Caracas Tuding AS Coba Bentuk Kelompok Milisi di Venezuela
A
A
A
MOSKOW - Wakil Presiden Eksekutif Venezuela, Delcy Rodriguez mengatakan, Amerika Serikat (AS) sedang melakukan upaya untuk menciptakan kelompok-kelompok bersenjata ilegal di Venezuela.
Berbicara pasca melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov di Moskow, Rodriguez menuturkan, bukan barang baru bahwa AS mencoba menciptakan kelompok bersenjata di sebuah negara, untuk membantu mereka dalam mencapai tujuannya.
"AS memiliki rencana dan langkah tertentu yang diarahkan untuk menciptakan kelompok bersenjata ilegal di Venezuela," kata Rodriguez dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Tass pada Jumat (1/3).
"AS secara tradisional menciptakan kelompok-kelompok teroris, bukan rahasia bahwa mereka melakukannya. AS mendukung kelompok-kelompok ekstrimis ilegal di berbagai negara untuk mengacaukan dunia," sambungnya.
Dia kemudian menekankan bahwa skenario ini tidak akan berhasil di Venezuela. "Hari ini tentara dan bangsa kita bersatu kuat tidak seperti sebelumnya untuk melindungi kedaulatan, integritas teritorial dan hak untuk masa depan negara kita," katanya.
Sementara itu, sebelumnya Rusia dan China dilaporkan telah memveto resolusi yang dirancang AS yang menyerukan Dewan Keamanan (DK) PBB untuk membantu memastikan pemilihan yang bebas dan kredibel di Venezuela dan akses tanpa batas untuk bantuan kemanusiaan.
Berbicara pasca melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov di Moskow, Rodriguez menuturkan, bukan barang baru bahwa AS mencoba menciptakan kelompok bersenjata di sebuah negara, untuk membantu mereka dalam mencapai tujuannya.
"AS memiliki rencana dan langkah tertentu yang diarahkan untuk menciptakan kelompok bersenjata ilegal di Venezuela," kata Rodriguez dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Tass pada Jumat (1/3).
"AS secara tradisional menciptakan kelompok-kelompok teroris, bukan rahasia bahwa mereka melakukannya. AS mendukung kelompok-kelompok ekstrimis ilegal di berbagai negara untuk mengacaukan dunia," sambungnya.
Dia kemudian menekankan bahwa skenario ini tidak akan berhasil di Venezuela. "Hari ini tentara dan bangsa kita bersatu kuat tidak seperti sebelumnya untuk melindungi kedaulatan, integritas teritorial dan hak untuk masa depan negara kita," katanya.
Sementara itu, sebelumnya Rusia dan China dilaporkan telah memveto resolusi yang dirancang AS yang menyerukan Dewan Keamanan (DK) PBB untuk membantu memastikan pemilihan yang bebas dan kredibel di Venezuela dan akses tanpa batas untuk bantuan kemanusiaan.
(esn)