Oposisi Inggris Gelar Aksi Solidaritas Serangan Teroris Selandia Baru
A
A
A
LONDON - Pemimpin Partai Buruh Inggris, Jeremy Corbyn bersama dengan pendukungnya serta komunitas keagamaan di London, menggelar aksi solidaritas, sekaligus doa bersama untuk mengenag para korban serangan teroris di Selandia Baru.
Dalam pidatonya, Corbyn menyerukan diakhirinya Islamofobia global dan mengirim pesan belasungkawa, persatuan dan solidaritas kepada keluarga para korban yang terbunuh di kota Christchurch.
“Teman-teman, saya ingin mengucapkan terima kasih karena berada di sini, karena peristiwa mengerikan yang terjadi di Selandia Baru ini. Tetapi ini juga merupakan demonstrasi komunitas lokal kita di Finsbury Park. Kita berkulit hitam, kita berkulit putih, kita Muslim, kita Kristen, kita Hindu, kita dari semua penjuru dunia dan kita dari semua agama," kata Corbyn.
“Dan ketika salah satu dari kita diserang, kita semua diserang. Ketika salah satu bangunan kita diserang, kita semua diserang dan hari ini kita berdiri dalam simpati dan solidaritas terdalam dengan orang-orang di Christchurch," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (17/3).
Dia menyebut serangan di Christchurch adalah serangan Islamofobia terhadap orang-orang yang secara damai menjalankan hak mereka untuk beribadah, hak mereka untuk berkumpul.
Corbyn membuat perbandingan antara serangan tChristchurch dan serangan yang terjadi di wilayahnya pada musim panas 2017, di mana Makram Ali terbunuh ketika seorang ekstremis kanan mengemudikan mobilnya ke kerumunan umat Muslim.
Dirinya kemudian meminta seluruh komunitas di Inggris dan di seluruh dunia untuk bersatu melawan prasangka, ketakutan, dan kefanatikan. "Responsnya harus untuk saling merangkul satu sama lain dengan lebih erat daripada sebelumnya dan untuk menunjukkan kekuatan komunitas kita yang akan datang bersama," ucapnya.
Corbyn menambahkan dengan menyatakan sebagian masyarakat yang mengkambinghitamkan minoritas menciptakan pesan dan suasana kebencian dan rasisme dan mereka tidak berkontribusi apa pun kepada masyarakat selain perpecahan dan ketakutan.
Dalam pidatonya, Corbyn menyerukan diakhirinya Islamofobia global dan mengirim pesan belasungkawa, persatuan dan solidaritas kepada keluarga para korban yang terbunuh di kota Christchurch.
“Teman-teman, saya ingin mengucapkan terima kasih karena berada di sini, karena peristiwa mengerikan yang terjadi di Selandia Baru ini. Tetapi ini juga merupakan demonstrasi komunitas lokal kita di Finsbury Park. Kita berkulit hitam, kita berkulit putih, kita Muslim, kita Kristen, kita Hindu, kita dari semua penjuru dunia dan kita dari semua agama," kata Corbyn.
“Dan ketika salah satu dari kita diserang, kita semua diserang. Ketika salah satu bangunan kita diserang, kita semua diserang dan hari ini kita berdiri dalam simpati dan solidaritas terdalam dengan orang-orang di Christchurch," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (17/3).
Dia menyebut serangan di Christchurch adalah serangan Islamofobia terhadap orang-orang yang secara damai menjalankan hak mereka untuk beribadah, hak mereka untuk berkumpul.
Corbyn membuat perbandingan antara serangan tChristchurch dan serangan yang terjadi di wilayahnya pada musim panas 2017, di mana Makram Ali terbunuh ketika seorang ekstremis kanan mengemudikan mobilnya ke kerumunan umat Muslim.
Dirinya kemudian meminta seluruh komunitas di Inggris dan di seluruh dunia untuk bersatu melawan prasangka, ketakutan, dan kefanatikan. "Responsnya harus untuk saling merangkul satu sama lain dengan lebih erat daripada sebelumnya dan untuk menunjukkan kekuatan komunitas kita yang akan datang bersama," ucapnya.
Corbyn menambahkan dengan menyatakan sebagian masyarakat yang mengkambinghitamkan minoritas menciptakan pesan dan suasana kebencian dan rasisme dan mereka tidak berkontribusi apa pun kepada masyarakat selain perpecahan dan ketakutan.
(esn)