Membela Diri, Pasukan AS Bunuh 5 Tentara Afghanistan

Kamis, 14 Maret 2019 - 23:21 WIB
Membela Diri, Pasukan...
Membela Diri, Pasukan AS Bunuh 5 Tentara Afghanistan
A A A
KABUL - Pasukan Amerika Serikat (AS) melancarkan dua serangan udara "mempertahankan diri" di dekat titik pemeriksaan Tentara Nasional Afghanistan di provinsi Uruzgan pada hari Rabu. Demikian pernyataan juru bicara koalisi.

Pemerintah Afghanistan mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa lima tentara Afghanistan tewas dan 10 lainnya luka-luka dalam serangan itu - jumlah yang diterima koalisi, kata seorang pejabat.

Para pejabat AS dan koalisi mengatakan bahwa serangan itu diluncurkan pada Rabu pagi waktu setempat setelah konvoi AS-Afghanistan dihujani tembakan oleh pasukan bersahabat yang ditempatkan di dekat titik pemeriksaan. Tidak ada pasukan AS yang terbunuh dalam insiden itu.

"AS melancarkan serangan udara presisi di dekat titik pemeriksaan Tentara Nasional Afghanistan pada hari Rabu setelah pasukan Afghanistan dan AS dihujani tembakan dan meminta dukungan udara," menurut Letnan Ubon Mendie, juru bicara pasukan AS yang berbasis di Afghanistan seperti dikutip dari CNN, Kamis (14/3/2019).

"Serangan itu dilakukan setelah pasukan Afghanistan dan AS dihujani senjata granat dan roket kecil yang efektif dan mendorong dukungan udara untuk pertahanan diri," katanya dalam sebuah pernyataan kepada CNN.

Konvoi itu mencoba mengomunikasikan bahwa itu adalah kelompok yang bersahabat ketika mendekati titik pemeriksaan tetapi tidak mampu menjelaskan situasinya, kata para pejabat AS dan koalisi.

Pasukan reaksi cepat Afghanistan pada awalnya dipanggil untuk membantu tetapi aksi penembakan terus berlanjut. Pada akhirnya, pasukan AS menyerukan serangan udara yang menargetkan daerah dekat titik pemeriksaan tempat mereka percaya penembakan berasal.

"Kami beroperasi di lingkungan yang kompleks di mana pejuang musuh tidak mengenakan seragam dan menggunakan kendaraan militer curian untuk menyerang pasukan pemerintah," kata Mendie.

Sementara insiden itu saat ini sedang diselidiki, seorang pejabat koalisi mengatakan teori awal pada saat ini adalah bahwa tentara Afghanistan tidak menyadari bahwa mereka menembaki konvoi yang bersahabat.

Sebelumnya Rabu, seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Afghanistan mengatakan serangan udara oleh pasukan asing secara keliru menghantam sebuah pos pemeriksaan tentara Afghanistan.

AS memiliki sekitar 14.000 tentara di Afghanistan dengan mayoritas pasukan bertugas dalam peran non-tempur sebagai bagian dari misi pelatihan yang dipimpin NATO, membantu melatih dan memberi nasihat kepada pasukan Afghanistan setempat.

Sejumlah kecil Pasukan Operasi Khusus AS berpartisipasi dalam misi kontraterorisme melawan kelompok-kelompok teror internasional seperti al-Qaeda dan ISIS.

Sementara misi itu juga melibatkan kemitraan dengan pasukan Afghanistan, mereka juga dapat melibatkan pasukan AS dalam operasi tempur.

Beberapa pejabat pertahanan AS mengatakan kepada CNN akhir tahun lalu bahwa Presiden Donald Trump ingin secara signifikan mengurangi jumlah pasukan AS di Afghanistan.

Seorang pejabat pertahanan mengatakan kepada CNN pada bulan Desember bahwa Trump memutuskan untuk menarik sekitar setengah dari 14.000 tentara yang dikerahkan ke Afghanistan pada saat yang sama ia memerintahkan militer untuk keluar dari Suriah.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0707 seconds (0.1#10.140)