Orang-orang yang Lolos dari Pembantaian Holocaust

Kamis, 21 Februari 2019 - 07:23 WIB
Orang-orang yang Lolos dari Pembantaian Holocaust
Orang-orang yang Lolos dari Pembantaian Holocaust
A A A
SEJARAH manusia paling gelap itu bernama holocaust. Pembantaian Nazi kepada orang-orang Yahudi dilakukan secara sistematis untuk menghancurkan suatu kaum. Ajaibnya, ada sejumlah orang yang berhasil lolos dari horor holocaust. Siapa saja mereka?

1. Leo Bretholz
Orang-orang yang Lolos dari Pembantaian Holocaust


Leo adalah anak tertua dan satu-satunya putra imigran Polandia di Wina, Austria. Pada 1933-1939: sentimen anti-Yahudi meningkat setelah Jerman mencaplok Austria pada 1938. Orang-orang Yahudi, termasuk beberapa paman dan tetangga Leo, ditangkap.

Leo saat itu baru berusia 17 dan berhasil lolos setelah melompat dari kereta yang membawanya bersama dengan ribuan orang Yahudi menuju kamp Auschwitz pada 5 November 1942. Leo hidup sebagai buron Nazi dari 1938-1945. Leo berimigrasi ke AS pada 1947 dan meninggal pada 8 Maret 2014.

2. Michael Kutz
Orang-orang yang Lolos dari Pembantaian Holocaust


Michael Kutz berusia 10 ketika Nazi tiba di Nieswiez, Belarus pada Juni 1941. Hampir terkubur hidup-hidup, Michael Kutz yang berusia 10 tahun lolos dari pembantaian Nazi yang menewaskan 4.000 orang Yahudi, termasuk keluarganya sendiri.

Terinspirasi kata-kata terakhir ibunya dan bertekad bertahan hidup, ia menjadi anggota termuda dari kelompok perlawanan partisan di hutan Belrus yang lebat, dan ikut serta dalam operasi melawan Nazi. Dia tiba di Kanada pada 1948 dan menetap di Montreal pada awal 1950-an, di mana ia bergabung dengan berbagai organisasi amal.

3. Keluarga Chiger

Orang-orang yang Lolos dari Pembantaian Holocaust


Sebagai gadis Yahudi yang tumbuh di Lvov, Polandia, Chiger mengalami pendudukan Nazi atas kotanya dan ghettoisasi, penghinaan, serta kebrutalan. Chiger dan keluarganya melarikan diri bersama orang Yahudi lainnya dengan bersembunyi ke saluran pembuangan kota dan dengan bantuan seorang pekerja saluran pembuangan Katolik, Leopold Socha dan bertahan di sana selama 14 bulan.

Krystyna Chiger adalah anggota terakhir keluarga Chiger yang selamat dari Holocaust dengan bersembunyi di selokan Lvov. Kisah mereka yang luar biasa sekarang menjadi subjek dari drama Holocaust yang dinominasikan oleh Agnieszka Holland berjudul “In Darkness”.

4. Rolf Joseph
Orang-orang yang Lolos dari Pembantaian Holocaust


Rolf Joseph lahir di Berlin pada 1920. Di era Nazi, Joseph berulangkali ditangkap dan hendak diangkut ke kamp konsentrasi. Sebuah mujizat terjadi, karena ia selalu dapat lolos dari kekejaman Nazi. Juni 1942, orangtuanya diciduk. Beberapa bulan kemudian giliran dirinya ditangkap dan dibawa ke Auschwitz dengan kereta.

Tapi nasib baik masih menyertai Joseph. Ia menemukan tang. Dengan alat itu ia dapat membuka borgol untuk kabur dengan cara melompat dari kereta. Ia kemudian dirawat di rumah sakit Yahudi karena sakit cacar.

Ketika petugas Nazi akan menangkapnya, Joseph nekat meloncat dari tingkat dua rumah sakit. Ia kemudian ditolong perempuan pengumpul pakaian bekas dan bersembunyi selama tiga tahun. Akhirnya ia dilepaskan oleh polisi Nazi dalam sebuah penangkapan jelang kekalahan Jerman.

5. Yoram Friedman
Orang-orang yang Lolos dari Pembantaian Holocaust


Yoram Friedman berusia 5 tahun ketika Nazi tiba di kota asalnya, Blonie, Polandia. Saat itu tahun 1939, dan dalam tiga tahun, Friedman dan keluarganya dimasukkan ke kamp Ghetto Warsawa yang terkenal kejam. Sekitar tiga perempat dari 400.000 orang Yahudi di Ghetto tewas.

Friedman akhirnya bisa kabur diri dari ghetto ke hutan Polandia, Dia kehilangan lengan kanan dalam sebuah kecelakaan. Setelah hidup dalam kesengsaraan, Friedman akhirnya menemukan tempat tinggal di panti asuhan ketika pasukan Soviet tiba di Polandia pada 1943. Tiga tahun kemudian, ia pindah ke Israel untuk melanjutkan pendidikannya hingga meraih gelar master.

6. Stanislaw Jerzy Lec
Orang-orang yang Lolos dari Pembantaian Holocaust


Penyair Polandia Stanislaw Jerzy Lec adalah jurnalis dan sastrawan yang bekerja di Polandia ketika Nazi menyerbu. Ia mencoba melarikan diri ke Rumania tetapi ditangkap dan ditahan di kamp konsentrasi Ternopil, di mana dia dibawa ke hutan dan dipaksa menggali tempat peristirahatan terakhirnya.

Ia berhasil melarikan diri pada 1943 setelah membunuh penjaganya dengan sekop. Usai melarikan diri, ia berpartisipasi dalam perang dan bertugas di unit reguler Tentara Rakyat Polandia sampai perang berakhir. Kecewa dengan pemerintah Komunis, ia sempat pindah ke Israel pada 1950 bersama istri, putra dan putrinya. Setelah dua tahun di Israel, Lec kembali ke Polandia. Dia meninggal pada 7 Mei 1966.

7. Dua bersaudara Zhanna dan Frina
Orang-orang yang Lolos dari Pembantaian Holocaust


Pada musim dingin 1941, pasukan Nazi menyerbu Kota Kharkov di Ukraina. Saat itu dua bersaudara Zhanna Arshanskaya (Zhanna Dawson) (14 tahun) dan Frina Arshanskaya Boldt (12 tahun) merupakan bagian dari 16.000 orang Yahudi yang akan dikirim menuju lokasi pembantaian di jurang Drobitsky Yar dekat Kharkov. Satu mil dari jurang, ayah Zhanna menyuap salah satu penjaga dengan memberi arloji emas, sehingga dia membiarkan Zhanna pergi.

Ia kemudian bersatu kembali dengan saudaranya Frina di Kharkov. Keduanya menyembunyikan identitas Yahudi mereka dengan mengganti nama menjadi Anna dan Marina Morozova. Pada akhirnya Zhanna menikah dengan seorang perwira asal Amerika Serikat (AS) David Dawson setelah pindah ke AS.

8. Kabur massal tahanan Kamp Sobibor
Orang-orang yang Lolos dari Pembantaian Holocaust


Sepertiga dari enam juta orang Yahudi yang terbunuh dalam Holocaust meninggal di tiga kamp di Polandia timur antara Maret 1942 dan Oktober 1943. Salah satunya di kamp Sobibor. Pelarian masal tahanan Sobibor dari Kamp Sobibor terjadi pada 14 Oktober 1943.

Ini adalah pelarian terbesar para tahanan Yahudi di kamp Sobibor. Sebanyak 300 tahanan berhasil melarikan diri dan sekitar 100 tahanan ditangkap kembali dan kemudian ditembak mati. Total ada sekitar 250.000 warga Yahudi tewas.

9. Keluarga Stermer
Orang-orang yang Lolos dari Pembantaian Holocaust


Esther Stermer tinggal di sebuah desa di Ukraina dengan keenam anaknya ketika Nazi datang pada akhir 1941. Lebih dari seribu orang Yahudi ditangkap dan dikirim ke kamp konsentrasi di mana sebagian besar meninggal.

Ester menemukan cara lain untuk menghindari kekejaman Nazi. Bersama keluarganya, termasuk dua putranya, Saul dan Sam Stermer, Esther menghabiskan hampir satu setengah tahun hidup di dua gua besar bersama dengan 36 orang Yahudi lain.

Pada Oktober 2010, Saul dan Sam mengunjungi gua tempat persembunyiannya itu untuk pertama kalinya. Saul dan Sam memuji ibu mereka karena menyelamatkan hidup mereka dari pembantaian Nazi.

10. Kazimierz Piechowski
Orang-orang yang Lolos dari Pembantaian Holocaust


Tak banyak tawanan yang berhasil melarikan diri dari kamp konsentrasi Nazi. Dari 800 orang yang berada di salah satu kamp Nazi yaitu, kamp Auschwitz, hanya 144 orang yang berhasil kabur. Kazimierz Piechowski adalah salah satunya.

Cerita pelariannya pun dramatis pada 20 Juni 1942. Piechowski dan ketiga temannya melakukan pelarian luar biasa yakni kabur dengan mobil. mereka mencuri mobil di kamp Auschwitz yaitu Steyr 220 milik Rudolf Hoss. Piechowski tidak pernah ditangkap kembali oleh Nazi namun ditangkap oleh partai Komunis dan dijatuhi hukuman sepuluh tahun penjara. (Wahyono)

Sumber: www.listverse.com
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2929 seconds (0.1#10.140)