Putri Reema Perjuangkan Olahraga untuk Kaum Hawa dan Difabel

Senin, 11 Maret 2019 - 11:41 WIB
Putri Reema Perjuangkan Olahraga untuk Kaum Hawa dan Difabel
Putri Reema Perjuangkan Olahraga untuk Kaum Hawa dan Difabel
A A A
ARAB Saudi mengandalkan kekuatan olahraga untuk membantu mendorong bangsanya menuju kemenangan ekonomi. Untuk itulah, Putri Reema binti Bandar sedang berusaha membangun sistemnya.

“Saya sedang membangun seluruh ekosistem olahraga; dari para atlet hingga petugas wanita dan penjaga keamanan, kita beralih dari mikro ke makro ke makro tiga,” ungkap Reema yang menjabat sebagai Ketua Federasi untuk Komunitas Olahraga Saudi (SFCS) dan Wakil Presiden untuk Pengembangan dan Perencanaan di Otoritas Olahraga Umum Arab Saudi.

Putri Reema adalah wanita pertama di Arab Saudi yang memimpin federasi semacam itu. Sebagai Kepala SFCS, dia memiliki tugas mengembangkan ekosistem olahraga di kerajaan yang sebagian besar dari nol.

Tahun lalu, kemajuan olahraga yang signifikan di Arab juga sudah mulai terlihat, yakni dicabutnya pembatasan pada perempuan yang menonton dan bermain olahraga. Kaum hawa sekarang dapat menghadiri pertandingan sepak bola, berlatih gimnasium, mengambil bagian dalam olahraga sendiri, dan anak perempuan dapat mengambil kelas pendidikan jasmani di sekolah.

“Mereka tidak perlu izin untuk berolahraga di tempat umum. Mereka tidak perlu izin untuk mengaktifkan program olahraga mereka sendiri,” ujarnya. Saat ini Reema sedang mengerjakan perizinan pusat kebugaran wanita. “Gym selalu ada di sana, tetapi mereka pasar abuabu dan tidak diatur. Kami telah menciptakan struktur formal untuk perizinan gym untuk perempuan,” terang Reema yang yakin hal tersebut akan berimbas pada lapangan pekerjaan untuk perempuan.

Selain olahraga untuk perempuan, Reema juga berkonsentrasi menjadi Ketua Federasi Olimpiade Khusus Saudi. Olimpiade Khusus Dunia juga akan digelar ibu kota Uni Emirat Arab (UEA), Abu Dhabi, pada 14-21 Maret mendatang. Ini adalah olimpiade untuk para difabel.

Olimpiade Khusus Dunia yang pertama diadakan di Timur Tengah (Timteng) dan Afrika Utara ini akan menjadi acara olahraga dan kemanusiaan terbesar di dunia pada tahun ini. Lebih dari 7.500 atlet dan 3.000 pelatih, mewakili lebih dari 190 negara, akan berpartisipasi dalam 24 cabang olahraga resmi Olimpiade di berbagai tempat di Abu Dhabi dan Dubai.

Sementara itu, Wes Schwalje, COO dari firma riset Tahseen Consulting, setuju pengembangan olahraga Arab Saudi akan membantu meningkatkan lapangan kerja dan menumbuhkan ekonomi negara tersebut. “Arab Saudi telah mengang garkan hampir USD600 juta untuk membangun fondasi bagi ekosistem olahraga pada 2030,” ujarnya. (Susi Susanti)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6225 seconds (0.1#10.140)