Sambut Baik Intervensi Militer AS, Guaido Disemprot Evo Morales
A
A
A
LA PAZ - Presiden Bolivia , Evo Morales, mengecam pernyataan pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido. Guaido menyatakan kemungkinan intervensi militer Amerika Serikat (AS) ke negara yang dilanda krisis itu.
“Kami menolak pernyataan oleh Juan Guaido yang memproklamirkan dirinya sendiri yang menyambut baik intervensi militer AS di Venezuela,” posting Morales di Twitter.
"Saya ingin tahu apa yang dikatakan oleh saudara-saudara presiden yang mengenalnya tentang hasutan perang di Amerika Latin," tambahnya seperti dikutip dari Anadolu, Minggu (10/2/2019).
Guiado pada hari Jumat menolak untuk mengesampingkan otorisasi kemungkinan intervensi militer AS untuk menggulingkan Presiden Nicolas Maduro dari kekuasaan.
Venezuela telah diguncang oleh protes sejak 10 Januari lalu ketika Presiden Nicolas Maduro dilantik untuk masa jabatan kedua setelah pemungutan suara yang diboikot oleh oposisi.
Ketegangan meningkat ketika pemimpin oposisi Guaido menyatakan dirinya bertindak sebagai presiden pada 23 Januari. Langkah ini kemudian didukung oleh AS dan banyak negara Eropa serta Amerika Latin.
Sedangkan Rusia, Turki, China, Iran, Bolivia, dan Meksiko memberikan dukungannya kepada Maduro.
“Kami menolak pernyataan oleh Juan Guaido yang memproklamirkan dirinya sendiri yang menyambut baik intervensi militer AS di Venezuela,” posting Morales di Twitter.
"Saya ingin tahu apa yang dikatakan oleh saudara-saudara presiden yang mengenalnya tentang hasutan perang di Amerika Latin," tambahnya seperti dikutip dari Anadolu, Minggu (10/2/2019).
Guiado pada hari Jumat menolak untuk mengesampingkan otorisasi kemungkinan intervensi militer AS untuk menggulingkan Presiden Nicolas Maduro dari kekuasaan.
Venezuela telah diguncang oleh protes sejak 10 Januari lalu ketika Presiden Nicolas Maduro dilantik untuk masa jabatan kedua setelah pemungutan suara yang diboikot oleh oposisi.
Ketegangan meningkat ketika pemimpin oposisi Guaido menyatakan dirinya bertindak sebagai presiden pada 23 Januari. Langkah ini kemudian didukung oleh AS dan banyak negara Eropa serta Amerika Latin.
Sedangkan Rusia, Turki, China, Iran, Bolivia, dan Meksiko memberikan dukungannya kepada Maduro.
(ian)