebagian mencegat serangan itu. Serangan terhadap fasilitas di Kegubernuran Hama melukai tiga tentara, menurut media Suriah.
Israel telah melakukan sejumlah serangan di wilayah Suriah selama konflik delapan tahun di negara itu. Israel mengklaim serangan itu dimaksudkan untuk menghalangi kehadiran Iran, serta kelompok-kelompok milisi seperti Hizbullah, yang keduanya berperang bersama pemerintah Suriah.
Kontraktor intelijen Israel ImageSat International (ISI) memposting serangkaian tweet pada hari Minggu tentang serangan di Masyaf. Israel mengatakan bahwa pihaknya menargetkan hanggar manufaktur untuk rudal darat-ke-permukaan (SSM) Iran, dengan mengutip "intelijen sumber terbuka."
Penilaian ISI berasal dari serangkaian gambar satelit yang diklaimnya menggambarkan setelah serangan Israel.
"Tidak jelas entitas mana yang mengendalikan dan memiliki pangkalan itu," kata ISI.
"Jika situs yang dibom itu memang sebuah pabrik rudal, itu dapat dimungkinkan untuk produksi dan perakitan berbagai elemen SSM atau untuk meningkatkan akurasi rudal," imbuhnya seperti dilansir dari Russia Today, Selasa (16/4/2019).
Seperti yang biasanya terjadi pada operasi Israel di Suriah, para pejabat Israel tidak akan mengkonfirmasi apakah IDF melakukan serangan. Kendati begitu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada hari Minggu mengisyaratkan negaranya berada di belakang serangan itu.
"Kami tidak siap untuk membiarkan seseorang membentengi diri mereka sendiri dengan cara yang membahayakan Israel," kata Netanyahu di sebuah acara di Yerusalem, kemungkinan merujuk pada kehadiran Iran di Suriah.
"Kekuatan adalah jaminan keberadaan kita dan merupakan kondisi penting serta mendasar untuk mencapai perdamaian dengan tetangga kita," imbuhnya.
Damaskus juga menyalahkan pemboman itu kepada Israel dan mengatakan pertahanan udara Suriah sebagian mencegat serangan itu. Serangan terhadap fasilitas di Kegubernuran Hama melukai tiga tentara, menurut media Suriah.
Israel telah melakukan sejumlah serangan di wilayah Suriah selama konflik delapan tahun di negara itu. Israel mengklaim serangan itu dimaksudkan untuk menghalangi kehadiran Iran, serta kelompok-kelompok milisi seperti Hizbullah, yang keduanya berperang bersama pemerintah Suriah.
(ian)
Explore More