Keluarkan Travel Advisory, AS Desak Warganya Tinggalkan Venezuela

Jum'at, 05 April 2019 - 11:31 WIB
Keluarkan Travel Advisory, AS Desak Warganya Tinggalkan Venezuela
Keluarkan Travel Advisory, AS Desak Warganya Tinggalkan Venezuela
A A A
WASHINGTON - Warga negara Amerika Serikat (AS) dan penduduk di Venezuela didesak untuk meninggalkan negara itu sebelum demonstrasi pro dan anti pemerintah secara nasional pada Sabtu esok. Aksi demo ini dilakukan di tengah pemadaman listrik yang sedang berlangsung, membuat aksi protes kacau dalam beberapa pekan terakhir.

Hal itu dikatakan oleh Kedutaan Besar AS di Caracas dalam pengumuman travel advisory yang dikeluarkan pada Kamis waktu setempat.

"Berangkat selagi penerbangan komersial tersedia," bunyi pengumuman travel advisory itu.

"Jika memilih untuk tinggal, pastikan kamu memiliki persediaan yang cukup untuk berlindung di tempat," sambung pengumuman itu seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (5/4/2019).

Pengumuman itu mengatakan pasokan air publik, jaringan telepon seluler, internet, ruang gawat darurat rumah sakit dan layanan publik lainnya menjadi tidak dapat diandalkan karena listrik yang terus padam.

Duel demonstrasi antara pendukung Presiden Nicolas Maduro dan pemimpin oposisi Juan Guaido telah menjadi hal yang biasa dalam beberapa pekan terakhir, dengan protes pada akhir pekan ini diperkirakan akan sangat besar, menurut laporan yang diterbitkan.

Pengumuman itu juga memperingatkan warga AS di negara itu untuk menghindari demonstrasi besar pada hari Sabtu esok.

Venezuela terjerembab dalam krisis ekonomi berkepanjangan yang berujung pada krisis ekonomi. Puncaknya saat pemimpin oposisi sekaligus Majelis Nasional, parlemen Venezuela, Juan Guaido mendeklarasikan dirinya sebagai presiden sementara. Guaido pun langsung mendapat dukungan dari AS dan sejumlah negara lainnya di Amerika Latin.

Maduro tidak tinggal diam, menuduh Guaido melakukan kudeta yang telah diatur oleh AS. Maduro mendapat dukungan dari Rusia, China, Kuba, Bolivia, Turki, dan sejumlah negara lain telah menyuarakan dukungan mereka untuk Maduro sebagai satu-satunya presiden Venezuela yang sah.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6662 seconds (0.1#10.140)