Pakistan Tembak Jatuh Jet Tempur MiG-21 India dengan Rudal AS

Jum'at, 01 Maret 2019 - 08:14 WIB
Pakistan Tembak Jatuh...
Pakistan Tembak Jatuh Jet Tempur MiG-21 India dengan Rudal AS
A A A
NEW DELHI - Militer New Delhi mengatakan pesawat jet tempur F-16 Viper Pakistan menembak jatuh jet tempur MiG-21 Bison India dengan peluru kendali (rudal) buatan Amerika Serikat (AS). Sebelumnya, media-media lokal melaporkan militer New Delhi menggunakan bom-bom pintar buatan Israel untuk menyerang wilayah Kahsmir Pakistan.

Angkatan Udara India (IAF) menunjukkan puing-puing rudal buatan AS sebagai bukti meyakinkan bahwa jet tempur Pakistan menyerang pangkalan militer India. Pakistan sebelumnya membantah mengirim pesawat tempurnya.

Wakil Komandan IAF Marsekal Udara R.G.K. Kapoor mempresentasikan potongan rudal buatan AS yang digunakan Pakistan pada konferensi pers bersama, Kamis (28/2/2019). Rudal yang dimaksud adalah AIM-120 Advanced Medium-Range Air-to-Air Missile atau AIM-120 AMRAAM.

Misil AMRAAM itulah yang menjatuhkan sebuah jet tempur MiG-21 Bison India dan menyebabkan seorang pilotnya tertangkap setelah menyelamatkan diri dari pesawat yang jatuh. Militer Islamabad sebelumnya mengklaim menjatuhkan dua jet tempur militer New Delhi.

Pakistan mengatakan pihaknya berencana untuk melepaskan pilot India yang ditangkap, Komandan Sayap Abhinandan Varthaman sebagai isyarat niat baik pada Jumat (1/3/2019). Pakistan tetap menyangkal F-16 terlibat dalam serangan rudal yang menjatuhkan MiG-21 Bison India. Laporan lain mengutip sumber keamanan Islamabad, JF-17 Thunder sebenarnya yang bertanggung jawab atas penembakan jet tempur India.

“Pakistan mengklaim mereka tidak menggunakan F-16. Ada cukup bukti melalui tanda tangan elektronik bahwa F-16 digunakan," kata Kapoor pada konferensi pers, dikutip The Drive. "Sebagian dari rudal udara-ke-udara AMRAAM, yang hanya dibawa oleh F-16 PAF (Angkatan Udara Pakistan) ditemukan timur Rajouri, wilayah India (di Jammu dan Kashmir)."

Sekadar diketahui, militer Islamabad memiliki armada sekitar 76 unit F-16, yang merupakan campuran dari A/B Air Defense Fighter (ADF), AM/BM Mid-Life Update (MLU), dan Block 52 model C/D. Ini termasuk jet yang diperoleh langsung dari Amerika Serikat dan dari sumber barang bekas.

Nomor kontrak pada fragmen rudal yang ditunjukkan militer India juga menunjukkan bukti yang kuat. Kontrak itu sebenarnya merupakan kesepakatan Penjualan Militer Luar Negeri AS yang lebih besar yang melibatkan pengiriman ke Pakistan.

Kapoor mengatakan bahwa radar India telah mengidentifikasi paket serangan besar yang terdiri dari Pakistan F-16 dan JF-17 Thunders menuju Garis Kontrol (LoC), yang memisahkan pasukan India dan Pakistan di Jammu dan Kashmir, pada 27 Februari 2019.

Pasukan Pakistan kemungkinan juga menggunakan pesawat Mirage 3 atau Mirage 5 yang lebih tua. Kapoor tidak mengatakan apakah radar India yang telah mengidentifikasi tanda tangan para F-16 Viper atau apakah ada sistem intelijen elektronik lain yang terlibat.

Jet tempur India Su-30MKI, MiG-21, dan Mirage 2000 kemudian dikerahkan untuk intersepsi. Laporan terpisah, yang belum dikonfirmasi dari sumber anonim, mengatakan bahwa Komandan Sayap Varthaman mengejar sebuah F-16 Pakistan dengan MiG-21 Bison-nya dan menembak jatuh dengan rudal udara-ke-udara R-73 buatan Rusia.

"Faktanya adalah bahwa unit-unit Angkatan Darat India melaporkan melihat dua parasut jatuh di PoK (Kashmir yang diduduki Pakistan) yang terdiri dari dua pilot F-16 yang ditembak jatuh oleh MiG-21 Bison IAF," ujar Kapoor. Jika benar, lanjut dia, itu akan menunjukkan bahwa pesawat yang dimaksud adalah salah satu dari model F-16B atau D dua kursi Pakistan. India secara konsisten mengklaim hanya menembak satu pesawat tempur Pakistan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1261 seconds (0.1#10.140)