AS Bisa Bunuh Osama bin Laden di Pakistan, Mengapa India Tak Bisa?

Jum'at, 01 Maret 2019 - 11:20 WIB
AS Bisa Bunuh Osama...
AS Bisa Bunuh Osama bin Laden di Pakistan, Mengapa India Tak Bisa?
A A A
NEW DELHI - Atas nama memberangus kelompok teroris yang bermarkas di Pakistan, India akan meniru apa yang dilakukan Navy SEAL Amerika Serikat (AS) terhadap pendiri al-Qaeda; Osama bin Laden, di negara yang sama.

Serangan bom bunuh diri oleh kelompok teror Jaish-e-Mohammed di Pulwama, Kashmir, telah mencundangi India, di mana lebih dari 40 polisi para militer India tewas. Serangan oleh kelompok yang bermarkas di Pakistan itulah yang memicu Islamabad dan New Delhi di ambang perang.

Militer New Delhi dan Islamabad sudah saling tembak jatuh jet tempur satu sama lain dan sempat saling tembak di Kashmir, wilayah perbatasan yang jadi sengketa kedua negara.

Menteri Keuangan India Arun Jaitley mengatakan New Delhi memiliki kemampuan untuk menghilangkan dalang teroris yang berkeliaran bebas di negara tetangga.

"Saya ingat ketika Navy SEAL AS (pasukan komando) pergi ke Abbottabad untuk membunuh (pemimpin al-Qaeda) Osama bin Laden, lalu mengapa India tidak bisa? Ini dulu hanya imajinasi, harapan, frustrasi dan kekecewaan. Tapi itu mungkin hari ini," kata Jaitley, seperti dikutip NDTV, Kamis (28/2/2019).

Jaitley adalah menteri pertahanan yang menjabat sampai akhir 2017 yang kemudian digantikan Nirmala Sitharaman.

Kamp pelatihan terbesar Jaish-e-Mohammed di Balakot telah dibom oleh jet-jet tempur Mirage 2000 India dalam serangan menjelang fajar pada hari Selasa lalu. Bom-bom yang digunakan dilaporkan merupakan bom pintar Spice 2000 buatan Israel.

Balakot yang dibom jet-jet tempur India hanya berjarak 60 kilometer dari Abbottabad, tempat di mana Osama bin Laden ditemukan bersembunyi di sebuah bungalo dan dihabisi para personel Navy SEAL pada 2011. Akademi Militer Pakistan atau PMA Kakul, yang melatih para perwira tinggi angkatan bersenjata Pakistan, juga berlokasi di Abbottabad.

Pasukan khusus India pernah menghancurkan kamp-kamp teror di Garis Kontrol (LoC) Kashmir pada bulan September 2016 tanpa mengambil korban. Operasi itu dipandang sebagai contoh sempurna tentang bagaimana serangan bedah cepat dan mematikan dapat dilakukan dalam menanggapi serangan teror di tanah India.

India memiliki beberapa cabang pasukan khusus seperti Marcos, Para Commandos dan Garuds. Menurut para analis militer cabang-cabang pasukan khusus itu dapat ditugaskan untuk membunuh para pemimpin teroris jauh di dalam wilayah musuh.

Meskipun India berkali-kali memberikan bukti dalam bentuk dokumen tentang dalang serangan teroris yang berlindung di Pakistan, pemerintah Islamabad secara berturut-turut termasuk yang saat ini dipimpin oleh Perdana Menteri Imran Khan terus menyangkal bahwa negaranya jadi sarang persembunyian teroris.

Pada tahun 2011, seorang informan Pakistan memberikan informasi tentang jejak Osama bin Laden yang bermarkas di Abbottabad kepada intelijen Amerika Serikat. Informasi sangat rahasia itulah yang membuat operasi Navy SEAL AS sukses membunuh Osama bin Laden.

Dalam operasi yang diberi nama sandi "Neptune Spear" AS menggunakan helikopter Black Hawk yang banyak dimodifikasi untuk membuatnya tidak terlihat dari radar pertahanan udara Pakistan dan mengirim para personel Navy SEAL dari Pangkalan Udara Bagram di Afghanistan untuk beraksi.

Pembunuhan Osama bin Laden di tanah Pakistan telah menempatkan negara itu jadi sorotan dunia karena rutin menyangkal bahwa Islamabad tidak tahu jika pendiri al-Qaeda itu bersembunyi di Abbottabad. Pakistan telah menghadapi tuduhan bahwa ada jaringan besar di negara itu yang membantu Osama bin Laden menghindari penangkapan AS.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6698 seconds (0.1#10.140)