AS Pasok Sistem Rudal THAAD ke Arab Saudi Senilai Rp13 Triliun
AS Pasok Sistem Rudal THAAD ke Arab Saudi Senilai Rp13 Triliun
A
A
A
WASHINGTON - Kontraktor pertahanan Amerika Serikat (AS), Lockheed Martin, telah menerima kontrak senilai USD946 juta atau lebih dari Rp13 triliun untuk memasok sistem rudal THAAD kepada Arab Saudi.
Departemen Pertahanan AS atau Pentagon mengonfirmasi kontrak itu dalam sebuah rilis yang dikutip Sputnik, Selasa (5/3/2019).
Sistem rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) merupakan salah satu senjata pertahanan tercanggih di dunia yang dirancang khusus untuk mencegat rudal balistik jarak pendek dan menengah selama fase terminal mereka—masuk kembali atau turun—dengan pendekatan serangan langsung.
"Lockheed Martin Corporation Missiles and Fire Control Dallas sedang membuat kontrak untuk Arab Saudi. Nilai perkiraan total kontrak ini adalah USD945.900.000," bunyi rilis Pentagon. "Kontraktor akan menyediakan Terminal High Altitude Area Defense (THAAD)."
Sekadar diketahui, pada November 2018, Arab Saudi menandatangani surat penawaran dan penerimaan dengan Amerika Serikat untuk pembelian sistem pertahanan rudal THAAD buatan Lockheed Martin.
Kesepakatan itu telah membuka jalan bagi penjualan 44 peluncur, rudal, dan peralatan THAAD. Kesepakatan itu telah dilobi secara agresif oleh Gedung Putih, termasuk pertukaran telepon pribadi antara Presiden Donald Trump dan Raja Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud.
Departemen Pertahanan AS atau Pentagon mengonfirmasi kontrak itu dalam sebuah rilis yang dikutip Sputnik, Selasa (5/3/2019).
Sistem rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) merupakan salah satu senjata pertahanan tercanggih di dunia yang dirancang khusus untuk mencegat rudal balistik jarak pendek dan menengah selama fase terminal mereka—masuk kembali atau turun—dengan pendekatan serangan langsung.
"Lockheed Martin Corporation Missiles and Fire Control Dallas sedang membuat kontrak untuk Arab Saudi. Nilai perkiraan total kontrak ini adalah USD945.900.000," bunyi rilis Pentagon. "Kontraktor akan menyediakan Terminal High Altitude Area Defense (THAAD)."
Sekadar diketahui, pada November 2018, Arab Saudi menandatangani surat penawaran dan penerimaan dengan Amerika Serikat untuk pembelian sistem pertahanan rudal THAAD buatan Lockheed Martin.
Kesepakatan itu telah membuka jalan bagi penjualan 44 peluncur, rudal, dan peralatan THAAD. Kesepakatan itu telah dilobi secara agresif oleh Gedung Putih, termasuk pertukaran telepon pribadi antara Presiden Donald Trump dan Raja Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud.
(mas)
Explore More