Latihan Perang, Iran Akan Tembakkan Rudal Jelajah dari Kapal Selam

Sabtu, 23 Februari 2019 - 06:11 WIB
Latihan Perang, Iran Akan Tembakkan Rudal Jelajah dari Kapal Selam
Latihan Perang, Iran Akan Tembakkan Rudal Jelajah dari Kapal Selam
A A A
TEHERAN - Angkatan Laut Iran mulai latihan perang berskala besar di Teluk Persia pada hari Jumat. Latihan selama tiga hari tersebut dimanfaatkan Teheran untuk unjuk kekuatan dengan kapal perang tipe perusak dan kapal selam bersenjata rudal jelajah terbaru yang diproduksi sendiri.

Kapal selam Fateh (Penakluk) diresmikan awal bulan ini. Kapal selam pertama produksi dalam negeri ini masuk kategori kapal selam semi-berat dengan senjata torpedo dan rudal jelajah.

Sedangkan kapal perang tipe perusak yang dipamerkan dalam latihan perang adalah Sahand. Kapal ini memiliki landasan pendaratan helikopter. Panjangnya 96 meter (105 yard) dan dapat berlayar pada kecepatan 25 knot. Kapal perang ini dilengkapi dengan rudal permukaan-ke-permukaan dan permukaan-ke-udara serta baterai anti-pesawat terbang. Radar canggih juga dipasang pada kapal Sahand.

Stasiun televisi pemerintah Iran melaporkan latihan perang "Velayat 97" tak hanya di wilayah Teluk, tapi juga di wilayah Samudra Hindia yang mencakup rute pengiriman global yang sensitif.

"Latihan ini akan termasuk (latihan) menghadapi berbagai ancaman, menguji senjata, serta mengevaluasi kesiapan peralatan dan personel," kata Kepala Angkatan Laut Laksamana Muda Hossein Khanzadi, dikutip Reuters, Sabtu (23/2/2019)

"Peluncuran rudal (dari) kapal selam akan dilakukan...selain peluncuran helikopter dan drone dari dek (kapal) perusak Sahand," ujarnya.

"Latihan ini bertujuan untuk mengevaluasi peralatan Angkatan Laut, berlatih meluncurkan senjata dan memungkinkan pasukan untuk mendapatkan kesiapan untuk pertempuran nyata," imbuh dia.

Manuver militer Teheran ini terjadi pada saat ketegangan antara Iran dengan Amerika Serikat dan sekutunya memanas. Washington pada tahun lalu menarik diri dari perjanjian nuklir 2015 dan menerapkan kembali sanksi terhadap negara para Mullah itu.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5088 seconds (0.1#10.140)