Guaido Klaim Oposisi Venezuela Telah Salurkan Bantuan Kemanusiaan
A
A
A
CARACAS - Pemimpin oposisi Venezuela , Juan Guaido, mengatakan bahwa timnya telah mengirimkan kargo pertama dari bantuan kemanusiaan. Namun, ia tidak mengungkapkan bagaimana mereka mengirimkannya.
Guaido, yang telah diakui oleh sebagian besar negara-negara Barat sebagai presiden sah Venezuela selama sebulan terakhir, mentweet foto dirinya dikelilingi oleh tumpukan vitamin dan suplemen gizi. Dia tidak mengatakan dari mana atau dari siapa bantuan tersebut.
"Hari ini kami mengirimkan donasi pertama, atau kargo pertama bantuan kemanusiaan, meskipun dalam skala kecil, karena Anda tahu mereka telah memblokir perbatasan untuk saat ini," cuit Guaido dalam pidato yang disiarkan televisi di Caracas pada Senin malam seperti dilansir dari Reuters, Selasa (12/2/2019).
Oposisi Venezuela telah mengoordinasikan upaya oleh negara-negara Barat, perusahaan dan organisasi untuk memberikan bantuan kepada Venezuela. Kekurangan gizi dan penyakit telah menyerang negara kaya minyak itui dalam beberapa tahun terakhir akibat krisis ekonomi berkepanjangan.
Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan situasi ini adalah bagian dari strategi yang dirancang Amerika Serikat (AS) untuk merongrong dan akhirnya menggulingkannya. Suksesor Hugo Chavez ini pun menegaskan tidak akan membiarkan "pertunjukan" ini.
AS bulan lalu mengakui Guaido sebagai pemimpin sah Venezuela setelah ia menyatakan dirinya sebagai presiden. Guaido berpendapat terpilihnya kembali Maduro pada tahun lalu tidak sah. AS telah bergabung dengan mayoritas negara-negara Barat lainnya.
Pejabat senior AS minggu lalu mengumumkan upaya negara mereka untuk memindahkan bantuan ke depan pintu Venezuela, setelah pasokan bantuan AS termasuk di antara yang dikirim ke tempat pengumpulan pertama yang didirikan di kota Cucuta, perbatasan Kolombia-Venezuela.
Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda bantuan yang sedang ditimbun di Cucuta meninggalkan gudang.
Guaido, yang telah mengimbau militer untuk mengizinkan bantuan itu, mengatakan bantuan kemanusiaan akan dikumpulkan di tempat-tempat di Brazil dan pulau Karibia serta Cucuta, Kolombia.
Brazil belum mengomentari apakah bantuan sedang dikumpulkan di suatu titik di sana.
Para pemimpin komunitas Pemon warga asli di kota Venezuela, satu-satunya perbatasan beraspal yang melintasi Brasil mengatakan kepada Reuters mereka bertekad untuk membiarkan bantuan melewati kapan dan jika itu tiba.
Sementara itu, Lester Toledo, koordinator bantuan kemanusiaan internasional untuk oposisi, mengatakan kepada Reuters pada hari Senin bahwa ia menerima persetujuan dari Belanda untuk berbicara dengan pemerintah daerah Aruba dan Curacao tentang mendirikan pusat bantuan di sana.
"(Guaido) akan mengumumkannya, dari Kolombia, dari pulau-pulau melalui laut, dan dari Brazil, bantuan kemanusiaan akan tiba secara bersamaan," kata Toledo.
Guaido, yang telah diakui oleh sebagian besar negara-negara Barat sebagai presiden sah Venezuela selama sebulan terakhir, mentweet foto dirinya dikelilingi oleh tumpukan vitamin dan suplemen gizi. Dia tidak mengatakan dari mana atau dari siapa bantuan tersebut.
"Hari ini kami mengirimkan donasi pertama, atau kargo pertama bantuan kemanusiaan, meskipun dalam skala kecil, karena Anda tahu mereka telah memblokir perbatasan untuk saat ini," cuit Guaido dalam pidato yang disiarkan televisi di Caracas pada Senin malam seperti dilansir dari Reuters, Selasa (12/2/2019).
Oposisi Venezuela telah mengoordinasikan upaya oleh negara-negara Barat, perusahaan dan organisasi untuk memberikan bantuan kepada Venezuela. Kekurangan gizi dan penyakit telah menyerang negara kaya minyak itui dalam beberapa tahun terakhir akibat krisis ekonomi berkepanjangan.
Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan situasi ini adalah bagian dari strategi yang dirancang Amerika Serikat (AS) untuk merongrong dan akhirnya menggulingkannya. Suksesor Hugo Chavez ini pun menegaskan tidak akan membiarkan "pertunjukan" ini.
AS bulan lalu mengakui Guaido sebagai pemimpin sah Venezuela setelah ia menyatakan dirinya sebagai presiden. Guaido berpendapat terpilihnya kembali Maduro pada tahun lalu tidak sah. AS telah bergabung dengan mayoritas negara-negara Barat lainnya.
Pejabat senior AS minggu lalu mengumumkan upaya negara mereka untuk memindahkan bantuan ke depan pintu Venezuela, setelah pasokan bantuan AS termasuk di antara yang dikirim ke tempat pengumpulan pertama yang didirikan di kota Cucuta, perbatasan Kolombia-Venezuela.
Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda bantuan yang sedang ditimbun di Cucuta meninggalkan gudang.
Guaido, yang telah mengimbau militer untuk mengizinkan bantuan itu, mengatakan bantuan kemanusiaan akan dikumpulkan di tempat-tempat di Brazil dan pulau Karibia serta Cucuta, Kolombia.
Brazil belum mengomentari apakah bantuan sedang dikumpulkan di suatu titik di sana.
Para pemimpin komunitas Pemon warga asli di kota Venezuela, satu-satunya perbatasan beraspal yang melintasi Brasil mengatakan kepada Reuters mereka bertekad untuk membiarkan bantuan melewati kapan dan jika itu tiba.
Sementara itu, Lester Toledo, koordinator bantuan kemanusiaan internasional untuk oposisi, mengatakan kepada Reuters pada hari Senin bahwa ia menerima persetujuan dari Belanda untuk berbicara dengan pemerintah daerah Aruba dan Curacao tentang mendirikan pusat bantuan di sana.
"(Guaido) akan mengumumkannya, dari Kolombia, dari pulau-pulau melalui laut, dan dari Brazil, bantuan kemanusiaan akan tiba secara bersamaan," kata Toledo.
(ian)