Jika Diminta, Paus Francis Siap Tengahi Krisis Venezuela
A
A
A
ROMA - Pemimpin spiritual Vatikan, Paus Franciskus mengatakan, Vatikan siap untuk menengahi krisis Venezuela jika menerima permintaan dari kedua belah pihak yang bertikai di negara tersebut.
"Kami akan melihat apa yang dapat dilakukan," katanya dan kemudian mengatakan bahwa ia memandang mediasi Takhta Suci sebagai upaya terakhir, ketika semua cara lain untuk menyelesaikan krisis terbukti sia-sia.
"Syarat awalnya adalah bahwa kedua belah pihak harus memintanya," sambungnya kepada wartawan pasca melakukan kunjungan ke Uni Emira Arab (UEA), seperti dilansir Tass pada Rabu (6/2).
Dia kemudian mengingat upaya mediasi oleh salah seorang pendahulunya, yakni Paus Yohanes Paulus II, yang membantu mencegah konflik antara Argentina dan Chili.
Paus Francis lalu mengatakan, mediasi harus menjadi yang terakhir dalam serangkaian langkah kecil menuju rekonsiliasi. "Langkah-langkah kecil memfasilitasi dialog - ini adalah cara kerja diplomasi," ucapnya.
Sementara itu, ketika ditanya tentang surat yang dikirimkan kepadanya oleh Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, Paus mengaku belum membacanya.
Sebelumnya, diketahui bahwa Maduro meminta bantuan paus dalam menyelesaikan masalah sipil di negaranya. Pemimpin oposisi, yang mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara venezuela Juan Guaido, juga menyatakan harapan atas dukungan Takhta Suci dalam sebuah wawancara dengan media Italia.
"Kami akan melihat apa yang dapat dilakukan," katanya dan kemudian mengatakan bahwa ia memandang mediasi Takhta Suci sebagai upaya terakhir, ketika semua cara lain untuk menyelesaikan krisis terbukti sia-sia.
"Syarat awalnya adalah bahwa kedua belah pihak harus memintanya," sambungnya kepada wartawan pasca melakukan kunjungan ke Uni Emira Arab (UEA), seperti dilansir Tass pada Rabu (6/2).
Dia kemudian mengingat upaya mediasi oleh salah seorang pendahulunya, yakni Paus Yohanes Paulus II, yang membantu mencegah konflik antara Argentina dan Chili.
Paus Francis lalu mengatakan, mediasi harus menjadi yang terakhir dalam serangkaian langkah kecil menuju rekonsiliasi. "Langkah-langkah kecil memfasilitasi dialog - ini adalah cara kerja diplomasi," ucapnya.
Sementara itu, ketika ditanya tentang surat yang dikirimkan kepadanya oleh Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, Paus mengaku belum membacanya.
Sebelumnya, diketahui bahwa Maduro meminta bantuan paus dalam menyelesaikan masalah sipil di negaranya. Pemimpin oposisi, yang mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara venezuela Juan Guaido, juga menyatakan harapan atas dukungan Takhta Suci dalam sebuah wawancara dengan media Italia.
(esn)