Sebanyak 50 Potongan Kepala Budak Seks ISIS Dibuang di Tempat Sampah
A
A
A
BAGHUZ - Setidaknya 50 kepala dari warga Yazidi yang dijadikan budak seks kelompok Islamic State atau ISIS ditemukan dalam kondisi terputus dan dibuang di tempat sampah di Baghuz, Suriah. Puluhan kepala korban kelompok radikal itu ditemukan Special Air Service (SAS), kelompok pasukan khusus Inggris.
Pasukan SAS mengatakan temuan itu mengingatkan mereka pada epos perang Apocalypse Now, yang menggambarkan kengerian perang Vietnam. Pasukan elite itu juga menemukan sisa-sisa jasad militan ISIS yang tewas dalam pertempuran atau dibantai oleh komandannya karena dicurigai menjadi mata-mata.
Tindakan mengerikan itu ditemukan ketika pasukan elite SAS memimpin serangan terhadap kantong terakhir kelompok teror itu di Baghuz, tepi Sungai Eufrat, Suriah timur.
Sumber utama pasukan SAS mengatakan kepada bahwa kekejaman para militan ISIS sudah tidak mengenal batas, kelompok pengecut yang membantai perempuan sebagai tindakan terakhir dari kebobrokannya.
Sumber itu mengatakan tidak ada tentara yang bisa melupakan pemandangan mengerikan yang mereka saksikan ketika mereka menemukan tempat sampah di jaringan terowongan tikus ISIS, yang digunakan oleh para jihadis untuk melarikan diri.
Para militan ISIS diduga telah memenggal lusinan wanita yang telah diberikan kepada mereka untuk "kepuasan seksual".
Pasukan SAS telah memainkan peran penting dalam memerangi kelompok teroris sejak mereka pertama kali dikerahkan ke Irak dan Suriah pada tahun 2015. Perburuan internasional diluncurkan saat itu untuk menemukan Mohammed Emwazi, yang populer dikenal sebagai Jihadi John.
Mengutip laporan India Today, kemarin (27/2/2019), pertempuran terbaru untuk membasmi kelompok ISIS di Baghuz dimulai sejak 9 Februari 2019. Dalam dua hari pertama, lebih dari 37 militan ISIS tewas dan 19 basis kelompok itu hancur, termasuk pusat kendali operasional di sebuah masjid di Baghuz pada 11 Februari.
Pasukan SAS mengatakan temuan itu mengingatkan mereka pada epos perang Apocalypse Now, yang menggambarkan kengerian perang Vietnam. Pasukan elite itu juga menemukan sisa-sisa jasad militan ISIS yang tewas dalam pertempuran atau dibantai oleh komandannya karena dicurigai menjadi mata-mata.
Tindakan mengerikan itu ditemukan ketika pasukan elite SAS memimpin serangan terhadap kantong terakhir kelompok teror itu di Baghuz, tepi Sungai Eufrat, Suriah timur.
Sumber utama pasukan SAS mengatakan kepada bahwa kekejaman para militan ISIS sudah tidak mengenal batas, kelompok pengecut yang membantai perempuan sebagai tindakan terakhir dari kebobrokannya.
Sumber itu mengatakan tidak ada tentara yang bisa melupakan pemandangan mengerikan yang mereka saksikan ketika mereka menemukan tempat sampah di jaringan terowongan tikus ISIS, yang digunakan oleh para jihadis untuk melarikan diri.
Para militan ISIS diduga telah memenggal lusinan wanita yang telah diberikan kepada mereka untuk "kepuasan seksual".
Pasukan SAS telah memainkan peran penting dalam memerangi kelompok teroris sejak mereka pertama kali dikerahkan ke Irak dan Suriah pada tahun 2015. Perburuan internasional diluncurkan saat itu untuk menemukan Mohammed Emwazi, yang populer dikenal sebagai Jihadi John.
Mengutip laporan India Today, kemarin (27/2/2019), pertempuran terbaru untuk membasmi kelompok ISIS di Baghuz dimulai sejak 9 Februari 2019. Dalam dua hari pertama, lebih dari 37 militan ISIS tewas dan 19 basis kelompok itu hancur, termasuk pusat kendali operasional di sebuah masjid di Baghuz pada 11 Februari.
(mas)