Soal Klaim F-16, Pakistan Sebut India Bangkitkan Histeria Perang

Minggu, 07 April 2019 - 01:39 WIB
Soal Klaim F-16, Pakistan...
Soal Klaim F-16, Pakistan Sebut India Bangkitkan Histeria Perang
A A A
KARACHI - Perdana Menteri Imran Khan mengecam Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa di India karena membangkitkan histeria perang atas klaim palsu bahwa India menembak jatuh F-16 Pakistan dalam pertempuran udara Februari lalu. PM Khan mengatakan akan kebenaran selalu menang.

Majalah Foreign Policy yang berbasis di Amerika Serikat (AS), mengutip para pejabat AS, mengatakan semua jet tempur F-16 Pakistan telah diperiksa dan bisa dipertanggungjawabkan. Penilaian Washington itu bertentangan dengan penilaian Angkatan Udara India (IAF) yang mengklaim jet tempur MiG-21-nya telah menembak jatuh salah satu jet tempur F-16 Pakistan.

"Kebenaran selalu menang dan selalu merupakan kebijakan terbaik," kata PM Khan dalam sebuah tweet-nya, Sabtu (6/4/2019).

"Upaya BJP untuk memenangkan pemilu melalui membangkitkan histeria perang dan klaim palsu menjatuhkan F-16 Pakistan telah menjadi bumerang, dengan para pejabat Pertahanan AS juga membenarkan bahwa tidak ada F-16 yang hilang dari armada Pakistan," lanjut Khan. (Baca: AS Nilai Tak Ada F-16 Pakistan yang Ditembak Jatuh Jet Tempur India )

Dua negara bersenjata nuklir itu terlibat dalam pertempuran udara atau dogfight di wilayah Kashmir yang disengketakan sehari setelah jet-jet tempur India menyeberang ke Pakistan untuk menyerang sebuah kamp yang diduga sebagai markas kelompok militan anti-India, Jaish-e-Mohammed (JeM).

India mengklaim mengklaim telah menembak jatuh sebuah pesawat jet tempur F-16 Pakistan dengan memperlihatkan puing-puing rudal yang disebut New Delhi telah ditembakkan oleh F-16 Pakistan sebelum jatuh. Rudal yang dimaksud itu adalah AIM-120 Advanced Medium-Range Air-to-Air Missile atau AIM-120 AMRAAM buatan Amerika Serikat yang memang menjadi senjata F-16.

Foreign Policy mengatakan dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada hari Kamis bahwa dua pejabat pertahanan AS yang memiliki pengetahuan langsung tentang masalah ini mengatakan bahwa personel AS telah melakukan penghitungan F-16 Pakistan dan tidak menemukan satu pun yang hilang.

Penilaian AS itu belum diberikan secara resmi kepada India dan Pakistan. Jika penilaian AS benar, maka itu akan menjadi pukulan lebih lanjut bagi Perdana Menteri India Narendra Modi, yang mengatakan bahwa India telah memberi pelajaran kepada Pakistan. PM Modi akan bersaing dalam pemilu pekan depan.

BJP, partainya Modi, telah berkampanye bahwa platform keamanan nasional India tangguh, terutama yang berkaitan dengan musuh utamanya, Pakistan. New Delhi menyalahkan Pakistan karena memicu pemberontakan 30 tahun di Kashmir yang mayoritas penduduknya Muslim. Namun, Islamabad membantah terlibat. (Baca juga: Tolak Penilaian AS, India Bersikeras Tembak Jatuh Jet Tempur F-16 Pakistan )

Juru bicara BJP Bizay Sonkar Shastri menolak anggapan Khan bahwa India membangkitkan histeria perang.

"Pertama, kebiasaan berbohong mereka (Pakistan) bukanlah rahasia bagi dunia. Kedua, ini benar-benar jelas bahwa akar terorisme terletak di Pakistan dan terorisme dikembangkan di Pakistan," katanya kepada Reuters, yang dilansir Minggu (7/4/2019).

Klaim keberhasilan serangan udara India terhadap sebuah kamp kelompok militan Jaish-e-Mohammed di Pakistan barat laut juga telah diragukan setelah gambar satelit menunjukkan tak ada tanda kerusakan sedikit pun di situs yang diklaim menjadi target pemboman udara.
(mas)
Berita Terkait
India Ketar-ketir AS...
India Ketar-ketir AS Bantu Militer Pakistan dengan Paket Perawatan F-16
Pakistan Pamer Kemampuan...
Pakistan Pamer Kemampuan Tempur, Hendak Gentarkan India
Pakistan Bantah Lakukan...
Pakistan Bantah Lakukan Pembicaraan Diam-diam dengan India
Pakistan-India Bertukar...
Pakistan-India Bertukar Daftar Tahanan dan Aset Nuklir
Mengapa India Pilih...
Mengapa India Pilih Beli 156 Helikopter Tempur Buatan Dalam Negeri Senilai Rp120 Triliun Ketimbang Produksi Asing?
2 Negara Tetangga Ini...
2 Negara Tetangga Ini Ternyata Pernah Akan Memicu Perang Nuklir
Berita Terkini
Emir Qatar Tiba di Moskow,...
Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah
42 menit yang lalu
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
1 jam yang lalu
Balas Perang Tarif Trump,...
Balas Perang Tarif Trump, Presiden China Xi Jinping Galang Kekuatan di ASEAN
2 jam yang lalu
Eks Pejabat Mossad Ungkap...
Eks Pejabat Mossad Ungkap Netanyahu akan Dipaksa Terima Gencatan Senjata Tahap Kedua
2 jam yang lalu
AS Mulai Tarik Pasukan...
AS Mulai Tarik Pasukan dari Pangkalan Utama di Dekat Ladang Gas Terbesar Suriah
3 jam yang lalu
Qatar Siap Menengahi...
Qatar Siap Menengahi Konflik Rusia dan Ukraina
4 jam yang lalu
Infografis
Terungkap Penyebab Ukraina...
Terungkap Penyebab Ukraina Tembak Jet Tempur F-16 Miliknya Sendiri
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved