Didampingi KBRI Kairo, Relawan MER-C Masuk Gaza
A
A
A
KAIRO - Setidaknya 32 relawan dari Medical Emergency Rescue Comiittee (MER-C) yang didampingi Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) Kairo, Mesir memasuki Gaza, Palestina, kemarin. Mereka masuk ke Palestina melalui pintu perbatasan Raffah, Mesir.
Kedatangan tim relawan MER-C ke Palestina ini bertujuan untuk melanjutkan pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Bayt Lahiya di Gaza Utara. Rencananya, relawan akan berada di Gaza hingga pembangunan rumah sakit selesai.
Relawan MER-C bertolak menuju Gaza menggunakan bus pada kemarin sore waktu Kairo. Para relawan Mer-C ini didampingi oleh Koordinator Fungsi Protokol KBRI Kairo, Ninik Rahayu hingga memasuki perbatasan Mesir-Israel.
Turut serta dalam rombongan MER-C antara lain Ketua Tim Pembangunan Tahap 2 RS Indonesia yang juga merupakan salah satu Presidium MER-C, Faried Thalib, Presidium MER-C, Arief Rachman, dan arsitek Rumah Sakit Indonesia, Rizal Syarifuddin.
Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Helmy Fauzi menyatakan, pihaknya menyambut baik aksi bantuan kemanusiaan yang ditujukan untuk Palestina ini. Helmy menuturkan, KBRI Kairo sedari awal selalu membantu pengurusan visa dan proses perizinan masuk menuju Jalur Gaza melalui pintu perbatasan Rafah, yang merupakan wilayah Mesir.
“Apa yang kami lakukan ini semata-mata menjalankan sikap serta konsistensi politik luar negeri pemerintahan Joko Widodo dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina,” kata Helmy, seperti dikutip Sindonews dari siaran pers KBRI Kairo pada Selasa (26/2).
Helmy juga mengatakan pihaknya mengapresiasi sikap pemerintah Mesir yang membuka akses MER-C untuk menuju Gaza. Helmy berharap dukungan ini akan semakin memudahkan relawan untuk menuju Palestina. Apalagi, lanjut dia, kedatangan tim relawan ini dalam rangka penambahan kapasitas layanan medis bagi masyarakat di wilayah Jalur Gaza bagian utara.
“Kami mendoakan proses perjalanan masuk ke Jalur Gaza aman dan lancar sehingga niat baik meringankan beban masyarakat Palestina, terutama yang berada di Jalur Gaza dapat terlaksana,” tukasnya.
Kedatangan tim relawan MER-C ke Palestina ini bertujuan untuk melanjutkan pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Bayt Lahiya di Gaza Utara. Rencananya, relawan akan berada di Gaza hingga pembangunan rumah sakit selesai.
Relawan MER-C bertolak menuju Gaza menggunakan bus pada kemarin sore waktu Kairo. Para relawan Mer-C ini didampingi oleh Koordinator Fungsi Protokol KBRI Kairo, Ninik Rahayu hingga memasuki perbatasan Mesir-Israel.
Turut serta dalam rombongan MER-C antara lain Ketua Tim Pembangunan Tahap 2 RS Indonesia yang juga merupakan salah satu Presidium MER-C, Faried Thalib, Presidium MER-C, Arief Rachman, dan arsitek Rumah Sakit Indonesia, Rizal Syarifuddin.
Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Helmy Fauzi menyatakan, pihaknya menyambut baik aksi bantuan kemanusiaan yang ditujukan untuk Palestina ini. Helmy menuturkan, KBRI Kairo sedari awal selalu membantu pengurusan visa dan proses perizinan masuk menuju Jalur Gaza melalui pintu perbatasan Rafah, yang merupakan wilayah Mesir.
“Apa yang kami lakukan ini semata-mata menjalankan sikap serta konsistensi politik luar negeri pemerintahan Joko Widodo dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina,” kata Helmy, seperti dikutip Sindonews dari siaran pers KBRI Kairo pada Selasa (26/2).
Helmy juga mengatakan pihaknya mengapresiasi sikap pemerintah Mesir yang membuka akses MER-C untuk menuju Gaza. Helmy berharap dukungan ini akan semakin memudahkan relawan untuk menuju Palestina. Apalagi, lanjut dia, kedatangan tim relawan ini dalam rangka penambahan kapasitas layanan medis bagi masyarakat di wilayah Jalur Gaza bagian utara.
“Kami mendoakan proses perjalanan masuk ke Jalur Gaza aman dan lancar sehingga niat baik meringankan beban masyarakat Palestina, terutama yang berada di Jalur Gaza dapat terlaksana,” tukasnya.
(esn)