Meneropong Teknologi Militer Masa Depan, Ini Kecanggihannya

Jum'at, 08 Februari 2019 - 07:29 WIB
Meneropong Teknologi...
Meneropong Teknologi Militer Masa Depan, Ini Kecanggihannya
A A A
SELAMA lebih dari seabad, pembuatan senjata mengandalkan prinsip ilmiah konvensional dan industri berat. Namun seiring berjalannya waktu, masyarakat modern telah mencapai titik penting di mana teknologi akan menggantikan seluruh peralatan senjata kuno. Berikut 10 teknologi militer yang diperkirakan berkembang di masa depan.

1. Teknologi Mode Siluman
Meneropong Teknologi Militer Masa Depan, Ini Kecanggihannya


Tingkat utama adalah untuk menyembunyikan pesawat terbang, rudal, satelit dari radar, inframerah dan metode deteksi lainnya. Sekarang para ilmuwan sedang mengembangkan sebuah pesawat yang mengurangi kemungkinan terdeteksi dengan mengarahkan kembali radiasi elektromagnetik dari radar. Ini adalah teknologi militer masa depan yang penting yang dapat sepenuhnya mengubah masa depan.

2. Drone Tanpa Awak
Meneropong Teknologi Militer Masa Depan, Ini Kecanggihannya


Pernahkah Anda membayangkan pesawat tak berawak terbang lebih dari 4.000 mil per jam di ketinggian lebih dari 100.000 kaki? Drone tersebut saat ini sedang dalam pengembangan dan diperkirakan akan diperkenalkan sebelum 2020. Di luar aplikasi militer, drone ini dapat digunakan dalam berbagai aplikasi seperti pemantauan kerumunan massa, deteksi kebakaran hutan, operasi penyelamatan dan patroli perbatasan.

3. Senjata Antimateri
Meneropong Teknologi Militer Masa Depan, Ini Kecanggihannya


Senjata antimateri adalah senjata teoretis yang menggunakan antimateri sebagai sumber kekuatan dan bahan peledak untuk senjata. Angkatan Udara AS telah mendanai proyek ini dari banyak aplikasi destruktif yang akan memiliki energi lebih eksplosif dibandingkan dengan reaktor fusi.

Hanya setengah gram antimateri dapat menghasilkan tenaga yang setara dengan Bom Atom Hiroshima. Jika memang demikian, bisa dibayangkan kekuatan yang dihasilkan oleh satu kilogram antimateri.

4. Nanobot Healers
Meneropong Teknologi Militer Masa Depan, Ini Kecanggihannya


Selama perang, tentara harus sehat secara fisik dan mental. Statistik menunjukkan, sejumlah besar tentara diusir dari perang karena sakit. Dalam perang, sebagian besar prajurit meninggal karena penyakit, bukan oleh musuh.

Beberapa tahun lalu, telah diciptakan nanobot hidup di dalam tubuh prajurit yang bisa mendiagnosis penyakit. Setelah suatu penyakit terdeteksi, nanobot mulai mendiagnosisnya. Para ilmuwan DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency) AS sedang mengerjakan proyek ini untuk meningkatkan efisiensi setiap prajurit.

5. Hellads
Meneropong Teknologi Militer Masa Depan, Ini Kecanggihannya


Sistem Pertahanan Area Laser Cair Berenergi Tinggi (Hellads) adalah sistem laser dalam pengembangan yang kuat untuk menembak jatuh rudal dan roket. Proyek ini didanai oleh sebuah lembaga penelitian DARPA Pentagon.

Jenis senjata laser yang serupa pertama kali diuji oleh Israel pada 2004. Senjata ini dapat menghasilkan 150 kW yang bisa menembak jatuh rudal. Prototipe senjata jenis ini diharapkan bisa dibuat sebelum 2012. Saat ini senjata Hellads masih dalam tahapan pengembangan.

6. Advanced Uniforms
Meneropong Teknologi Militer Masa Depan, Ini Kecanggihannya


Seragam prajurit selalu menjadi faktor penting dalam setiap perang. Di masa depan soal seragam itu dirancang lebih maju, baik secara fisik maupun teknis. Sebuah laporan menyebutkan, lebih dari 2500 tentara tewas antara medan perang dan rumah sakit.

Sebuah tim gabungan ilmuwan saat ini sedang mengembangkan seragam militer baru dengan sensor inbuilt yang dapat merasakan luka dan mengirimkan informasi pasien ke pusat medis terdekat. Melalui komputer mini, seragam prajurit yang sudah diberi kekuatan khusus bisa segera memindai luka yang dialami.

7. Senjata Plasma
Meneropong Teknologi Militer Masa Depan, Ini Kecanggihannya
Senjata Plasma adalah senjata teoretis menggunakan yang gas terionisasi energi tinggi sebagai sumber listrik. Plasma diproduksi oleh laser super panas dan perangkat frekuensi super tinggi. Senjata ini bisa sangat berbahaya karena memiliki kemampuan membakar atau bahkan melelehkan target. Masih belum ada contoh praktis dari senjata ini namun baru-baru ini Boeing telah mendanai pengembangan teknologi tersebut.
8. Railgun
Meneropong Teknologi Militer Masa Depan, Ini Kecanggihannya


Railgun atau General Atomics Blitzer adalah peluncur proyektil elektromagnetik bertenaga listrik. Ia memiliki dua rel penghantar yang melaluinya proyektil dipercepat melebihi kecepatan supersonik oleh efek elektromagnetik dan mengalir turun melalui rel pertama dan kembali sepanjang rel lainnya.

Pada 2008, Angkatan Laut AS menguji railgun yang mempercepat proyektil tujuh pon ke kecepatan hiper-sonik yaitu 8600 km/jam. Selain aplikasi militer, railgun juga dapat digunakan sebagai peluncuran pesawat ruang angkasa non-roket.

9. Sonic Weapon
Meneropong Teknologi Militer Masa Depan, Ini Kecanggihannya


Senjata sonik atau ultrasonik adalah jenis senjata yang menggunakan suara untuk melukai atau membunuh lawan. Jenis senjata ini juga dikenal sebagai senjata energi langsung di mana microwave juga digunakan membunuh musuh.

Gelombang suara dengan daya sangat tinggi bisa sangat berbahaya bagi korban dan dengan mudah menghancurkan gendang telinga. Sebuah tes pada tikus menunjukkan bahwa senjata ini dapat merusak paru-paru dan hati pada 184 dB. Senjata ini digunakan secara terbatas oleh pasukan militer serta polisi karena saat ini para ilmuwan masih mengembangkan kekuatannya.

10. Flybot
Meneropong Teknologi Militer Masa Depan, Ini Kecanggihannya


Dengan ukuran bug normal, flybot kecil dapat dikirim pada misi penyelamatan atau untuk menemukan bom kimia di daerah terpencil. Laboratorium Mikro robotika berbasis di Harvard telah menciptakan Mobee, sebuah flybot canggih.

Flybot memiliki berat sekitar sepersepuluh gram dan dilengkapi dengan baterai, mikroprosesor, sensor, dan pemancar. Sekarang sebuah tim ilmuwan sedang mengembangkan flybot yang ditenagai oleh sumber energi nuklir. (Wahyono)

Sumber: www.rankred.com
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1107 seconds (0.1#10.140)