AL Venezuela Ancam Tembak Kapal Bantuan Kemanusiaan AS

Minggu, 24 Februari 2019 - 07:45 WIB
AL Venezuela Ancam Tembak Kapal Bantuan Kemanusiaan AS
AL Venezuela Ancam Tembak Kapal Bantuan Kemanusiaan AS
A A A
SAN JUAN - Sebuah kapal milik Angkatan Laut (AL) Venezuela mengancam akan menembak sebuah kapal yang membawa bantuan kemanusiaan yang dikirim dan dibiayai oleh pemerintah Puerto Rico . Hal itu diungkapkan oleh gubernur Puerto Rico.

Dalam sebuah pernyataan Sabtu malam, Gubernur Ricardo Rossello mengatakan ia menginstruksikan kapal yang membawa bantuan kemanusiaan untuk meninggalkan wilayah di mana dia dilaporkan diancam oleh angkatan laut Presiden Nicolas Maduro untuk memastikan keselamatan para kru. Kapal itu sendiri meninggalkan Puerto Rico pada Rabu lalu dan mengangkut warga AS.

"Ini adalah ancaman langsung terhadap misi kemanusiaan yang dilakukan oleh warga Amerika," katanya.

"Ini tidak bisa diterima dan memalukan," imbuhnya seperti dilansir dari CBS News, Minggu (24/2/2019).

Rossello mengatakan ia telah memberi tahu pejabat pemerintah AS tentang dugaan insiden itu.

Seorang juru bicara pemerintah Puerto Rico mengatakan kepada CBS News bahwa kapal itu, yang tidak memperlihatkan bendera AS atau Puerto Rico, sedang memasuki perairan teritorial Venezuela ketika kapal itu diancam. Kapal yang membawa bantuan kemanusiaan sedang menuju ke kota pelabuhan Puerto Cabello, di pantai barat laut Venezuela, juru bicara itu menambahkan.

Perselisihan mengenai bantuan kemanusiaan terus berlanjut di negara Amerika Selatan itu ketika Caracas menolak untuk mengizinkan pasokan bantuan kemanusiaan dari Amerika Serikat (AS). Pemerintah Venezuela mengatakan bantuan itu akan mengarah pada intervensi militer oleh Washington.

Pemerintah Venezuela melihat upaya pengiriman bantuan sebagai aksi publisitas yang dimaksudkan untuk menaikkan pamor oposisi dan berpotensi memicu pemberontakan besar di negara itu. Ada juga kekhawatiran bahwa konvoi itu dapat digunakan untuk menyelundupkan senjata untuk mempersenjatai oposisi.

Sementara pihak oposisi berpendapat bahwa bantuan harus diizinkan, karena 300 ribu orang sangat membutuhkan makanan dan obat-obatan serta 2 juta lainnya menghadapi risiko kesehatan.

Tokoh oposisi yang memproklamirkan diri sebagai presiden sementara Venezuela, Juan Guaido, mengumumkan kepada pengikutnya akan mencoba memaksa konvoi bantuan AS dari Kolombia ke Venezuela.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6821 seconds (0.1#10.140)