Merasa Terganggu, Bos Durian Batalkan Kontes Cari Menantu
A
A
A
CHUMPHON - Bos durian asal Thailand yang menyita perhatian warganet beberapa hari terakhir ini, Anont Rodthong, membatalkan kontes mencari suami bagi putrinya. Kontes tersebut diumumkannya pada awal pekan ini.
Dalam pengumumannya, Anont mengatakan, ia akan memberikan hadiah uang sebesar 10 juta baht atau lebih dari Rp4,4 miliar, mobil, rumah dan perkebunan durian kepada pria yang bisa memenangkan hati putrinya.
Syaratnya adalah mereka harus memiliki keterampilan yang diperlukan untuk mengambil alih kerajaan duriannya.
"Siapa pun yang tahu cara membeli dan memilih durian, dan mengambil buah dari kebun dapat menikahi putriku," tulis pria berusia 58 tahun itu dalam postingannya di Facebook akhir pekan lalu.
"Saya tidak akan meminta satu baht sebagai mahar darinya, tetapi sebaliknya akan memberinya 10 juta baht tunai, 10 kendaraan, sebuah rumah, dua pasar durian dan anak perempuan yang lulus dengan pujian dari Assumption University dan memiliki gelar master dari Universitas Sun Yat-sen di China," imbuhnya.
Untuk membuktikan hal ini, calon menantu harus berpartisipasi dalam "turnamen" selama tiga bulan yang diadakan di salah satu peternakan duriannya.
Baca Juga: Cari Menantu buat Putrinya, Bos Durian Tawarkan Hadiah Rp4,4 Miliar
Pada Selasa malam, pengusaha durian itu mengumumkan di postingan Facebooknya bahwa ia tidak lagi menerima lamaran. Dia mengatakan bahwa 10 ribu orang telah menanggapi kontes yang dilakukan, sebuah angka yang tidak terduga. Ia bahkan tidak memiliki tempat yang cukup besar untuk menampung mereka semua.
"Yang berminat menjadi menantu, tolong berhenti menghubungi saya. Saya sekarat karena ponsel saya terus berdering. Biarkan saya istirahat," tulisnya seperti dilansir dari Channel News Asia, Kamis (7/3/2019).
Di antara mereka yang "melamar" menjadi menantunya terselip nama Premyosapon Khongsai. Komentar pria berusia 28 tahun ini di postingan Anont mendapat 14 ribu like hanya dalam beberapa hari.
"Saya tertarik. Umur saya 28 tahun. Keluarga saya juga menanam durian di provinsi Trat. Kami memiliki lebih dari 300 pohon ... Saya bisa mengatasi matahari dan hujan. Saya bisa mengendarai truk 10 roda dan traktor. Tolong pertimbangkan saya, ayah Anont. Terima kasih," tulis Khongsai dalam komentarnya, disertai dengan foto dirinya.
Namun, Anont dilaporkan menulisnya sebagai "terlalu tampan". Dia juga mengatakan pria itu akan menghancurkan hati putrinya, Kanjasita Rotthong (26), yang mengatakan dalam sebuah wawancara TV meskipun awalnya ia tertawa menanggapi kontes tersebut namun ia berhenti tertawa setelah kontes itu menjadi viral.
Dia awalnya mengatakan kepada Bangkok Post bahwa dia menghormati metode ayahnya untuk membantunya menemukan seorang suami, tetapi kemudian mengatakan bahwa tidak peduli hasil dari kontes, keputusan akhir tetap ada pada dirinya.
Namun, ayahnya kemudian memilih untuk mengakhiri masalah ini.
Pada hari Rabu, ia mengatakan kepada wartawan bahwa ia membatalkan kontes tersebut. Khaosod English melaporkan animo publik pada akhirnya terasa mengganggu bagi keluarga dan bisnis. Meski begitu, pengusaha itu masih berniat memberikan 10 juta baht kepada siapa pun yang menikahi putrinya.
Dalam pengumumannya, Anont mengatakan, ia akan memberikan hadiah uang sebesar 10 juta baht atau lebih dari Rp4,4 miliar, mobil, rumah dan perkebunan durian kepada pria yang bisa memenangkan hati putrinya.
Syaratnya adalah mereka harus memiliki keterampilan yang diperlukan untuk mengambil alih kerajaan duriannya.
"Siapa pun yang tahu cara membeli dan memilih durian, dan mengambil buah dari kebun dapat menikahi putriku," tulis pria berusia 58 tahun itu dalam postingannya di Facebook akhir pekan lalu.
"Saya tidak akan meminta satu baht sebagai mahar darinya, tetapi sebaliknya akan memberinya 10 juta baht tunai, 10 kendaraan, sebuah rumah, dua pasar durian dan anak perempuan yang lulus dengan pujian dari Assumption University dan memiliki gelar master dari Universitas Sun Yat-sen di China," imbuhnya.
Untuk membuktikan hal ini, calon menantu harus berpartisipasi dalam "turnamen" selama tiga bulan yang diadakan di salah satu peternakan duriannya.
Baca Juga: Cari Menantu buat Putrinya, Bos Durian Tawarkan Hadiah Rp4,4 Miliar
Pada Selasa malam, pengusaha durian itu mengumumkan di postingan Facebooknya bahwa ia tidak lagi menerima lamaran. Dia mengatakan bahwa 10 ribu orang telah menanggapi kontes yang dilakukan, sebuah angka yang tidak terduga. Ia bahkan tidak memiliki tempat yang cukup besar untuk menampung mereka semua.
"Yang berminat menjadi menantu, tolong berhenti menghubungi saya. Saya sekarat karena ponsel saya terus berdering. Biarkan saya istirahat," tulisnya seperti dilansir dari Channel News Asia, Kamis (7/3/2019).
Di antara mereka yang "melamar" menjadi menantunya terselip nama Premyosapon Khongsai. Komentar pria berusia 28 tahun ini di postingan Anont mendapat 14 ribu like hanya dalam beberapa hari.
"Saya tertarik. Umur saya 28 tahun. Keluarga saya juga menanam durian di provinsi Trat. Kami memiliki lebih dari 300 pohon ... Saya bisa mengatasi matahari dan hujan. Saya bisa mengendarai truk 10 roda dan traktor. Tolong pertimbangkan saya, ayah Anont. Terima kasih," tulis Khongsai dalam komentarnya, disertai dengan foto dirinya.
Namun, Anont dilaporkan menulisnya sebagai "terlalu tampan". Dia juga mengatakan pria itu akan menghancurkan hati putrinya, Kanjasita Rotthong (26), yang mengatakan dalam sebuah wawancara TV meskipun awalnya ia tertawa menanggapi kontes tersebut namun ia berhenti tertawa setelah kontes itu menjadi viral.
Dia awalnya mengatakan kepada Bangkok Post bahwa dia menghormati metode ayahnya untuk membantunya menemukan seorang suami, tetapi kemudian mengatakan bahwa tidak peduli hasil dari kontes, keputusan akhir tetap ada pada dirinya.
Namun, ayahnya kemudian memilih untuk mengakhiri masalah ini.
Pada hari Rabu, ia mengatakan kepada wartawan bahwa ia membatalkan kontes tersebut. Khaosod English melaporkan animo publik pada akhirnya terasa mengganggu bagi keluarga dan bisnis. Meski begitu, pengusaha itu masih berniat memberikan 10 juta baht kepada siapa pun yang menikahi putrinya.
(ian)