Venezuela Putus Hubungan Diplomatik dengan Kolombia
A
A
A
CARACAS - Presiden Venezuela, Nicolas Maduro menyatakan bahwa Caracas memutus hubungan diplomatik dan politiknya dengan Kolombia. Pemutusan hubungan ini dilakukan pasca adanya upaya Kolombia, yang dibantu simpatisan oposisi untuk memasukkan bantuan kemanusiaan Amerika Serikat (AS) ke Venezuela.
Berbicara di depan pendukungnya di Caracas, Maduro mengatakan, dia tidak bisa lagi mentolerir wilayah Kolombia digunakan sebagai basis untuk melakukan serangan terhadap Venezuela.
"Untuk alasan itu, saya telah memutuskan untuk memutuskan semua hubungan politik dan diplomatik dengan pemerintah fasis Kolombia," kata Maduro dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (24/2).
Maduro mengatakan, staf diplomatik Kolombia memiliki 24 jam untuk meninggalkan negara itu, setelah Kolombia membantu pemimpin oposisi, Juan Guaido, untuk membawa bantuan kemanusiaan ke negara itu.
Pemimpin Venezuela itu juga telah memerintahkan penutupan perbatasan dengan Kolombia dan mengatakan akan meminta pertanggungjawaban Presiden Kolombia, Ivan Duque atas kekerasan yang terjadi di wilayah perbatasan kedua negara.
Sebelumnya diwartakan, sejumlah pasukan Venezuela menembakkan peluru karet ke pendukung oposisi, termasuk anggota parlemen, yang berjalan menuju perbatasan Venezuela-Kolombia di Urena, sembari melambai-lambaikan bendera Venezuela dan meneriakkan "kemerdekaan."
Demonstran di Urena kemudian memblokade jalan dengan ban yang dibakar, membakar bus dan melemparkan batu ke pasukan keamanan. Mereka menuntut Maduro mengizinkan bantuan masuk ke negara yang dilanda kehancuran ekonomi itu.
Berbicara di depan pendukungnya di Caracas, Maduro mengatakan, dia tidak bisa lagi mentolerir wilayah Kolombia digunakan sebagai basis untuk melakukan serangan terhadap Venezuela.
"Untuk alasan itu, saya telah memutuskan untuk memutuskan semua hubungan politik dan diplomatik dengan pemerintah fasis Kolombia," kata Maduro dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (24/2).
Maduro mengatakan, staf diplomatik Kolombia memiliki 24 jam untuk meninggalkan negara itu, setelah Kolombia membantu pemimpin oposisi, Juan Guaido, untuk membawa bantuan kemanusiaan ke negara itu.
Pemimpin Venezuela itu juga telah memerintahkan penutupan perbatasan dengan Kolombia dan mengatakan akan meminta pertanggungjawaban Presiden Kolombia, Ivan Duque atas kekerasan yang terjadi di wilayah perbatasan kedua negara.
Sebelumnya diwartakan, sejumlah pasukan Venezuela menembakkan peluru karet ke pendukung oposisi, termasuk anggota parlemen, yang berjalan menuju perbatasan Venezuela-Kolombia di Urena, sembari melambai-lambaikan bendera Venezuela dan meneriakkan "kemerdekaan."
Demonstran di Urena kemudian memblokade jalan dengan ban yang dibakar, membakar bus dan melemparkan batu ke pasukan keamanan. Mereka menuntut Maduro mengizinkan bantuan masuk ke negara yang dilanda kehancuran ekonomi itu.
(esn)