Gelombang Ketiga Banjir Bandang Hantam Iran
A
A
A
TEHERAN - Gelombang ketiga banjir bandang dalam dua minggu terakhir menghantam Iran awal pekan ini. Banjir kali ini melanda provinsi barat negara itu, akibat hujan lebat yang menyebabkan sungai dan bendungan meluap.
Sebuah video yang diterima para pengguna media sosial di Iran menunjukkan banjir melanda beberapa kota di provinsi Lorestan seperti dikutip dari VOA, Selasa (2/4/2019).
Dalam sebuah klip video, sebuah rumah terlihat runtuh di terjang arus sungai dari air berlumpur yang deras di kota Pol Dokhtar. Video lainnya menunjukkan air banjir merendam bangunan hampir sampai ke atap mereka di kota Mamulan.
Gelombang pertama banjir bandang menghantam Iran timur laut pada 19 Maret lalu, diikuti oleh gelombang kedua di Iran barat dan barat daya pada 25 Maret. Media pemerintah mengatakan sedikitnya 44 orang telah tewas.
Dalam laporan Senin, kantor berita pemerintah IRNA mengutip Menteri Dalam Negeri Iran Abdolreza Rahmani-Fazli mengatakan banjir baru-baru ini telah menggenangi sekitar 400 kota dan desa di 15 provinsi dan memaksa evakuasi sekitar 60.000 keluarga dari rumah mereka.
Sebuah laporan terpisah dari IRNA pada hari Senin mengutip seorang pejabat urusan perumahan provinsi Iran yang mengatakan, menurut perkiraan awal, banjir telah menghancurkan setidaknya 25.000 rumah di seluruh negeri.
Sementara itu, kantor berita semi-resmi Fars mengutip pernyataan Presiden Hassan Rouhani ketika memerintahkan pihak berwenang di wilayah-wilayah yang dilanda banjir di Iran barat dan selatan untuk mengerahkan semuan kemampuan yang ada untuk menyelamatkan nyawa manusia.
Di beberapa daerah yang dilanda banjir, pemerintah Iran telah memerintahkan pembuangan air darurat dari reservoir yang meluap.
Rouhani dan pejabat Iran lainnya mendapat kecaman tajam dari pengguna media sosial Iran, yang menuduh mereka tidak simpati dan terlalu lambat untuk menanggapi dua gelombang pertama banjir bandang.
Sebuah video yang diterima para pengguna media sosial di Iran menunjukkan banjir melanda beberapa kota di provinsi Lorestan seperti dikutip dari VOA, Selasa (2/4/2019).
Dalam sebuah klip video, sebuah rumah terlihat runtuh di terjang arus sungai dari air berlumpur yang deras di kota Pol Dokhtar. Video lainnya menunjukkan air banjir merendam bangunan hampir sampai ke atap mereka di kota Mamulan.
Gelombang pertama banjir bandang menghantam Iran timur laut pada 19 Maret lalu, diikuti oleh gelombang kedua di Iran barat dan barat daya pada 25 Maret. Media pemerintah mengatakan sedikitnya 44 orang telah tewas.
Dalam laporan Senin, kantor berita pemerintah IRNA mengutip Menteri Dalam Negeri Iran Abdolreza Rahmani-Fazli mengatakan banjir baru-baru ini telah menggenangi sekitar 400 kota dan desa di 15 provinsi dan memaksa evakuasi sekitar 60.000 keluarga dari rumah mereka.
Sebuah laporan terpisah dari IRNA pada hari Senin mengutip seorang pejabat urusan perumahan provinsi Iran yang mengatakan, menurut perkiraan awal, banjir telah menghancurkan setidaknya 25.000 rumah di seluruh negeri.
Sementara itu, kantor berita semi-resmi Fars mengutip pernyataan Presiden Hassan Rouhani ketika memerintahkan pihak berwenang di wilayah-wilayah yang dilanda banjir di Iran barat dan selatan untuk mengerahkan semuan kemampuan yang ada untuk menyelamatkan nyawa manusia.
Di beberapa daerah yang dilanda banjir, pemerintah Iran telah memerintahkan pembuangan air darurat dari reservoir yang meluap.
Rouhani dan pejabat Iran lainnya mendapat kecaman tajam dari pengguna media sosial Iran, yang menuduh mereka tidak simpati dan terlalu lambat untuk menanggapi dua gelombang pertama banjir bandang.
(ian)