Swiss Wakili Kepentingan AS di Venezuela
A
A
A
JENEWA - Swiss mengatakan bahwa pihaknya telah menandatangani perjanjian untuk mewakili kepentingan Amerika Serikat (AS) di Venezuela, di bawah kesepakatan "kantor baik" antara kedua negara.
Dewan Federal, kabinet Swiss, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perjanjian itu ditandatangani di Bern pada hari Jumat oleh menteri luar negeri Ignazio Cassis dan Duta Besar AS untuk Swiss Edward McMullen.
Pernyataan Dewan Federal itu mengatakan pengaturan itu membutuhkan persetujuan Venezuela sebelum mulai berlaku.
"Mandat ini menawarkan Swiss kesempatan untuk berkontribusi pada deeskalasi ketegangan antara kedua negara dan dengan demikian memainkan peran konstruktif dalam menjaga stabilitas regional, stabilitas yang juga untuk kepentingan tetangga Venezuela," bunyi pernyataan itu seperti dikutip dari Xinhua, Sabtu (6/4/2019).
Representasi kepentingan ini terutama menyangkut layanan konsuler untuk warga AS di Venezuela.
Pernyataan itu mengatakan Venezuela akan memeriksa secara terperinci mandat Swiss, dan jika diterima secara resmi, mandat kekuasaan Swiss akan mulai berlaku.
"Diplomasi Swiss memiliki tradisi panjang dalam mewakili kepentingan asing, di mana ia mencakup sebagian layanan konsuler dan kadang-kadang juga tugas-tugas diplomatik untuk negara-negara yang memutuskan hubungan jika diminta oleh Amerika Serikat," bunyi pernyataan itu.
Selama Perang Dunia Kedua, Swiss mewakili kepentingan lebih dari 35 negara, yang menghasilkan lebih dari 200 mandat individu.
Swiss saat ini memiliki enam mandat seperti itu, mewakili Amerika Serikat di Iran; Rusia di Georgia; Georgia di Rusia; Iran di Arab Saudi; Arab Saudi di Iran, dan Iran di Mesir. Hingga 2015, Swiss juga mewakili kepentingan AS di Kuba dan sebaliknya.
Dewan Federal, kabinet Swiss, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perjanjian itu ditandatangani di Bern pada hari Jumat oleh menteri luar negeri Ignazio Cassis dan Duta Besar AS untuk Swiss Edward McMullen.
Pernyataan Dewan Federal itu mengatakan pengaturan itu membutuhkan persetujuan Venezuela sebelum mulai berlaku.
"Mandat ini menawarkan Swiss kesempatan untuk berkontribusi pada deeskalasi ketegangan antara kedua negara dan dengan demikian memainkan peran konstruktif dalam menjaga stabilitas regional, stabilitas yang juga untuk kepentingan tetangga Venezuela," bunyi pernyataan itu seperti dikutip dari Xinhua, Sabtu (6/4/2019).
Representasi kepentingan ini terutama menyangkut layanan konsuler untuk warga AS di Venezuela.
Pernyataan itu mengatakan Venezuela akan memeriksa secara terperinci mandat Swiss, dan jika diterima secara resmi, mandat kekuasaan Swiss akan mulai berlaku.
"Diplomasi Swiss memiliki tradisi panjang dalam mewakili kepentingan asing, di mana ia mencakup sebagian layanan konsuler dan kadang-kadang juga tugas-tugas diplomatik untuk negara-negara yang memutuskan hubungan jika diminta oleh Amerika Serikat," bunyi pernyataan itu.
Selama Perang Dunia Kedua, Swiss mewakili kepentingan lebih dari 35 negara, yang menghasilkan lebih dari 200 mandat individu.
Swiss saat ini memiliki enam mandat seperti itu, mewakili Amerika Serikat di Iran; Rusia di Georgia; Georgia di Rusia; Iran di Arab Saudi; Arab Saudi di Iran, dan Iran di Mesir. Hingga 2015, Swiss juga mewakili kepentingan AS di Kuba dan sebaliknya.
(ian)