Polisi Australia Tak Tuntut 'Egg Boy' Maupun Senator Anning

Selasa, 09 April 2019 - 13:48 WIB
Polisi Australia Tak...
Polisi Australia Tak Tuntut 'Egg Boy' Maupun Senator Anning
A A A
SYDNEY - Polisi negara bagian Victoria, Australia, memutuskan untuk tidak menuntut remaja yang memecahkan telur di atas kepala senator yang menyalahkan imigran Muslim dalam serangan teroris di Christchurch, Selandia Baru. Sang senator juga tidak dituntut meski menyerang remaja yang dijuluki "Egg Boy" tersebut.

Polisi, dalam sebuah pernyataan hari Selasa (9/4/2019), mengatakan telah meninjau rekaman dan mewawancarai kedua pihak. Polisi sudah mengeluarkan peringatan resmi untuk remaja 17 tahun bernama Will Connolly tersebut.

Sedangkan Senator Fraser Anning tidak dituntut karena tidakannya hanya membela diri ketika dia dua kali menyerang Connolly.

Insiden memecahkan telur oleh Connolly di atas kepala Anning itu terjadi di Melbourne pada bulan lalu. Si "Egg Boy" mengaku tindakannya dipicu oleh komentar Anning yang menyalahkan imigran Muslim atas pembantaian 50 orang di dua masjid kota Christchurch.

Connolly mengatakan dalam sebuah wawancara dengan "The Project" Ten Network bahwa ia merasa jijik dengan komentar senator. Remaja itu paham bahwa tindakannya juga salah.

"Saya mengerti apa yang saya lakukan bukanlah hal yang benar untuk dilakukan. Saya bisa mengerti mengapa beberapa orang bereaksi seperti mereka," katanya. "Tidak ada alasan untuk menyerang secara fisik siapa pun," ujarnya.

Polisi mengaku masih berusaha mengidentifikasi seorang pria yang diduga menendang Connolly ketika remaja itu dibekuk lantai oleh para pendukung Anning.

Para politisi di Parlemen Australia mengeluarkan mosi kecaman terhadap Anning pada pekan lalu karena komentarnya dianggap memecah belah."Berusaha untuk menyalahkan korban kejahatan mengerikan dan menjelek-jelekkan orang berdasarkan agama, yang tidak mencerminkan pendapat Senat Australia atau pun orang-orang Australia," bunyi kecaman bersama Senat Austrlia.

Anning duduk sebagai anggota parlemen independen dan telah menolak mosi kecaman itu sebagai serangan terhadap kebebasan berbicara.

Pada bulan lalu dia juga membela serangannya terhadap Connolly. "Menampar wajahnya, yang seharusnya diberikan ibunya sejak lama, karena dia telah bertingkah buruk," kata senator tersebut.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1895 seconds (0.1#10.140)