Penembakan di Selandia Baru, Nasib 1 WNI Belum Diketahui dan 1 Kritis

Jum'at, 15 Maret 2019 - 22:41 WIB
Penembakan di Selandia...
Penembakan di Selandia Baru, Nasib 1 WNI Belum Diketahui dan 1 Kritis
A A A
WELLINGTON - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Wellington di Selandia Baru menyatakan dari enam warga negara Indonesia (WNI) yang diketahui berada di Masjid al-Noor, lima orang telah melapor dalam keadaan sehat dan selamat. Masjid al-Noor adalah salah satu masjid yang menjadi lokasi penembakan di Christchurh.

"Sementara satu orang WNI atas nama Muhammad Abdul Hamid masih belum diketahui keberadaannya," demikian pernyataan KBRI Wellington dalam rilis yang diterima Sindonews, Jumat (15/3/2019).

Dalam rilisnya, KBRI juga menyatakan bahwa dua WNI menjadi korban dalam penembakan di Masjid Linwood. Korban adalah ayah dan anak.

"Kondisi sang ayah atas nama Zulfirmansyah masih kritis dan dirawat di ICU RS Christchurch Public Hospital. Sementara anaknya dalam keadaan yang lebih stabil," kata KBRI Wellington.

Menurut KBRI Wellington pihak kepolisian Selandia Baru menyatakan 49 orang meninggal dunia dalam aksi yang dinyatakan sebagai tindakan teroris itu. Sebanyak 41 orang meninggal di Masjid Al-Noor, 7 orang meninggal di Masjid Linwood, dan seorang meninggal di RS Christchurch Public Hospital.

Pemerintah Selandia Baru juga telah membuka hotline untuk keluarga korban pada nomor 0800-115-019.

Pihak Kepolisian Selandia Baru telah menetapkan seorang tersangka penembakan dan akan segera menuntutnya ke pengadilan.

Pemerintah Selandia Baru melalui Perdana Menteri Jacinda Ardern telah mengutuk aksi penembakan tersebut dan menyebut tindakan keji ini sebagai aksi terorisme.

Pihak KBRI mengungkapkan bawah bandara udara di Christchurch sejak sore hari ini ditutup oleh otoritas setempat demi alasan keamanan.

Dalam rilisnya, Pihak KBRI Wellington menyatakan terus melakukan monitoring dan menyiapkan bantuan kekonsuleran terhadap peristiwa penembakan yang terjadi di Masjid Al-Noor dan Masjid Linwood.

"KBRI telah mengeluarkan surat himbauan kepada seluruh masyarakat WNI di Selandia Baru tetap dalam keadaan tenang dan waspada, serta mematuhi himbauan dari pihak keamanan Selandia Baru," kata KBRI.

Pihak KBRI juga telah menghubungi WNI di Christchurch serta sejumlah kota lain yang informasinya terdaftar untuk diketahui keadaannya.

KBRI Wellington terus memonitor keadaan di lokasi kejadian, termasuk kondisi di airport Christchurch, dalam rangka pengiriman bantuan dan tim konsuler ke Christchurch.

KBRI Wellington tetap membuka nomor hotline dengan nomor +64211950980, +6421366754, dan +64223812065.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5841 seconds (0.1#10.140)