Prancis: UE Tidak akan Disandera oleh Krisis Inggris
A
A
A
PARIS - Presiden Prancis, Emmanuel Macron menyatakan, Uni Eropa (UE) tidak akan disandera oleh krisis politik di Inggris atas Brexit. Inggris saat ini masih terjebak dalam perbedatan, setelah Parlemen Inggris selalu menolak prposal Brexit yang diajukan Theresa May.
"UE tidak dapat menjadi sandera atas resolusi krisis politik di Inggris dalam jangka panjang," kata Macron, saat melakukan konferensi pers dengan Perdana Menteri Irlandia, Leo Varadkar, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (34).
Macron mengatakan, tiga kali penolakan terhadap perjanjian penarikan di House of Commons dan tidak memiliki rencana alternatif pada tahap ini menempatkan UE di jalur keluar Inggris tanpa adanya kesepakatan.
Mendesak Inggris untuk mempresentasikan rencana alternatif yang kredibel sebelum 10 April, ketika KTT darurat Brexit akan diadakan, Macron menuturkan bahwa jika tidak mampu melakukan ini, maka UE akan memutuskan sendiri, secara de facto, untuk mengambil jalur Brexit tanpa sebuah kesepakatan.
Seperti diketahui, UE baru-baru ini memberikan perpanjangan Brexit, mengatakan batas waktu adalah 12 April, setelah House of Commons kembali tidak menyetujui kesepakatan Brexit yang diajukan oleh May.
"UE tidak dapat menjadi sandera atas resolusi krisis politik di Inggris dalam jangka panjang," kata Macron, saat melakukan konferensi pers dengan Perdana Menteri Irlandia, Leo Varadkar, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (34).
Macron mengatakan, tiga kali penolakan terhadap perjanjian penarikan di House of Commons dan tidak memiliki rencana alternatif pada tahap ini menempatkan UE di jalur keluar Inggris tanpa adanya kesepakatan.
Mendesak Inggris untuk mempresentasikan rencana alternatif yang kredibel sebelum 10 April, ketika KTT darurat Brexit akan diadakan, Macron menuturkan bahwa jika tidak mampu melakukan ini, maka UE akan memutuskan sendiri, secara de facto, untuk mengambil jalur Brexit tanpa sebuah kesepakatan.
Seperti diketahui, UE baru-baru ini memberikan perpanjangan Brexit, mengatakan batas waktu adalah 12 April, setelah House of Commons kembali tidak menyetujui kesepakatan Brexit yang diajukan oleh May.
(esn)