Badai Nanas Express Terjang California
A
A
A
MARYLAND - Sistem badai Pasifik yang disebut “Nanas Express” membawa curah hujan sebesar 20 cm dan salju setebal 2,44 meter di sejumlah wilayah California. Kondisi itu menambah risiko banjir dan tanah longsor.
“Nanas Express itu bukan lelucon,” ungkap Bom Oravec, meteorologis dari Pusat Prediksi Cuaca, Badan Cuaca Nasional di College Park, Maryland.
Nanas Express itu menjadi sistem cuaca terkuat pada musim ini. Sistem cuaca yang juga dikenal sebagai sungai asmosfer itu mendapat nama dari aliran kelembaban yang secara periodik menuju timur dari perairan terdekat menuju Kepulauan Hawaii untuk menerjang Pantai Barat Amerika Serikat (AS).
Kondisi cuaca itu membuat beberapa wilayah Hawaii mengalami hujan salju selama akhir pekan dan diperkirakan terjadi juga di California. Wilayah Teluk San Francisco dapat mengalami banjir dan pohon tumbang saat wilayah itu mengalami curah hujan hingga 8 inchi disertai hembusan angin kencang.
“Kita membahas curah hujan 3 hingga 5 inchi di San Francisco dan wilayah pantai dalam 24 jam mendatang dan lebih banyak lagi pada Jumat (15/2),” papar Oravec, dilansir Reuters.
Di Pegunungan Sierra Nevada, salju yang turun mencapai tebal antara 2 meter hingga 2,54 meter pada Jumat (15/2).
Wilayah lembah menghadapi ancaman banjir, termasuk di Danau Tahoe yang mengalami hujan lebat, lelehan salju dan luapan sungai.
Pantai di California Tengah dan Selatan dapat mengalami banjir dan kemungkinan tanah longsor di wilayah yang sebelumnya mengalami kebakaran.
Oravec menjelaskan, masalah itu tidak hanya karena jumlah curah hujan tapi fakta bahwa hujan lebat terjadi dalam waktu singkat. “Ini akan sangat lebat dan cepat. Aliran puing dan lumpur yang longsor menjadi ancaman di wilayah yang sebelumnya mengalami kebakaran. Di sana hanya sedikit atau tanpa vegetasi untuk memperlambat aliran air yang turun,” ujar dia.
Curah hujan sebesar 5 cm diperkirakan terjadi di wilayah Los Angeles antara Selasa (12/2) malam dan Kamis (14/2) pagi.
Serangkaian badai musim dingin membuat timbunan salju di California melebihi rata-rata, mempersulit para petani yang membutuhkan air dan para pemain ski yang mencari kondisi salju yang aman. (Muh Shamil)
“Nanas Express itu bukan lelucon,” ungkap Bom Oravec, meteorologis dari Pusat Prediksi Cuaca, Badan Cuaca Nasional di College Park, Maryland.
Nanas Express itu menjadi sistem cuaca terkuat pada musim ini. Sistem cuaca yang juga dikenal sebagai sungai asmosfer itu mendapat nama dari aliran kelembaban yang secara periodik menuju timur dari perairan terdekat menuju Kepulauan Hawaii untuk menerjang Pantai Barat Amerika Serikat (AS).
Kondisi cuaca itu membuat beberapa wilayah Hawaii mengalami hujan salju selama akhir pekan dan diperkirakan terjadi juga di California. Wilayah Teluk San Francisco dapat mengalami banjir dan pohon tumbang saat wilayah itu mengalami curah hujan hingga 8 inchi disertai hembusan angin kencang.
“Kita membahas curah hujan 3 hingga 5 inchi di San Francisco dan wilayah pantai dalam 24 jam mendatang dan lebih banyak lagi pada Jumat (15/2),” papar Oravec, dilansir Reuters.
Di Pegunungan Sierra Nevada, salju yang turun mencapai tebal antara 2 meter hingga 2,54 meter pada Jumat (15/2).
Wilayah lembah menghadapi ancaman banjir, termasuk di Danau Tahoe yang mengalami hujan lebat, lelehan salju dan luapan sungai.
Pantai di California Tengah dan Selatan dapat mengalami banjir dan kemungkinan tanah longsor di wilayah yang sebelumnya mengalami kebakaran.
Oravec menjelaskan, masalah itu tidak hanya karena jumlah curah hujan tapi fakta bahwa hujan lebat terjadi dalam waktu singkat. “Ini akan sangat lebat dan cepat. Aliran puing dan lumpur yang longsor menjadi ancaman di wilayah yang sebelumnya mengalami kebakaran. Di sana hanya sedikit atau tanpa vegetasi untuk memperlambat aliran air yang turun,” ujar dia.
Curah hujan sebesar 5 cm diperkirakan terjadi di wilayah Los Angeles antara Selasa (12/2) malam dan Kamis (14/2) pagi.
Serangkaian badai musim dingin membuat timbunan salju di California melebihi rata-rata, mempersulit para petani yang membutuhkan air dan para pemain ski yang mencari kondisi salju yang aman. (Muh Shamil)
(nfl)